Log in

View Full Version : ◄◄ Tentara AS Kehabisan Obat di Afghanistan ►►


antituhan
24th December 2010, 09:07 PM
KABUL - Persediaan obat yang sedianya dipakai untuk menjaga kesehatan para tentara Amerika Serikat di Afghanistan tetap dalam kondisi fit lenyap sebelum didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan klinik. Pemerintah menyatakan telah mengganti komandan tertinggi urusan medis sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi.

Menteri Pertahanan Afghanistan Jenderal Abdul Rahim Wardak, kepada Associated Press mengungkapkan, Jenderal Ahmad Zia Yaftali telah diberhentikan dari posisinya sebagai kepala bagian urusan medis. Tiga pejabat lain dari Rumah Sakit Militer Nasional Dawood di Kabul juga dipecat.

Belum jelas berapa banyak persediaan obat yang hilang. Yang pasti nilai total donasi obat-obatan mencapai USD 42 juta pada tahun ini. Data tentang tentara AS yang tewas akibat hilangnya suplai obat tersebut juga belum bisa dipastikan. Sejumlah pejabat militer AS menyatakan tidak menghitung lagi jumlah pasokan obat setelah dikirim ke rumah sakit Afghan.

Pemerintah Amerika telah berulang kali mendesak Presiden Afghanistan Hamid Karzai memberantas korupsi hingga ke akarnya. Syarat tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintahannya untuk bermitra dengan AS untuk mengembalikan kontrol pemerintahan di negeri yang tak henti dilanda kekerasan itu. Namun Karzai malah menghentikan sebuah penyelidikan dugaan korupsi tingkat tinggi yang menimpa sejumlah ajudan presiden karena menerima suap.

Penggelapan anggaran militer, jika terbukti, akan menjadi hal yang mengkhawatirkan. Karena pemborosan anggaran akan menjadi alasan utama NATO keluar dari Afghan. Saat ini AS sedang fokus melatih otoritas Afghanistan untuk mengambil alih kendali pemerintahan pada 2014.

Seorang pejabat militer AS menyatakan bahwa persediaan obat termasuk tambahan donasi anggaran, seharusnya bisa mencukupi kebutuhan seluruh tentara Afghanistan. Pejabat tersebut enggan disebutkan identitasnya, karena pernyataan tersebut seharusnya keluar dari pemerintah Afghan.

Namun sejumlah unit militer di sejumlah wilayah mengeluhkan kurangnya suplai obat-obatan, termasuk morfin dan antibiotik. Sejumlah petugas kesehatan menyatakan bahwa banyak pasien di Rumah Sakit Militer Dawood seringkali dipulangkan tanpa pengobatan memadai. Mereka juga tidak mendapat baju ganti dan tidak dikunjungi dokter karena bekerja paruh waktu di klinik swasta.

Sebuah peralatan medis mahal juga hilang dari rumah sakit. Setidaknya dalam satu kasus, sebuah mesin diagnosis yang sedianya dipakai untuk tentara, ditemukan sedang digunakan di sebuah klinik swasta.

Nasar Ahmad Rahimi, direktur klinik militer di Kabul menyatakan bahwa departemen kesehatan militer Afghanistan hanya mengirimkan obat-obatan yang terbatas, baik macamnya atau kuantitasnya. Jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan klinik yang menangani rata-rata 200 pasien per hari tersebut.

"Kami meminta sekitar 120 macam obat. Tapi kami hanya mendapatkan sekitar 30 macam," keluhnya. Kliniknya sangat membutuhkan metronidazole, antibiotik untuk menangani korban infeksi perut dan usus. Sudah dua bulan terakhir, klinik tersebut memintanya. Namun tidak pernah direspon. (cak/dos)

SUMBER (http://www.jpnn.com/read/2010/12/24/80381/Tentara-AS-Kehabisan-Obat-di-Afghanistan-)

antituhan
24th December 2010, 09:08 PM
Pesan TS :pengumuman:

klo repost mohon maaf n silahkan diclosed
klo salah kamar silahkan di moderasi
klo suka silahkan :baca: dan dicoment ndan
:melon: klo berkenan ditunggu kiriman melonnya :melon:

dikzzz
24th December 2010, 09:16 PM
waduh kasian bgt ndan ampe abis stock obat2an gt..gmn klau d butuhin bgt