i9829ceriwis
27th December 2010, 11:18 PM
JAKARTA--MICOM:
Pemerintah Republik Korea dan Indonesia, Senin (27/12), menandatangani Framework Agreement tentang pinjaman Economic Development Cooperation Fund (EDCF). Dengan kerja sama ini, Korea akan memberikan pinjaman sebesar US$600 juta dalam jangka waktu 2010 hingga 2013 mendatang.
Pinjaman diberikan dengan bunga sebesar 0,15% hingga 0,20% dan jangka waktu pelunasan hingga 40 tahun mendatang.
EDCF merupakan program kerjasama keuangan yang dibuat oleh Korea untuk negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Program yang dijalankan sejak 1987 ini ditujukan untuk mendukung pembangunan di sektor industri dan upaya mewujudkan stabilitas ekonomi.
Kerja sama keuangan ini akan digunakan oleh Indonesia untuk tiga prioritas sektor, yaitu program pelestarian lingkungan untuk mencegah perubahan iklim, infrastruktur (seperti fasilitas persediaan air bersih, fasilitas kontrol makanan, konstruksi, jembatan dan jalan), serta teknologi informasi dan komunikasi.
Direktur Jendral Asia Pasifik TM Hamzah Tayeb mengatakan pinjaman kali ini merupakan tindak lanjut dari kerjas ama sebelumnya. Pada periode 2007-2009, Korea juga telah memberikan pinjaman sebesar US$ 149,9 juta. Bagi Thayeb, kerja sama ini merupakan sebuah investasi yang baik untuk mendukung pembangunan.
"Kami akan melihat keperluan dan kesesuaian dengan program. Semua proyek yang diusulkan masih dalam pertimbangan," katanya.
Sejak 1987, kerja sama ini telah membantu berbagai proyek penting seperti perbaikan sarana rumah sakit di Jawa Timur dan Kalimantan, pembangunan konstruksi bypass di Manado dan Padang, serta proyek pembangunan lain terkait edukasi dan kesehatan. "Indonesia punya potensi ekonomi yang luas sehingga terbuka lebar untuk mengadakan kerjasama antar dua negara," kata Kim Ho-young, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia.
sumber (http://www.mediaindonesia.com/index.php/welcome/mobile/2010/12/12/191066/39/6/Korea-Berikan-Pinjaman-US-600-Juta)
Pemerintah Republik Korea dan Indonesia, Senin (27/12), menandatangani Framework Agreement tentang pinjaman Economic Development Cooperation Fund (EDCF). Dengan kerja sama ini, Korea akan memberikan pinjaman sebesar US$600 juta dalam jangka waktu 2010 hingga 2013 mendatang.
Pinjaman diberikan dengan bunga sebesar 0,15% hingga 0,20% dan jangka waktu pelunasan hingga 40 tahun mendatang.
EDCF merupakan program kerjasama keuangan yang dibuat oleh Korea untuk negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Program yang dijalankan sejak 1987 ini ditujukan untuk mendukung pembangunan di sektor industri dan upaya mewujudkan stabilitas ekonomi.
Kerja sama keuangan ini akan digunakan oleh Indonesia untuk tiga prioritas sektor, yaitu program pelestarian lingkungan untuk mencegah perubahan iklim, infrastruktur (seperti fasilitas persediaan air bersih, fasilitas kontrol makanan, konstruksi, jembatan dan jalan), serta teknologi informasi dan komunikasi.
Direktur Jendral Asia Pasifik TM Hamzah Tayeb mengatakan pinjaman kali ini merupakan tindak lanjut dari kerjas ama sebelumnya. Pada periode 2007-2009, Korea juga telah memberikan pinjaman sebesar US$ 149,9 juta. Bagi Thayeb, kerja sama ini merupakan sebuah investasi yang baik untuk mendukung pembangunan.
"Kami akan melihat keperluan dan kesesuaian dengan program. Semua proyek yang diusulkan masih dalam pertimbangan," katanya.
Sejak 1987, kerja sama ini telah membantu berbagai proyek penting seperti perbaikan sarana rumah sakit di Jawa Timur dan Kalimantan, pembangunan konstruksi bypass di Manado dan Padang, serta proyek pembangunan lain terkait edukasi dan kesehatan. "Indonesia punya potensi ekonomi yang luas sehingga terbuka lebar untuk mengadakan kerjasama antar dua negara," kata Kim Ho-young, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia.
sumber (http://www.mediaindonesia.com/index.php/welcome/mobile/2010/12/12/191066/39/6/Korea-Berikan-Pinjaman-US-600-Juta)