antituhan
24th December 2010, 09:17 PM
MILAN - Berakhir sudah kebersamaan Rafael Benitez dengan Inter Milan. Hanya berselang lima hari setelah menjuarai Piala Dunia Antarklub 2010 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), tactician asal Spanyol itu disingkirkan dari kursi pelatih Inter.
Benitez hengkang dari Giuseppe Meazza, setelah negosiasi pemutusan kontraknya dengan Inter tercapai. Negosiasi sempat alot lantaran kubu Inter enggan membayar kompensasi pemutusan kontrak sebesar 8 juta euro atau setara Rp 93,8 miliar.
Akhirnya, tercapai kesepakatan Inter hanya akan membayar sebesar 5 juta euro atau setara Rp 58,6 miliar kepada Benitez. Pemutusan kontrak itu sekaligus memperjelas status Benitez yang terus dikabarkan berada di ujung tanduk dalam beberapa haris terakhir.
Pemutusan kontrak Benitez tidak lepas dari kemarahan Presiden Inter Massimo Moratti. Sang presiden kesal karena dengan lantang Benitez berani mengancamnya. Benitez meminta kepada Moratti agar memberi dukungan penuh atau memecatnya.
Lontaran kata-kata Benitez itu diucapkan ketika Inter menjuarai Piala Dunia Antarklub 2010. Mantan manajer Liverpool tersebut juga meminta suntikan dana segar untuk membeli pemain anyar. Moratti menganggap kata-kata itu tidak pantas.
Setelah putus hubungan dengan Inter, Benitez belakangan dirumorkan akan kembali ke Inggris. Sejumlah media Inggris mengklaim Benitez bakal kembali ke Liverpool. Kabar itu sempat bikin panas kuping Roy Hodgson, manajer Liverpool.
Kebetulan performa The Reds - julukan Liverpool - di tangan Hodgson tidak begitu bagus. Steven Gerrard dkk tampil labil dan belum juga mampu menembus zona Eropa. Sekarang mereka bertengger pada posisi kesembilan dengan 22 poin.
Karena kinerja Hodgson yang kurang memuaskan tersebut, owner Liverpool Tom Werner sempat mengeluarkan ancaman. Selain itu, suporter Liverpool berulangkali meneriakkan protes kepada Hodgson dan meminta manajer anyar.
Memang, Benitez pergi dari Liverpool pada awal musim ini, namun itu terjadi karena hubungan buruknya dengan owner Liverpool ketika itu Tom Hicks dan George Gillett. Makanya, Benitez tetap memilikin tempat di hati fans Liverpool.
Sementara itu, Inter sekarang sibuk memilih dan memilah siapa sosok yang paling pas menggantikan Benitez. Nama pelatih timnas Inggris Fabio Capello, pelatih Zenit St. Petersburg Luciano Spalletti, dan pelatih Al-Nassr Walter Zenga sempat mengemuka.
Namun, belakangan justru Leonardo yang dilirik Moratti. Pelatih asal Brazil yang musim lalu membesut Milan tersebut dianggap layak menukangi Inter. Sebab, Leonardo memiliki pengalaman melatih di Serie A Liga Italia dan Liga Champions.
Hanya saja, yang menjadi batu sandungan dalam upaya mendatangkan Leonardo adalah fakta bahwa Leonardo adalah mantan pelatih Milan - seteru berat Inter. Bukan hanya itu, selama menjadi pemain, Leonardo juga mengabdi di klub berjuluk Rossoneri itu. (ham)
SUMBER (http://www.jpnn.com/read/2010/12/24/80363/Nerazzurri-Akhirnya-Lepas-Benitez-)
Benitez hengkang dari Giuseppe Meazza, setelah negosiasi pemutusan kontraknya dengan Inter tercapai. Negosiasi sempat alot lantaran kubu Inter enggan membayar kompensasi pemutusan kontrak sebesar 8 juta euro atau setara Rp 93,8 miliar.
Akhirnya, tercapai kesepakatan Inter hanya akan membayar sebesar 5 juta euro atau setara Rp 58,6 miliar kepada Benitez. Pemutusan kontrak itu sekaligus memperjelas status Benitez yang terus dikabarkan berada di ujung tanduk dalam beberapa haris terakhir.
Pemutusan kontrak Benitez tidak lepas dari kemarahan Presiden Inter Massimo Moratti. Sang presiden kesal karena dengan lantang Benitez berani mengancamnya. Benitez meminta kepada Moratti agar memberi dukungan penuh atau memecatnya.
Lontaran kata-kata Benitez itu diucapkan ketika Inter menjuarai Piala Dunia Antarklub 2010. Mantan manajer Liverpool tersebut juga meminta suntikan dana segar untuk membeli pemain anyar. Moratti menganggap kata-kata itu tidak pantas.
Setelah putus hubungan dengan Inter, Benitez belakangan dirumorkan akan kembali ke Inggris. Sejumlah media Inggris mengklaim Benitez bakal kembali ke Liverpool. Kabar itu sempat bikin panas kuping Roy Hodgson, manajer Liverpool.
Kebetulan performa The Reds - julukan Liverpool - di tangan Hodgson tidak begitu bagus. Steven Gerrard dkk tampil labil dan belum juga mampu menembus zona Eropa. Sekarang mereka bertengger pada posisi kesembilan dengan 22 poin.
Karena kinerja Hodgson yang kurang memuaskan tersebut, owner Liverpool Tom Werner sempat mengeluarkan ancaman. Selain itu, suporter Liverpool berulangkali meneriakkan protes kepada Hodgson dan meminta manajer anyar.
Memang, Benitez pergi dari Liverpool pada awal musim ini, namun itu terjadi karena hubungan buruknya dengan owner Liverpool ketika itu Tom Hicks dan George Gillett. Makanya, Benitez tetap memilikin tempat di hati fans Liverpool.
Sementara itu, Inter sekarang sibuk memilih dan memilah siapa sosok yang paling pas menggantikan Benitez. Nama pelatih timnas Inggris Fabio Capello, pelatih Zenit St. Petersburg Luciano Spalletti, dan pelatih Al-Nassr Walter Zenga sempat mengemuka.
Namun, belakangan justru Leonardo yang dilirik Moratti. Pelatih asal Brazil yang musim lalu membesut Milan tersebut dianggap layak menukangi Inter. Sebab, Leonardo memiliki pengalaman melatih di Serie A Liga Italia dan Liga Champions.
Hanya saja, yang menjadi batu sandungan dalam upaya mendatangkan Leonardo adalah fakta bahwa Leonardo adalah mantan pelatih Milan - seteru berat Inter. Bukan hanya itu, selama menjadi pemain, Leonardo juga mengabdi di klub berjuluk Rossoneri itu. (ham)
SUMBER (http://www.jpnn.com/read/2010/12/24/80363/Nerazzurri-Akhirnya-Lepas-Benitez-)