sulebieber
9th June 2012, 09:12 AM
Giman sangat tertarik dengan
alam jin . Keinginannya untuk
tahu alam itu, sungguh besar.
Karena itu dia mencoba merayu
kastubi untuk berkenan
memberikan riyadhahnya.
"Berat, Man. kalau bisa, tak usah
lah," tutur Kastubi
"Lo, kenapa?"
"Untuk bisa melihat alam jin,
kamu harus mengawali dengan
riyadhah terlebih dahulu. Setelah
itu, sebelum masuk alam jin,
kamu harus mengawali godaan
yang menyeramkan. Setelah
kamu berhasil melawan godaan,
maka alam jin bisa terbuka,
"jawab Kastubi. "Tetapi aku
pernah dengar, ada cara lain
yang mudah dan tidak melalui
riyadhah terlebih dulu."desak
Giman.
"Ada memang syaratnya, kamu
harus menyembelih seekor
kucing hitam, kemudian
mengambil empedunya dan
mengoplos dengan empedu
ayam jantan. Setelah itu,
dicampur lagi dengan suatu
bahan yang hanya ada di arab
sana."
"Nama bahan itu?"
"Sementara aku rahasiakan dulu.
Aku khawatir, kalau kamu masuk
alam jin , nanti bisa mengalami
nasib seperi seorang
rekanku,"jawab Kastubi sambil
tersenyum.
"Apa yang dialami rekanmu?"
Sebentar kastubi diam.
Diambilnya selinting rokok disaku
baju,Tangan kirinya menutupi
nyala api,supaya tidak mati
tertiup angin. Kemudian
diisapnya rokok dalam-dalam,
dan menghembuskan asapnya
bergulung-gulung keatas."Aku
punya teman bernama
Subhan ,"kata Kastubi,mulai
bercerita."Dia mencoba cara itu
dan berhasil. Namun akhirnya
dia menjadi tontonan orang."
"Itu karena dia berhasil
menangkap salah satu jin?"tanya
Giman, penasaran.
"Bukan. Bukan karena itu."Sahut
kastubi, sembari menghisap
rokoknya. "Namun, setelah
subhan mengoleskan ramuan-
ramuan tersebut ke kelopak
matanya, tiba-tiba
pemandangannya lain . Dia
merasa seolah-olah di kuburan
yang sepi dan bertemu dengan
jin yang sangat cantik."
"Lantas?"tanya giman masih
penasaran.
"subhan bersetubuh dengan jin
itu. Namun badan wadagnya
masih dialam manusia ,
sedangkan sukmanya masuk ke
alam jin. Dia ditonton bamyak
orang,karena tengkurap di
trotoar jalan dan bersetubuh
dengan tumpukan sampah,"jelas
kastubi.
"Astagfirullah," sahut Giman.
"Subhan kemudian diamankan
penduduk, karena dianggap
gila."
Sejenak kastubi diam.
Dipandanginya wajah giman,
taman ngobrolnya yang justru
penasan terhadap alm jin. Cerita
kastubi ternyata tidak mampu
memadamkan niatnya untuk
melakukan riyadhah,agar
mampu melihat alam jin.
"Baiklah, rasa penasaranmu
akan aku jawab sekarang juga.
Aku akan memperlihatkan jin
milikku,tanpa riyadhah.
Syaratnya hanya masuk kamar
pribadiku dan berjanjilah atau
bersumpahlah dengan nama
tuhan, setelah berhasil melihat
jinku, kamu tak lagi minta yang
neko-neko ."
"Tentu, aku berjanji,dan
bersumpah,"kata giman.
Kastubipun mengajak giman
menuju kamar pribadinya.
"Sebelum, kamu melihat jinku,
terlebih dahulu aku ingin cerita,
sebenarnya aku sudah tidak
ingin merawatnya lagi."
"Kalau begitu, berikan saja jinmu
kepadaku, " pinta giman.
"Ingat janjimu, kamu tak akan
lagi neko-neko."
"Baiklah. Kau boleh masuk
kamar, setelah aku memberikan
tanda dengan mengetuk pintu
tiga kali,
"kata kastubi. Dan Kastubi pun
masuk kamar,kemudian
mematikan semua lampu di
dalamnya.
Diluar giman menunggu dengan
tenang. Apalagi setelah dia
mencium bau wewangian yang
sebelumnya tidak ada. Dan
dengan jelas dia mendengar
suara pintu diketuk tiga kali.
"sebentar lagi ruangan ini akan
terang, dan kau akan bisa
melihat jinku. "sahut Katubi.
"Dari arah mana ia akan
menampakkan diri?" tanya
giman.
"ia akan bergayut pada balik
pintu, bersiaplah."
Lampu pun dinyalakan, tetapi
giman tetap tidak melihat jin
yang diceritakan kastubi.
"Mana jinnya?"
"Itu...."
"Itukan celana ."
"Iya, celana jeans."
"sialan !" gerutu giman.
Dan kastubi pun tertawa melihat
saudaranya yang merah padam
akibat dikerjain habis-
habisan."Aku berkata jujur, ini
jinku . ia sudah tiga bulan
bergayut dibalik pintu.Aku tak
ingin lagi merawatnya, karena
reslitingnya sudah aus. Kalau
kamu mau, bawalah," kata
kastubi. masih dengan senyum
kemenangan.
