ngakakmulu
8th June 2012, 08:21 PM
Suatu hari John mengundang ibunya makan malam di apartemennya bersama dengan teman se-apartemennya.
Sewaktu makan, ibunya selalu memperhatikan betapa cantiknya teman se-apartemen John ini.
Sang ibu sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa antara John dan teman se-apartemennya dan oleh sebab itu menambah keingintahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu.
Hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu berinteraksi� sang ibu mulai bertanya-tanya dalam hatinya ada apa di balik hubungan John dan temannya itu.
Membaca pikiran sang ibu, John berkata, �Saya tahu apa yang ada dalam pikiran ibu, tetapi saya jamin, Julie dan saya hanyalah TEMAN BIASA saja.�
Satu minggu kemudian , Julie mengatakan pada John, �Sejak ibumu datang makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan sendok perak kuah itu. Kau tidak akan mengira jika Ibumu yang membawanya bukan?�
John berkata, �Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan menulis surat padanya.�
Lalu John menulis suratnya sebagai berikut:
Ibu yang tercinta,
Saya tidak mengatakan ibu �mengambil� sendok kuah dari apartemenku, dan saya juga tidak mengatakan ibu �tidak mengambil� sendok kuah itu. Tetapi faktanya adalah bahwa sendok kuah itu raib sejak ibu datang makan malam di sini.
Beberapa hari kemudian John menerima surat dari ibunya yang berbunyi:
Puteraku sayang,
Ibu tidak mengatakan kau �tidur� dengan Julie, dan ibu juga tidak mengatakan kau �tidak tidur� dengannya.
Tetapi faktanya adalah� bila ia tidur di tempat tidurnya sendiri, ia akan menemukan sendok kuah itu di sana.
Ibumu tercinta.
[/quote][quote]
http://cdn-u.kaskus.co.id/56/dyl8lnuq.png
Klik Gambar !!
http://cdn-u.kaskus.co.id/54/maowxabn.jpg (http://hoodietron.weebly.com/)
</div>
Sewaktu makan, ibunya selalu memperhatikan betapa cantiknya teman se-apartemen John ini.
Sang ibu sudah lama memendam kecurigaan adanya hubungan istimewa antara John dan teman se-apartemennya dan oleh sebab itu menambah keingintahuan sang ibu tentang hubungan anaknya itu.
Hingga malam hari, sang ibu memperhatikan bagaimana kedua insan itu berinteraksi� sang ibu mulai bertanya-tanya dalam hatinya ada apa di balik hubungan John dan temannya itu.
Membaca pikiran sang ibu, John berkata, �Saya tahu apa yang ada dalam pikiran ibu, tetapi saya jamin, Julie dan saya hanyalah TEMAN BIASA saja.�
Satu minggu kemudian , Julie mengatakan pada John, �Sejak ibumu datang makan malam, saya tidak dapat lagi menemukan sendok perak kuah itu. Kau tidak akan mengira jika Ibumu yang membawanya bukan?�
John berkata, �Aku meragukan hal itu, tetapi untuk memastikannya aku akan menulis surat padanya.�
Lalu John menulis suratnya sebagai berikut:
Ibu yang tercinta,
Saya tidak mengatakan ibu �mengambil� sendok kuah dari apartemenku, dan saya juga tidak mengatakan ibu �tidak mengambil� sendok kuah itu. Tetapi faktanya adalah bahwa sendok kuah itu raib sejak ibu datang makan malam di sini.
Beberapa hari kemudian John menerima surat dari ibunya yang berbunyi:
Puteraku sayang,
Ibu tidak mengatakan kau �tidur� dengan Julie, dan ibu juga tidak mengatakan kau �tidak tidur� dengannya.
Tetapi faktanya adalah� bila ia tidur di tempat tidurnya sendiri, ia akan menemukan sendok kuah itu di sana.
Ibumu tercinta.
[/quote][quote]
http://cdn-u.kaskus.co.id/56/dyl8lnuq.png
Klik Gambar !!
http://cdn-u.kaskus.co.id/54/maowxabn.jpg (http://hoodietron.weebly.com/)
</div>