i9829ceriwis
27th December 2010, 11:32 PM
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/10/14/3525265p.jpg
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik penandataanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Pupuk Kujang dan PT Jasa Sarana. Nota kesepahaman itu tentang pemanfaatan Gas C3 dan C4 milik PT Pupuk Kujang menjadi elpiji.
Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT Pupuk Kujang Toffin Sutawikara dengan Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandibuono, di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin (27/12/2010) petang. Hadir di acara penandatanganan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wawan Ridwan.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pempov Jabar Senin sore, disebutkan, Gubernur Heryawan menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang akan dijalin, guna melaksanakan diversifikasi sumber energi melalui pemanfaatan sumber terbarukan dari gas C3 dan C4 menjadi gas elpiji, yang bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
Kesepakatan kerjasama itu juga merupakan peluang bagi kedua perusahaan tersebut untuk meningkatkan sinergi dalam memanfaatkan energi gas elpiji bagi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Menurut Heryawan, kerjasama ini sangat strategis, mengingat obyek yang dimanfaatkan sangat vital, yakni terkait sumber energi yang dibutuhkan masyarakat luas. Hal itu cukup beralasan bila, kesepakatan ini harus dijalankan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
"Apalagi sumber energi merupakan input bagi keberlangsungan hidup sektor lainnya. Di antaranya mendukung sektor industri, perdagangan serta sektor lainnya yang sangat menbutuhkan energi gas elpiji," ujarnya.
Kerjasama tersebut juga bernilai strategis ekonomis karena kebutuhan elpiji masyarakat saat ini semakin meningkat tajam. Hal itu berdampak pada tingginya volume penggunaan energi gas elpiji sehingga berakibat pada keharusan pemenuhan permintaan gas elpiji yang kini dirasakan masih timpang antara permintaan dengan produksi akibat keterbatasan sumber-sumber energi tersebut.
Manfaat lain dari kesepakatan kerjasama ini adalah upaya untuk mengantisipasi berupa terobosan dengan memanfaatkan gas C3 dan C4, yang merupakan limbah dari olahan pupuk untuk diubah menjadi energi gas elpiji. Pada akhirnya, manfaat kerjasama ini mengandung nilai yang luas, baik dari sisi ekonomi, teknologi, maupun lingkungan.
"Semua itu diharapkan dapat mendorong pemanfaatan bahan limbah menjadi energi yang bermanfaat bagi masayarakat, disamping tetap menjaga keseimbangan lingkungan hidup," katanya.
sumber (http://regional.kompas.com/read/2010/12/27/22250129/Ditandatangani.MoU.Pemanfaatan.Gas.C3-C4-5)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik penandataanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Pupuk Kujang dan PT Jasa Sarana. Nota kesepahaman itu tentang pemanfaatan Gas C3 dan C4 milik PT Pupuk Kujang menjadi elpiji.
Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT Pupuk Kujang Toffin Sutawikara dengan Direktur Utama PT Jasa Sarana Soko Sandibuono, di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin (27/12/2010) petang. Hadir di acara penandatanganan itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wawan Ridwan.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Pempov Jabar Senin sore, disebutkan, Gubernur Heryawan menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang akan dijalin, guna melaksanakan diversifikasi sumber energi melalui pemanfaatan sumber terbarukan dari gas C3 dan C4 menjadi gas elpiji, yang bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
Kesepakatan kerjasama itu juga merupakan peluang bagi kedua perusahaan tersebut untuk meningkatkan sinergi dalam memanfaatkan energi gas elpiji bagi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Menurut Heryawan, kerjasama ini sangat strategis, mengingat obyek yang dimanfaatkan sangat vital, yakni terkait sumber energi yang dibutuhkan masyarakat luas. Hal itu cukup beralasan bila, kesepakatan ini harus dijalankan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.
"Apalagi sumber energi merupakan input bagi keberlangsungan hidup sektor lainnya. Di antaranya mendukung sektor industri, perdagangan serta sektor lainnya yang sangat menbutuhkan energi gas elpiji," ujarnya.
Kerjasama tersebut juga bernilai strategis ekonomis karena kebutuhan elpiji masyarakat saat ini semakin meningkat tajam. Hal itu berdampak pada tingginya volume penggunaan energi gas elpiji sehingga berakibat pada keharusan pemenuhan permintaan gas elpiji yang kini dirasakan masih timpang antara permintaan dengan produksi akibat keterbatasan sumber-sumber energi tersebut.
Manfaat lain dari kesepakatan kerjasama ini adalah upaya untuk mengantisipasi berupa terobosan dengan memanfaatkan gas C3 dan C4, yang merupakan limbah dari olahan pupuk untuk diubah menjadi energi gas elpiji. Pada akhirnya, manfaat kerjasama ini mengandung nilai yang luas, baik dari sisi ekonomi, teknologi, maupun lingkungan.
"Semua itu diharapkan dapat mendorong pemanfaatan bahan limbah menjadi energi yang bermanfaat bagi masayarakat, disamping tetap menjaga keseimbangan lingkungan hidup," katanya.
sumber (http://regional.kompas.com/read/2010/12/27/22250129/Ditandatangani.MoU.Pemanfaatan.Gas.C3-C4-5)