ekopatrio
8th June 2012, 08:01 PM
Agan-agan sekalian, maafin ane kalo ceritanya terkesan kurang lucu. Ini Thread perdana ane di Kaskus. Tapi, moga-moga aja, ni Thread bisa ngehibur agan-agan semua. Mohon dukungan dan masukannya ya Agan-Agan.
Bu Salmah adalah seorang istri dari juragan tanah yang kaya raya. Hidupnya bisa dibilang tergolong kelas mewah. Beliau memiliki kulit bertipe Negrito dan terkenal dengan sifat acuhnya meski untuk penampilan diri sendiri. Satu hal yang tidak disukai oleh warga sekitar adalah sifat Bu Salmah yang selalu membanggakan hartanya ketika dia merasa terhina. Nah, tepat di seberang jalan gang rumah Bu Salmah, ada rumah kontrakan (yang juga milik Bu Salmah) yang ditempati oleh pasangan muda. Sang suami adalah seorang karyawan biasa dan istrinya bernama Rini adalah wanita muda yang berparas lumayan molek. Kulit Rini bertipe Mongoloid (Kuning Langsat).
Suatu hari, Rini baru saja pulang berbelanja dari kios yang ada di persimpangan gang. Rupanya saat itu Bu Salmah sedang asik menyiram koleksi bunga yang ada di halaman rumahnya. Lalu Bu Salmah menegur Rini yang baru pulang dari kios.
Bu Salmah: �Darimana Rin?� (Bu Siti menyapa Rini sebagai tanda ramah tamah tetangga)
Rini : �Baru habis beli shampoo dan deterjen Bu.� (Biar nggak keliatan acuh, lantas Rini mencoba berbasa-basi) � Kalo Ibu, pakai shampoo apa Bu?�
Bu Salmah: �Shampooku yang jenis penghitam rambut, Kamu Rin?�
Rini : �Shampooku yang anti ketombe Bu, rambut Ibu udah mulai ubanan ya?�
Bu Salmah: (Merasa dihina oleh Rini) �Oh bukan karena itu Rin, tapi karena dibilang di TV, kalo ada yang kelihatan lebih hitam pasti yang lainnya kelihatan lebih putih. Kalo kamu kenapa pake shampoo anti ketombe? Ketombean ya?� (Mulai mencari kejelekan Rini)
Rini : (untuk menjaga perasaan orang lain, Rini hanya diam untuk memakluminya) �Ya, rambutku sering ketombean ni Bu. Jadi harus jaga-jaga supaya jangan sampe ketombean dan jatuh ke baju, malu kan Bu. Lagian aku suka pake warna hitam. Kalo Ibu, apa warna baju kesukaan Ibu?�
Bu Salmah: �Putih dong. Wah susah tu, ngejaganya supaya warna baju hitam itu nggak kusam!�
Rini : �Oh, nggak juga Bu. Aku ngejaga warna baju hitam ku ini pake deterjen yang ada pelindung warnanya. Kalo Ibu, Ibu pake apaan untuk ngejaga warna baju putih Ibu supaya tetap putih cemerlang? Pemutih pakaian ya Bu?�
Bu Salmah: �Oh Bukan Rin, Itu makanya aku pake Shampoo penghitam rambut. Jadi supaya baju putih ku ini tetap kelihatan putih cemerlang. Lagian kan kontras kulit ku rada hitam. Jadi otomatis baju ku bakal kelihatan tetap putih cemerlang, ya kan!�
Rini : (Rini sedikit keheranan, kok alasannya lain dengan yang di TV) �Ooo, jadi bukan karena kepingin supaya kulit Ibu kelihatan lebih putih kayak dibilang di TV? Maaf ya Bu, udah salah sangka.�
Bu Salmah: (Sedikit merasa terhina, tapi berusaha untuk tetap terlihat smart) �Nggak apa-apa kok Rin. Memang sebenarnya itu alasan pertamanya. Tapi supaya lebih kreatif, ku tambah versiku sendiri. Itu dia yang tadi tu. Kan bisa hemat 2 kali dengan nggak perlu beli pemutih pakaian dan pemutih kulit. Sekarang kan jamannya hidup HEMAT. Kan kamu gitu juga kan? Pake baju hitam biar warna kulitmu kelihatan lebih putih dan nggak perlu beli lotion pemutih kulit. Aku tau kamu orang yang ekonominya biasa-biasa aja, pasti itu caramu untuk hidup hemat (mencoba berhipotesa untuk memojokkan Rini), Ya kan!�
Rini : �Haha, ya ya� Ibu tau aja. (Nih orang, kaya tapi kok gitu ya? Itu sih bukan hemat, tapi pelit oon. Pantes aja lah�)� (Rini pun ter tawa geli di dalam hati)
Bu Salmah: �Aku aja yang kaya raya begini masih bisa hidup hemat. Seharusnya kalian yang ekonominya pas-pasan juga ngikut caraku berhemat. Nanti bisa kaya lo kayak aku. Karena hemat itu pangkal kaya�� (Sifat aslinya nongol juga tu), �Eh Rin, aku masuk dulu ya. Ada acara fashion terbaru di TV sekarang.� (Bu Salmah pun masuk ke dalam rumahnya)
Rini : (Nyeletuk dalam hati) �silahkan Ibu, moga-moga dapat tips hemat kreatif yang baru dari TV kesayangan Ibu.�
Originaly Created by Rigellious
</div>
Bu Salmah adalah seorang istri dari juragan tanah yang kaya raya. Hidupnya bisa dibilang tergolong kelas mewah. Beliau memiliki kulit bertipe Negrito dan terkenal dengan sifat acuhnya meski untuk penampilan diri sendiri. Satu hal yang tidak disukai oleh warga sekitar adalah sifat Bu Salmah yang selalu membanggakan hartanya ketika dia merasa terhina. Nah, tepat di seberang jalan gang rumah Bu Salmah, ada rumah kontrakan (yang juga milik Bu Salmah) yang ditempati oleh pasangan muda. Sang suami adalah seorang karyawan biasa dan istrinya bernama Rini adalah wanita muda yang berparas lumayan molek. Kulit Rini bertipe Mongoloid (Kuning Langsat).
