dear
21st April 2010, 01:51 PM
http://www.sripoku.com/foto/berita/2010/4/21/ratih_sanggarwati1.JPG
Mantan peragawati papan atas yang juga politisi dari PPP Ratih Sanggarwati merupakan calon bupati Ngawi terkaya dengan jumlah harta mencapai Rp 5,3 Miliar. Laporan harta kekayaan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) itu diumumkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Syamsul Wathoni, di kantor KPU setempat, Selasa (20/4/2010).
�Pengumuman laporan kekayaan tersebut merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pasangan saat pendaftaran,� katanya.
Setelah harta kekayaan dilaporkan saat mendaftar, KPU Ngawi yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melakukan verifikasi.
�Pengumuman laporan harta kekayaan ini menindaklanjuti surat dari KPK Nomor: B-842/12/04/2010 tentang harta kekayaan masing-masing pasangan cabup dan cawabup yang wajib diumumkan,� ujarnya.
Menurut dia, harta kekayaan tersebut berupa harta bergerak dan tidak bergerak serta giro atau surat berharga, kemudian dipotong utang dari yang bersangkutan. Semuanya merupakan hasil investigasi dari KPK tanpa ada campur tangan dari pihak KPU Ngawi.
Dari hasil pengumuman tersebut diketahui, Ratih Sanggarwati, yang kelahiran Ngawi, memiliki kekayaan paling besar dibanding empat calon lainnya. Calon yang diusung PPP dan PKB ini mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 5,3 miliar. Sedangkan Khoirul Anam Mu�min, calon pasangan Ratih, memiliki kekayaan sekitar Rp 2,9 miliar.
Sedangkan Budi Sulistyono (saat ini menjabat Wakil Bupati Ngawi) yang akrab disapa Kanang, memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4,03 miliar. Dan calon pasangan Budi, yaitu Ony Anwar Harsono (putra Bupati Ngawi Harsono), memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1,96 miliar. Pasangan ini diusung koalisi empat partai besar yakni PDIP, Golkar, PKS dan PAN.
Calon lainnya adalah yang diusung Partai Demokrat dan aliansi 12 parpol nonparlemen, yaitu Maryudhi Wahyono, memiliki harta kekayaan sekitar Rp 2,6 miliar. Sedangkan pasangannya, Suratno, hanya memiliki kekayaan sekitar Rp 372 juta.
Sedangkan pasangan yang diusung Partai Hanura dan beberapa parpol kecil lainnya, Tri Suyono memiliki kekayaan sebesar Rp 2,2 miliar, dan pasangannya Suramto memiliki kekayaan Rp 1,1 miliar.
Di urutan terakhir adalah pasangan Mohammad Rosyidi dan Siti Amsiyah yang maju lewat jalur independen. Rosyidi hanya memiliki kekayaan Rp 333 juta. Sedangkan pasangannya, Siti memiliki kekayaan yang lebih besar yakni Rp 1 miliar.
�Jumlah kekayaan yang diumumkan merupakan murni dari KPK. KPU Ngawi tidak berhak menambah ataupun mengurangi nilai harta kekayaan dari masing-masing calon bupati dan wakilnya,� paparnya.
Setelah pengumuman itu, masyarakat diharapkan ikut memantau dan melaporkan jika terjadi penyimpangan terhadap jumlah harta cabup dan cawabub tersebut. KPU menilai, perubahan besaran kekayaan adalah sebuah kewajaran, sepanjang hal tersebut diperoleh dengan cara yang sah dan telah diketahui oleh KPK.
Syamsul Wathoni mengatakan, tahapan pilkada Ngawi saat ini sudah memasuki sosialisasi atau kampanye dan pengadaan logistik. �Untuk pengadaan surat suara dan formulir sudah mencapai 90 persen,� ujarnya.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Ngawi 2010 sebanyak 738.372 dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1.480 buah. Pemungutan suara akan dilakukan 12 Mei 2010 nanti.
sumber : http://www.sripoku.com/view/33018/ratih_sanggarwati_calon_bupati_ngawi_terkaya
Mantan peragawati papan atas yang juga politisi dari PPP Ratih Sanggarwati merupakan calon bupati Ngawi terkaya dengan jumlah harta mencapai Rp 5,3 Miliar. Laporan harta kekayaan pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) itu diumumkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Syamsul Wathoni, di kantor KPU setempat, Selasa (20/4/2010).
