Log in

View Full Version : Pengemis Sialan..!!


sulebieber
8th June 2012, 08:49 PM
Hay Gan http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif, NubiToL numpang Posting http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_smile.gif

Klo Repsol http://static.kaskus.co.id/images/smilies/reposts.gif Jangan di http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif ya Gan, Entar saya :mewek:



Hahah Langsung Ajh Cekibroot :ngebut:




[/spoiler][spoiler=open this] for Ngakak:






Mungkin anda akan menganggap saya kurang berhati nurani atau tidak beradab dan Begitu tidak bermoralnya saya dengan mengatakan �pengemis sialan�. Bukanlah kita harus mengasihani mereka ?. Tapi saya yakin penilaian anda akan berubah 180� setelah membaca alasan dan kejadian yang saya alami 2 tahun yang lalu.



Saat itu saya berkerja di sebuah perusahaan di Batam yang menjual buah. Buah tersebut diimport dari berbagai benua di dunia ini. Saya cukup bersyukur karena mendapat sebuah jabatan yang mempunyai sedikit wewenang untuk memerintah seseorang. Bukankah memerintah itu menyenangkan ?. Saya yakin anda setuju dengan pendapat saya itu bukan ?. Dan orang yang sering saya perintah itu tidak akan berani membantah apapun perintah saya selama tidak melanggar Pancasila dan UUD �45 serta pelajaran PMP yang saya pelajari di SD dulu. Jika membantah akan menerima konsekuensinya, �ditinggal di jalan�. Sebab sayalah supirnya. Ha ha ha !! Menyenangkan bukan ??



Mulanya saya sangat menikmati pekerjaan ini. Bangun pagi pukul 05:15, sholat subuh, mandi, sarapan, dan berangkat kerja pukul 06:30. Harus cepat-cepat karena saya harus tiba di tempat kerja pukul 07:00 wib, dan pulang tepat pukul 18:00 wib. Dan tidak mengharap banyak adalah hal yang saya pegang teguh dalam menjalankan pekerjaan yang menyenangkan satu ini. Apalagi berharap akan naik pangkat,,, �JANGAN HARAP !!�. Sebab orang-orang yang di atas kami adalah orang-orang yang sangat kesulitan bila harus �melotot�. Dan mereka tidak jauh-jauh dari bos besar. Maksudnya ?. Ya, mereka adalah adik dari istri adik laki-lakinya, keponakan dari adik istri simpanannya, anak tetangga rumahnya yang di kampung yang secara kebetulan satu marga, intinya kalau mau bertanya tentang mereka tidak luput dari kalimat �dia apanya bos ?�. Dan anehnya nama mereka tidak ada yang panjang-panjang (karena kami tidak mengetahui nama asli mereka) dan 95% dari mereka nama panggilan mereka diawali dengan huruf vokal A : Ahi, Aseng, Apen, Akiong, Apui, Ayong, dan A,A,A,A, yang lainnya.



Tapi alangkah baiknya kita tidak membahas mereka yang nyata-nyata keahlian menjalankan jual beli sudah mencakup dari terasi, tranportasi, polisi, sampai ah. . . Anda tau sendiri kelanjutannya..



Dan cerita pengemis sialan tadi terjadi di siang yang panas tepat saat saya berhenti di traffic light yang lampu merahnya sedang menyala. Datanglah seorang ibu berpakaian lusuh dengan menggendong orok berwarna merah dan lebih merah dari orok biasanya. Mungkin karena setiap hari dibawa berpanas-panas ria oleh ibunya. Dan jangan-jangan itu bukan anak kandungnya, atau mungkin anak yang dipungutnya dari tong sampah yang dibuang ibu kandung si bayi hasil hubungan dengan seorang lelaki yang tak sanggup lagi hidup di Batam karena sudah 7 bulan tidak punya penghasilan akibat dari PHK yang tidak tau ujung pangkalnya. Akhirnya sang lelaki pujaan berlayar malam ke kampung halaman tanpa sepengetahuan ibu si bayi dengan menjual motor bebek yang dibelinya secara kredit setahun yang lalu dan pernah digunakan sebagai syarat pelet untuk menaklukan hati ibu si bayi. Mungkin. . . . Spekulasi tentang bayi tadi cukup sampai di sini.Karena kalau dibahas hanya akan menambah masalah negri ini.



Kembali ke pengemis sialan yang telah saya sebutkan di atas. Seperti kita ketahui bersama, aturan-aturan yang harus diikuti para pengemis salah satunya adalah wajah menghiba. Dan ini sudah aturan baku tak tertulis di kitab manapun. Tapi apa yang di lakukan ibu pengemis yang saya temui kali ini sungguh istimewa. Istimewa dalam arti melanggar aturan perngemisan yang telah saya sebutkan di atas. Dengan senyum yang sangat manis seperti harapannya akan dikabulkan Tuhan dengan meringankan tangan kanan saya meraih lembaran uang ribuan yang selalu ada di laci mobil dan uang itu gunanya adalah untuk membayar si baju orange sebagai tanda terima kasih saya karena bersedia berteriak �kiri. , kiri, , kanan, , OOOOPPP !!�. Dan yang menurut saya penyebab ibu ini pantas mendapat gelar �pengemis sialan� adalah ;di belakang ibu ini duduk di bawah tulisan yang tertulis BEBAS PENGEMIS dua anak yang umurnya kurang lebih sama, yang agak tua lebih pantas duduk di kursi kelas 1 SMP dan wajahnya sangat mirip dengan ibu tadi. Dan yang agak kecil lebih pantas duduk di kursi kelas 6 SD, tapi wajahnya mirip dengan anak yang lebih tua di sampingnya, yang mana sedang memegang handphone NOKIA 6300 yang saat itu harga bekasnya saja berkisar 1,2 jutaan !! dengan kedua tangannya. Maka dari itu saya menarik kesimpulan bahwa mereka berdua sedang bermain game. Tapi bukan game tersebut yang akan saya permasalahkan dalam tulisan ini, akan tetapi bila saya hitung, gaji tiap bulan yang saya terima adalah rp.1,2 juta, setelah dipakai untuk bayar ini itu hanya sisa rp.200ribu, maka saya membutuhkan waktu 6 bulan untuk membeli handphone jenis tersebut. Dan untuk anda ketahui, handphone yang sanggup dan saya gunakan waktu itu adalah NOKIA 6100 yang harganya hanya berkisar rp.250ribu sampai rp.300ribu.



Akhirnya, pengemis sialan tersebut tidak mendapatkan belas kasihan saya selain sebuah senyuman kekalahan dari saya..



Seminggu berikutnya ibu tersebut tidak berada lagi di traffic light itu. Mungkin sudah dibawa ke depsos oleh polisi pamong praja yang kebetulan harga handphonenya kurang lebih sama dengan milik saya.



Sampai jumpa lagi bu. . . .

Bila kita bertemu lagi , saya harap ibu mematuhi aturan perngemisan. . .

Dan tolong sembunyikan BlackBerry anda..











Mayan Gan Buat Nyengir" doank Mah http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif

</div>