andrestinky
9th June 2012, 08:41 AM
Sekarang Tinggal Digoyang
Sepasang pengantin, Koko dan Desy, akan melalui malam pertamanya. Setelah acara usai, sepasang pengantin ini masuk kamar. Di kamar sudah tertumpuk kado dari rekan-rekan mereka. Satu persatu kado dibuka, mendadak Desy tertawa girang. Apa pasal? Ternyata dia menemukan kado berisi sepatu� dia mau mencoba memakai, ternyata sepatu tersebut kekecilan. Dia terus memaksa, namun sia-sia. Koko yang melihat tidak tega, terus bertanya:
Koko: �Kenapa, terlalu sempit?�
Desy: �Iya mas, sakit nih��
Koko: �Saya masukin perlahan-lahan ya?�
Desy: �Iya mas, tapi jangan keras-keras ya?�
Suaminya membantu memakaikan sepatu sempit itu di kaki isterinya dengan sedikit memaksa.
Desy: �Mas, sakit mas� anunya terlalu sempit��
Koko: �Tahan donk, saya coba lagi ya?�
Tanpa mereka sadari, orang tua mempelai perempuan, Mak Mimien, lagi nguping di balik pintu kamar pengantin� rupanya ibu mempelai perempuan ini berpikiran lain� dia tidak tega kepada anak perempuanya yang mengalami kesulitan saat malam pertama, saking tidak tahannya, terpaksa ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mak Mimien: �Kenapa nak, susah masuknya?�
Desy: �Iya maaak��
Koko: �Kekecilan sih tanteeee��
Mak Mimien: �Coba olesin dengan air liur��
Koko: �Akan saya coba tante.�
Desy: �Cepat dong mas, dipoles ama air liur��
Dengan tergesa-gesa pengantin pria memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Koko: �Coba dimasukkan lagi ya sayang???�
Desy: �Iya mas��
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Koko: �Nah� masuk kan???�
Desy: �Iya� tapi��
Koko: �Kenapa, masih sakit ya?�
Desy: �Iya, tadi gak terlalu sih, malah udah enak.�
Mak Mimien: �Nah� tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang, nak.�
JGN NGERES DULU LAH NIH ANE CUMAN BUAT:ngakak::ngakak::ngakak: DOANG KOK HEHE TOLANG JGN DIKASIH :cabendan::cabendan: KASIH AJA:melonndan:
</div>
Sepasang pengantin, Koko dan Desy, akan melalui malam pertamanya. Setelah acara usai, sepasang pengantin ini masuk kamar. Di kamar sudah tertumpuk kado dari rekan-rekan mereka. Satu persatu kado dibuka, mendadak Desy tertawa girang. Apa pasal? Ternyata dia menemukan kado berisi sepatu� dia mau mencoba memakai, ternyata sepatu tersebut kekecilan. Dia terus memaksa, namun sia-sia. Koko yang melihat tidak tega, terus bertanya:
Koko: �Kenapa, terlalu sempit?�
Desy: �Iya mas, sakit nih��
Koko: �Saya masukin perlahan-lahan ya?�
Desy: �Iya mas, tapi jangan keras-keras ya?�
Suaminya membantu memakaikan sepatu sempit itu di kaki isterinya dengan sedikit memaksa.
Desy: �Mas, sakit mas� anunya terlalu sempit��
Koko: �Tahan donk, saya coba lagi ya?�
Tanpa mereka sadari, orang tua mempelai perempuan, Mak Mimien, lagi nguping di balik pintu kamar pengantin� rupanya ibu mempelai perempuan ini berpikiran lain� dia tidak tega kepada anak perempuanya yang mengalami kesulitan saat malam pertama, saking tidak tahannya, terpaksa ibu mempelai wanita menyela dari balik pintu.
Mak Mimien: �Kenapa nak, susah masuknya?�
Desy: �Iya maaak��
Koko: �Kekecilan sih tanteeee��
Mak Mimien: �Coba olesin dengan air liur��
Koko: �Akan saya coba tante.�
Desy: �Cepat dong mas, dipoles ama air liur��
Dengan tergesa-gesa pengantin pria memoles seluruh permukaan kaki isterinya dengan air liur.
Koko: �Coba dimasukkan lagi ya sayang???�
Desy: �Iya mas��
Setelah dimasukkan kaki yang dipolesi liur tadi ternyata dengan mudah masuk.
Koko: �Nah� masuk kan???�
Desy: �Iya� tapi��
Koko: �Kenapa, masih sakit ya?�
Desy: �Iya, tadi gak terlalu sih, malah udah enak.�
Mak Mimien: �Nah� tuh bisa masuk kan? Sekarang tinggal digoyang, nak.�
JGN NGERES DULU LAH NIH ANE CUMAN BUAT:ngakak::ngakak::ngakak: DOANG KOK HEHE TOLANG JGN DIKASIH :cabendan::cabendan: KASIH AJA:melonndan:
</div>