PDA

View Full Version : Dilamar raja Minyak..


ekopatrio
9th June 2012, 09:35 AM
Sore hari bbiar ga ngantuk gan...lgs cekidot gan




[/spoiler] for ]



Seorang sekretaris nan cantik ditugaskan oleh bosnya untuk menemani seorang raja minyak dari Arab yg menjadi klien penting bagi perusahaannya. Tertarik oleh kecantikannya, si raja tiba-tiba memintanya utk menikahinya.



Tentu saja sekretaris itu terkejut namun ia teringat perintah bosnya untuk tidak mengecewakan kliennya itu dalam bentuk apapun. Karena itu, ia memikirkan cara untuk menolak ajakannya dengan halus.



"Baiklah, aku akan menikah denganmu dengan 3 syarat. Pertama, aku mau cincin kimpoi berlian 75 karat bertahtakan intan bermahkota tiga 200 karat." Si raja terpekur sejenak dan kemudian mengangguk, "Ok, ok saya belikan, saya belikan"



Menyadari keadaan ini, si wanita kembali memikirkan syarat yang lebih susah. "OK, kedua, aku mau kamu buatkan istana di New York berkamar 100 dan sebagai rumah peristirahatan, aku mau vila di tengah kota Paris dengan 200 orang pelayan, 10 Ferarri dan 5 pesawat jet pribadi."



Sang raja minyak kembali terpekur, mengambil hand-phonenya dan mengontak sana sini. "Ok, ok, saya buatkan. Saya buatkan"



"Gawat !", pikir si sekretaris. Dengan peluh sebesar kacang kedelai, ia kembali memikirkan syarat terakhir. Akhirnya, ia merasa mendapatkan syarat yang nyaris mustahil bisa dikabulkan oleh si raja ini. Sambil mengedipkan mata, ia berkata, "Oh, baiklah. Ini yang terakhir. Aku suka sekali dengan "hubungan intim" dan karenanya aku mau laki-laki yg menjadi suamiku mempunyai "senjata" sepanjang 30 cm." *dalam hati sekretaris 'maunya lebih panjang sih'



Si raja tampak kecewa sekali dengan syarat terakhir ini. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil sesenggukan. Akhirnya, sambil mengusap air mata dan menatap wanita itu dengan sedih, ia berkata, "Ok, ok, saya potong, saya potong"

Haaaaaaaa...Jangaaaaaann si sekretaris berteriak histeris sambil memohon, biarkan saja lebih dari 30cm saya sukaa itu *tersipu malu*














[spoiler=open this] for [size="5":




Tidak perlu kuatir]



Di dalam mata pelajaran Sex Education untuk kelas dua, terjadi pembicaraan antara murid dengan guru,



Ani : �Bu guru, bisakah ibu saya hamil?�



Guru : �Berapa umur ibumu?�



Ani : �40 tahun, bu..�



Guru : �Ya, dia bisa hamil, Ani�



Ani : �Lalu bisakah kakak perempuan saya hamil?�



Guru : �Berapa umur kakakmu?�



Ani : �19 tahun, bu..�



Guru : �Ya, tentu saja dia juga bisa, Ani�



Ani : �Mmm� bisakah saya hamil, bu?�



Guru : �Berapa umurmu, Ani?�



Ani : �7 tahun, bu�



Guru : �Oh, kalau begitu kamu belum bisa hamil�



Tiba-tiba, Dodi yang duduk dibelakang Ani, mencolek sambil berbisik,

�Tuh kan, apa saya bilang.. tidak ada yang perlu kita kuatirkan!�













Mudah2an tidak :repost:

dan kalau berkenan mohon agan2 :rate5:rate5 dan :melonndan::melonndan:

</div>