</div>
alam jin . Keinginannya untuk
tahu alam itu, sungguh besar.
Karena itu dia mencoba merayu
kastubi untuk berkenan
memberikan riyadhahnya.
"Berat, Man. kalau bisa, tak usah
lah," tutur Kastubi
"Lo, kenapa?"
"Untuk bisa melihat alam jin,
kamu harus mengawali dengan
riyadhah terlebih dahulu. Setelah
itu, sebelum masuk alam jin,
kamu harus mengawali godaan
yang menyeramkan. Setelah
kamu berhasil melawan godaan,
maka alam jin bisa terbuka,
"jawab Kastubi. "Tetapi aku
pernah dengar, ada cara lain
yang mudah dan tidak melalui
riyadhah terlebih dulu."desak
Giman.
"Ada memang syaratnya, kamu
harus menyembelih seekor
kucing hitam, kemudian
mengambil empedunya dan
mengoplos dengan empedu
ayam jantan. Setelah itu,
dicampur lagi dengan suatu
bahan yang hanya ada di arab
sana."
"Nama bahan itu?"
"Sementara aku rahasiakan dulu.
Aku khawatir, kalau kamu masuk
alam jin , nanti bisa mengalami
nasib seperi seorang
rekanku,"jawab Kastubi sambil
tersenyum.
"Apa yang dialami rekanmu?"
Sebentar kastubi diam.
Diambilnya selinting rokok disaku
baju,Tangan kirinya menutupi
nyala api,supaya tidak mati
tertiup angin. Kemudian
diisapnya rokok dalam-dalam,
dan menghembuskan asapnya
bergulung-gulung keatas."Aku
punya teman bernama
Subhan ,"kata Kastubi,mulai
bercerita."Dia mencoba cara itu
dan berhasil. Namun akhirnya
dia menjadi tontonan orang."
"Itu karena dia berhasil
menangkap salah satu jin?"tanya
Giman, penasaran.
"Bukan. Bukan karena itu."Sahut
kastubi, sembari menghisap
rokoknya. "Namun, setelah
subhan mengoleskan ramuan-
ramuan tersebut ke kelopak
matanya, tiba-tiba
pemandangannya lain . Dia
merasa seolah-olah di kuburan
yang sepi dan bertemu dengan
jin yang sangat cantik."
"Lantas?"tanya giman masih
penasaran.
"subhan bersetubuh dengan jin
itu. Namun badan wadagnya
masih dialam manusia ,
sedangkan sukmanya masuk ke
alam jin. Dia ditonton bamyak
orang,karena tengkurap di
trotoar jalan dan bersetubuh
dengan tumpukan sampah,"jelas
kastubi.
"Astagfirullah," sahut Giman.
"Subhan kemudian diamankan
penduduk, karena dianggap
gila."
Sejenak kastubi diam.
Dipandanginya wajah giman,
taman ngobrolnya yang justru
penasan terhadap alm jin. Cerita
kastubi ternyata tidak mampu
memadamkan niatnya untuk
melakukan riyadhah,agar
mampu melihat alam jin.
"Baiklah, rasa penasaranmu
akan aku jawab sekarang juga.
Aku akan memperlihatkan jin
milikku,tanpa riyadhah.
Syaratnya hanya masuk kamar
pribadiku dan berjanjilah atau
bersumpahlah dengan nama
tuhan, setelah berhasil melihat
jinku, kamu tak lagi minta yang
neko-neko ."
"Tentu, aku berjanji,dan
bersumpah,"kata giman.
Kastubipun mengajak giman
menuju kamar pribadinya.
"Sebelum, kamu melihat jinku,
terlebih dahulu aku ingin cerita,
sebenarnya aku sudah tidak
ingin merawatnya lagi."
"Kalau begitu, berikan saja jinmu
kepadaku, " pinta giman.
"Ingat janjimu, kamu tak akan
lagi neko-neko."
"Baiklah. Kau boleh masuk
kamar, setelah aku memberikan
tanda dengan mengetuk pintu
tiga kali,
"kata kastubi. Dan Kastubi pun
masuk kamar,kemudian
mematikan semua lampu di
dalamnya.
Diluar giman menunggu dengan
tenang. Apalagi setelah dia
mencium bau wewangian yang
sebelumnya tidak ada. Dan
dengan jelas dia mendengar
suara pintu diketuk tiga kali.
"sebentar lagi ruangan ini akan
terang, dan kau akan bisa
melihat jinku. "sahut Katubi.
"Dari arah mana ia akan
menampakkan diri?" tanya
giman.
"ia akan bergayut pada balik
pintu, bersiaplah."
Lampu pun dinyalakan, tetapi
giman tetap tidak melihat jin
yang diceritakan kastubi.
"Mana jinnya?"
"Itu...."
"Itukan celana ."
"Iya, celana jeans."
"sialan !" gerutu giman.
Dan kastubi pun tertawa melihat
saudaranya yang merah padam
akibat dikerjain habis-
habisan."Aku berkata jujur, ini
jinku . ia sudah tiga bulan
bergayut dibalik pintu.Aku tak
ingin lagi merawatnya, karena
reslitingnya sudah aus. Kalau
kamu mau, bawalah," kata
kastubi. masih dengan senyum
kemenangan.
</div>