ovjtrans
8th June 2012, 09:02 PM
Langsung aja ya gan :ngakak: :ngakak:
Made sedang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Bali dengan menggunakan bis malam. Di tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang. Sesampainya di kursi Made:
�Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain�, ujar sang kakek.
Made yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik. �Ada buku misteri atau horor gak kek?�
�Oh suka cerita horor yah?�, jawab si kakek. �Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya �Bis Malam Penasaran�. Serem banget pokoknya.�
�Boleh juga tuh. Berapa harganya?�
�Seratus lima puluh ribu, nak�
�Walah, mahal bener harganya, kek�.
�Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya�, si kakek berpromosi ala sales panci.
Made pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah si Made.
�Nak�, ujarnya lirih, �apa pun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.�
Jantung Made berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan. Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Made melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.
�Baca halaman terakhirnya gak yah?�, pikir Made bimbang. Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. �Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!�
Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan� Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Made membaca huruf demi huruf yang tercantum:
Bis Malam Penasaran
Terbitan CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 15.000,-
Hehehe ane pemula gan maaf cuma pingin agan sekalian terhibur
Kalau boleh kasi :melonndan: juga gpp.. I(walaupun ga tau gunanya)
</div>
Made sedang menempuh perjalanan dari Surabaya ke Bali dengan menggunakan bis malam. Di tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang. Sesampainya di kursi Made:
�Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dan lain-lain�, ujar sang kakek.
Made yang kebetulan sedang tidak bisa tidur pun tertarik. �Ada buku misteri atau horor gak kek?�
�Oh suka cerita horor yah?�, jawab si kakek. �Kebetulan sisa satu. Pas lagi ceritanya. Tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya �Bis Malam Penasaran�. Serem banget pokoknya.�
�Boleh juga tuh. Berapa harganya?�
�Seratus lima puluh ribu, nak�
�Walah, mahal bener harganya, kek�.
�Ya namanya juga buku bagus. Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya�, si kakek berpromosi ala sales panci.
Made pun akhirnya mengalah. Uang seratus lima puluh ribu berpindah tangan. Entah kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan wajahnya pelan-pelan ke arah si Made.
�Nak�, ujarnya lirih, �apa pun yang terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi. Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.�
Jantung Made berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan. Singkat cerita, dua jam kemudian, sekitar pukul satu malam, Ruben selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara guruh yang menggelegar. Sejenak Made melihat berkeliling dan ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa merinding.
�Baca halaman terakhirnya gak yah?�, pikir Made bimbang. Antara penasaran dengan rasa takut berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. �Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!�
Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan� Dan akhirnya tampak sebuah lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Made membaca huruf demi huruf yang tercantum:
Bis Malam Penasaran
Terbitan CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 15.000,-
Hehehe ane pemula gan maaf cuma pingin agan sekalian terhibur
Kalau boleh kasi :melonndan: juga gpp.. I(walaupun ga tau gunanya)
</div>