�Pengumuman laporan kekayaan tersebut merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pasangan saat pendaftaran,� katanya.
Setelah harta kekayaan dilaporkan saat mendaftar, KPU Ngawi yang bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melakukan verifikasi.
�Pengumuman laporan harta kekayaan ini menindaklanjuti surat dari KPK Nomor: B-842/12/04/2010 tentang harta kekayaan masing-masing pasangan cabup dan cawabup yang wajib diumumkan,� ujarnya.
Menurut dia, harta kekayaan tersebut berupa harta bergerak dan tidak bergerak serta giro atau surat berharga, kemudian dipotong utang dari yang bersangkutan. Semuanya merupakan hasil investigasi dari KPK tanpa ada campur tangan dari pihak KPU Ngawi.
Dari hasil pengumuman tersebut diketahui, Ratih Sanggarwati, yang kelahiran Ngawi, memiliki kekayaan paling besar dibanding empat calon lainnya. Calon yang diusung PPP dan PKB ini mempunyai harta kekayaan sebesar Rp 5,3 miliar. Sedangkan Khoirul Anam Mu�min, calon pasangan Ratih, memiliki kekayaan sekitar Rp 2,9 miliar.
Sedangkan Budi Sulistyono (saat ini menjabat Wakil Bupati Ngawi) yang akrab disapa Kanang, memiliki harta kekayaan sebesar Rp 4,03 miliar. Dan calon pasangan Budi, yaitu Ony Anwar Harsono (putra Bupati Ngawi Harsono), memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1,96 miliar. Pasangan ini diusung koalisi empat partai besar yakni PDIP, Golkar, PKS dan PAN.
Calon lainnya adalah yang diusung Partai Demokrat dan aliansi 12 parpol nonparlemen, yaitu Maryudhi Wahyono, memiliki harta kekayaan sekitar Rp 2,6 miliar. Sedangkan pasangannya, Suratno, hanya memiliki kekayaan sekitar Rp 372 juta.
Sedangkan pasangan yang diusung Partai Hanura dan beberapa parpol kecil lainnya, Tri Suyono memiliki kekayaan sebesar Rp 2,2 miliar, dan pasangannya Suramto memiliki kekayaan Rp 1,1 miliar.
Di urutan terakhir adalah pasangan Mohammad Rosyidi dan Siti Amsiyah yang maju lewat jalur independen. Rosyidi hanya memiliki kekayaan Rp 333 juta. Sedangkan pasangannya, Siti memiliki kekayaan yang lebih besar yakni Rp 1 miliar.
�Jumlah kekayaan yang diumumkan merupakan murni dari KPK. KPU Ngawi tidak berhak menambah ataupun mengurangi nilai harta kekayaan dari masing-masing calon bupati dan wakilnya,� paparnya.
Setelah pengumuman itu, masyarakat diharapkan ikut memantau dan melaporkan jika terjadi penyimpangan terhadap jumlah harta cabup dan cawabub tersebut. KPU menilai, perubahan besaran kekayaan adalah sebuah kewajaran, sepanjang hal tersebut diperoleh dengan cara yang sah dan telah diketahui oleh KPK.
Syamsul Wathoni mengatakan, tahapan pilkada Ngawi saat ini sudah memasuki sosialisasi atau kampanye dan pengadaan logistik. �Untuk pengadaan surat suara dan formulir sudah mencapai 90 persen,� ujarnya.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Ngawi 2010 sebanyak 738.372 dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1.480 buah. Pemungutan suara akan dilakukan 12 Mei 2010 nanti.
sumber : http://www.sripoku.com/view/33018/ratih_sanggarwati_calon_bupati_ngawi_terkaya