PDA

View Full Version : .:: Mete Karangasem Tembus Australia ::.


codename
27th December 2010, 05:35 AM
AMLAPURA--MNICOM:

Buah mete hasil produksi petani di Dusun Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, telah menembus pasar ekspor ke dua negara, yakni Australia dan Jerman.

Ketua Kelompok Tani Pulasari I Nengah Sudarma di Karangasem, Minggu (26/12),mengatakan, untuk pasar ekspor yang dituju untuk Australia dikirim melalui PT Bening Denpasar dan ke Jerman melalui PT Profile Mitra Abadi, Tangerang.

"Selain berhasil menembus pasar ekspor ke negara Australia dan Jerman, buah mete yang dihasilkan kelompok tani kami juga menguasai pasar lokal di Denpasar dan Gianyar," katanya.

Menurut Sudarma, kelompok subak abian Pulasari memiliki garapan lahan seluas 146,5 hektare. Dalam tahun 2010, kata dia, berhasil memproduksi mete organik sebanyak 51 ton, namun yang berhasil dipasarkan hanya 48 ton.

"Untuk pemasaran mete organik yang gelondongan dikirim ke Jerman dan Australia," ujarnya.

Untuk harga jual mete organik gelondongan, kata dia, cukup tinggi yakni Rp 9.000 hingga Rp 13.000 per kilogram. Sementara untuk buah mete kulit ari dijual seharga Rp70.000 sampai Rp92.000 per kilogram.

Ia mengaku, harga mete yang sangat tinggi mulai dirasakan petani sejak 2006 silam. "Masyarakat sudah merasakan ada perbaikan ekonomi dengan adanya besarnya harga mete di pasaran," jelasnya.

Meskipun harga jual sudah bagus, kata dia, namun saat ini petani masih memiliki kendala dalam merintis pengembangan agrowisata mete. "Keberadaan prasarana jalan dinilai belum memadai untuk mendukung kelancaran ekonomi masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, selain tembus pasar ekspor ke luar negeri, kata I Nengah Sudarma, kelompok taninya juga berhasil meraih penghargaan Prama Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di bidang pengembangan ekonomi hasil perkebunan.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan I Ketut Mudita mengatakan, luas lahan pengembangan komoditi Mete di Kabupaten Karangasem seluas 8.253 hektare, dengan produksi pertahun mencapai 3.210,55 ton.

"Rata-rata, produksi mencapai 501 kilogram per hektare setiap tahunnya," ujarnya.

Ia mengaku saat ini lokasi pengembangan mete tersebar di tiga kecamatan, yakni Kubu, Abang dan Karangasem dengan jumlah kelompok tani perkebunan sebanyak 167 kelompok dan kelompok tani kehutanan sebanyak 295 kelompok.

sumber (http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/27/190926/129/101/Mete-Karangasem-Tembus-Australia)
Posted via Mobile Device

codename
27th December 2010, 05:36 AM
Bermanfaat? gunakan http://www.ceriwis.us/images/smilies/emotceriwis/melon.png sebagai bentuk apresiasi.
Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu mandan memberikan komen di thread sampah.
Repost/Salkam? silahkan dimoderasi

mohon partisipasinya untuk menambahkan tag
:gomen:
---------------------------
Posted via Mobile Device

freemasonry
27th December 2010, 12:53 PM
wowo... mantap nie. bisa go international... :2good:

hexxer
28th December 2010, 05:35 AM
Gini dunk, tanpa bantuan pemerintah bisa tembus pasar luar negeri....
Harusnya pemerintah malu, karena gak bisa bantu tuh

hendra324
28th December 2010, 10:34 AM
ayo galakkna ekspor...