Nunungngompol
9th June 2012, 09:24 AM
Suatu hari seorang Presiden sebuah Negara berkembang pergi melihat pameran lukisan-lukisan. Karena saat itu Beliau mengalami sakit mata dan penglihatannya kabur, maka ia mengajak satu ajudannya untuk menuntunnya.
Presiden : "Wah..lukisan ini bagus ya. Gambar ikannya benar-benar hidup."
Ajudan : "ssstttt... Jangan keras-keras Pak! Itu gambar buaya."
Kemudian mereka berpindah ke lukisan laen.
Presiden : "Gambar Gajah ini benar-benar gagah."
Ajudan : "ssstttt... Ojo keras-keras Pak suaranya! Itu gambar Banteng."
Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran ia berseru.
Presiden : "Wah.. Sing iki Apik Tenan. Lukisan Gorilanya begitu nyata anatominya."
Ajudannya langsung tertegun dan berkata
Ajudan : "ssstttt... Jangan keras-keras suaranya Pak! Itu CERMIN!"
</div>
Presiden : "Wah..lukisan ini bagus ya. Gambar ikannya benar-benar hidup."
Ajudan : "ssstttt... Jangan keras-keras Pak! Itu gambar buaya."
Kemudian mereka berpindah ke lukisan laen.
Presiden : "Gambar Gajah ini benar-benar gagah."
Ajudan : "ssstttt... Ojo keras-keras Pak suaranya! Itu gambar Banteng."
Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran ia berseru.
Presiden : "Wah.. Sing iki Apik Tenan. Lukisan Gorilanya begitu nyata anatominya."
Ajudannya langsung tertegun dan berkata
Ajudan : "ssstttt... Jangan keras-keras suaranya Pak! Itu CERMIN!"
</div>