ekopatrio
8th June 2012, 08:50 PM
TERIMA KASIH TUHAN
Nasib Otong diwaktu kecil
sungguh mengibakan, tak ada
ayah dan tak ada ibu, maka ia
dititipkan di Panti Asuhan. Melihat teman-2 nya asyik
bermain sepeda, tak urung dia
hanya merasa iri namun tanpa
berdaya, kecuali berdoa
dan memohon kepada Tuhan
agar diberi uang untuk membeli sepeda. Suatu malam, akhirnya ia
membulatkan tekad untuk
mengirim surat kepada Tuhan. Demikian bunyinya.... Tuhan yang Maha Baik.... Tolong
berilah aku uang
seratus ribu...... Terima kasih Tuhan, sudah Kau
dengar doaku ini. Surat itu lalu dimasukan
kedalam amplop dan ditulis
Kepada Yang terhormat Tuhan di
Sorga, lalu
dimasukkannya ke dalam kotak
post di depan Asrama. Surat itu lalu sampai ketangan
pak Pos, yang merasa
heran dengan surat aneh kepada
Tuhan itu, namun ia
meneruskan surat itu kepada
atasannya... dan akhirnya melalui beberapa
tangan akhirnya surat itu
sampe lah ke tangan Ibu
Negara. Ibu Negara saat membaca surat
itu merasa terharu, lalu ia
memutuskan untuk mengabulkan
permintaan Otong. Namun pikir beliau, seratus ribu
buat anak-2 adalah jumlah
yang terlalu besar, dan
akhirnya beliau hanya
memasukan
sepuluh lembar uang ribuan. Tak lama kemudian, Otong
seneng banget dpt surat
balasan dari Tuhan, sambil deg-
degan ia membuka
amplop itu..... tapi alangkah kecewanya ketika
ia hanya menemukan
sepuluh lembar uang ribuan.... Malam nya ia menulis surat lagi
kepada Tuhan. Terima kasih Tuhan..... Kau
sudah dengar dan
mengabulkan doaku, uang yang
dikirim sudah saya
terima, namun seperti biasa
yang terjadi disini, Amplop itu harus melalui
banyak meja sebelum
sampai ketanganku Masih
untung tersisa sepuluh persen
buatku.
Terima kasih Tuhan.
</div>
Nasib Otong diwaktu kecil
sungguh mengibakan, tak ada
ayah dan tak ada ibu, maka ia
dititipkan di Panti Asuhan. Melihat teman-2 nya asyik
bermain sepeda, tak urung dia
hanya merasa iri namun tanpa
berdaya, kecuali berdoa
dan memohon kepada Tuhan
agar diberi uang untuk membeli sepeda. Suatu malam, akhirnya ia
membulatkan tekad untuk
mengirim surat kepada Tuhan. Demikian bunyinya.... Tuhan yang Maha Baik.... Tolong
berilah aku uang
seratus ribu...... Terima kasih Tuhan, sudah Kau
dengar doaku ini. Surat itu lalu dimasukan
kedalam amplop dan ditulis
Kepada Yang terhormat Tuhan di
Sorga, lalu
dimasukkannya ke dalam kotak
post di depan Asrama. Surat itu lalu sampai ketangan
pak Pos, yang merasa
heran dengan surat aneh kepada
Tuhan itu, namun ia
meneruskan surat itu kepada
atasannya... dan akhirnya melalui beberapa
tangan akhirnya surat itu
sampe lah ke tangan Ibu
Negara. Ibu Negara saat membaca surat
itu merasa terharu, lalu ia
memutuskan untuk mengabulkan
permintaan Otong. Namun pikir beliau, seratus ribu
buat anak-2 adalah jumlah
yang terlalu besar, dan
akhirnya beliau hanya
memasukan
sepuluh lembar uang ribuan. Tak lama kemudian, Otong
seneng banget dpt surat
balasan dari Tuhan, sambil deg-
degan ia membuka
amplop itu..... tapi alangkah kecewanya ketika
ia hanya menemukan
sepuluh lembar uang ribuan.... Malam nya ia menulis surat lagi
kepada Tuhan. Terima kasih Tuhan..... Kau
sudah dengar dan
mengabulkan doaku, uang yang
dikirim sudah saya
terima, namun seperti biasa
yang terjadi disini, Amplop itu harus melalui
banyak meja sebelum
sampai ketanganku Masih
untung tersisa sepuluh persen
buatku.
Terima kasih Tuhan.
</div>