Suatu hari, Rini baru saja pulang berbelanja dari kios yang ada di persimpangan gang. Rupanya saat itu Bu Salmah sedang asik menyiram koleksi bunga yang ada di halaman rumahnya. Lalu Bu Salmah menegur Rini yang baru pulang dari kios.
Bu Salmah: �Darimana Rin?� (Bu Siti menyapa Rini sebagai tanda ramah tamah tetangga)
Rini : �Baru habis beli shampoo dan deterjen Bu.� (Biar nggak keliatan acuh, lantas Rini mencoba berbasa-basi) � Kalo Ibu, pakai shampoo apa Bu?�
Bu Salmah: �Shampooku yang jenis penghitam rambut, Kamu Rin?�
Rini : �Shampooku yang anti ketombe Bu, rambut Ibu udah mulai ubanan ya?�
Bu Salmah: (Merasa dihina oleh Rini) �Oh bukan karena itu Rin, tapi karena dibilang di TV, kalo ada yang kelihatan lebih hitam pasti yang lainnya kelihatan lebih putih. Kalo kamu kenapa pake shampoo anti ketombe? Ketombean ya?� (Mulai mencari kejelekan Rini)
Rini : (untuk menjaga perasaan orang lain, Rini hanya diam untuk memakluminya) �Ya, rambutku sering ketombean ni Bu. Jadi harus jaga-jaga supaya jangan sampe ketombean dan jatuh ke baju, malu kan Bu. Lagian aku suka pake warna hitam. Kalo Ibu, apa warna baju kesukaan Ibu?�
Bu Salmah: �Putih dong. Wah susah tu, ngejaganya supaya warna baju hitam itu nggak kusam!�
Rini : �Oh, nggak juga Bu. Aku ngejaga warna baju hitam ku ini pake deterjen yang ada pelindung warnanya. Kalo Ibu, Ibu pake apaan untuk ngejaga warna baju putih Ibu supaya tetap putih cemerlang? Pemutih pakaian ya Bu?�
Bu Salmah: �Oh Bukan Rin, Itu makanya aku pake Shampoo penghitam rambut. Jadi supaya baju putih ku ini tetap kelihatan putih cemerlang. Lagian kan kontras kulit ku rada hitam. Jadi otomatis baju ku bakal kelihatan tetap putih cemerlang, ya kan!�
Rini : (Rini sedikit keheranan, kok alasannya lain dengan yang di TV) �Ooo, jadi bukan karena kepingin supaya kulit Ibu kelihatan lebih putih kayak dibilang di TV? Maaf ya Bu, udah salah sangka.�
Bu Salmah: (Sedikit merasa terhina, tapi berusaha untuk tetap terlihat smart) �Nggak apa-apa kok Rin. Memang sebenarnya itu alasan pertamanya. Tapi supaya lebih kreatif, ku tambah versiku sendiri. Itu dia yang tadi tu. Kan bisa hemat 2 kali dengan nggak perlu beli pemutih pakaian dan pemutih kulit. Sekarang kan jamannya hidup HEMAT. Kan kamu gitu juga kan? Pake baju hitam biar warna kulitmu kelihatan lebih putih dan nggak perlu beli lotion pemutih kulit. Aku tau kamu orang yang ekonominya biasa-biasa aja, pasti itu caramu untuk hidup hemat (mencoba berhipotesa untuk memojokkan Rini), Ya kan!�
Rini : �Haha, ya ya� Ibu tau aja. (Nih orang, kaya tapi kok gitu ya? Itu sih bukan hemat, tapi pelit oon. Pantes aja lah�)� (Rini pun ter tawa geli di dalam hati)
Bu Salmah: �Aku aja yang kaya raya begini masih bisa hidup hemat. Seharusnya kalian yang ekonominya pas-pasan juga ngikut caraku berhemat. Nanti bisa kaya lo kayak aku. Karena hemat itu pangkal kaya�� (Sifat aslinya nongol juga tu), �Eh Rin, aku masuk dulu ya. Ada acara fashion terbaru di TV sekarang.� (Bu Salmah pun masuk ke dalam rumahnya)
Rini : (Nyeletuk dalam hati) �silahkan Ibu, moga-moga dapat tips hemat kreatif yang baru dari TV kesayangan Ibu.�
Originaly Created by Rigellious
</div>