PDA

View Full Version : Janda Minah dan Dua Peti Rahasia


andrestinky
9th June 2012, 08:58 AM
Si Minah bukan saja janda cantik nan bahenol. Lebih dari itu, dia juga kaya raya. Banyak laki-laki yang terpikat olehnya. Termasuk si Paijo yang masih jomblo.

Dengan berbagai upaya, seperti pemuda desa lainnya, Paijo pun sangat berhasrat untuk mempersunting si Minah. Singkat kata, Paijo berhasil mendapatkan janda Minah yang aduhai tersebut. Tapi sebelum dinikahi oleh Paijo, Minah mengajukan satu syarat. Apa itu?

"Kamu tidak boleh bertanya soal dua peti yang ada di rumahku. Kalau kamu bertanya tentang peti itu, maka rumah tangga kita bisa hancur" jelas Minah sebelum Paijo resmi mempersuntingnya.

Hanya itu? Kalau cuma itu sih gampang, gumam Paijo. Akhirnya, Paijo pun jadi suami Minah. Satu tahun mereka menikah tapi belum juga dipunyai anak. Suatu ketika, kala Minah pamitan pergi ke luar kota, dalam kesepian di rumah Paijo jadi teringat dua peti yang tidak boleh ditanyakan olehnya. Paijo jadi penasaran. Pikir punya pikir, apa salahnya kalau aku buka peti itu? Gumam Paijo. Toh isteriku tidak akan tahu. Menuruti rasa penasarannya yang semakin dalam, dibukalah peti yang seharusnya tidak boleh dibuka itu.

Satu peti dibuka, ternyata isinya hanya tiga butir jagung. Apa artinya ini? Kenapa tiga butir jagung disimpan dalam sebuah peti yang besar? Dibukalah lagi peti kedua. Ternyata isinya uang dalam jumlah yang sangat banyak. Paijo jadi semakin heran.

Terdorong oleh rasa keingintahuannya yang besar, sewaktu isterinya pulang, diapun bertanya pada isterinya tentang peti itu.

"Baiklah, kalau Mas Paijo siap menanggung resikonya" jawab Minah, "Saya akan menjelaskan perihal jagung dan uang yang ada dalam peti itu."

"Ketahuilah, bahwa jumlah jagung yang ada dalam peti itu adalah sepadan dengan jumlah saya selingkuh. Setiap satu kali saya selingkuh, saya masukkan satu butir jagung ke dalam peti itu" terang Minah selanjutnya.

"Hah? Kamu selingkuh? Okelah kalau cuma tiga kali."

"Terus uang yang ada di peti yang satu itu adalah hasil dari saya menjual butir-butir jagung yang ada dalam peti pertama," Minah menjelaskan lagi, "Kalau butir jagung dalam peti pertama sudah penuh, maka saya jual ke pasar dan uangnya saya kumpulkan ke dalam peti kedua."

Mendengar penuturan Minah, pingsanlah Paijo.

</div>