antituhan
24th December 2010, 08:52 PM
JAKARTA -- Umat Kristen dari Jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) menggelar perayaan Natal 25 Desember 2010 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (24/12). Ribuan orang yang mengantri tiket final Piala AFF Suzuki 2010 Cup menghormati persiapan acara Natal itu yang baru akan dimulai pukul 17.00 sore ini.
Namun, dibalik sikap toleransi itu, ternyata sejumlah penganut Kristen itu menilai kebebasan beragama di negara ini belum berjalan baik. Hal itu terbukti dengan masih adanya penggusuran bahkan pembakaran rumah ibadah. Seperti pengusiran dan penggusuran yang terjadi di beberapa daerah terhadap jemaat Kristen HKBP.
Eric Sidabuta, supervisor acara Natal itu mengatakan, di daerah memang masih sering terjadi hal-hal yang memperlihatkan kebebasan beragama belum dijalankan dengan baik. �Jadi dengan hikmah Natal ini kami harap ke depan akan lebih baik,� katanya.
Namun, khusus di Jakarta, Eric menilai kehidupan bergamanya sangat baik. Toleransi antar warga yang berbeda kepercayaan sangat tinggi. �Contohnya saat ini umat Kristen merayakan Natal di tiga tempat berbeda di sekitar Senayan dengan aman,� katanya.
Yang satu di GBK ini, satu lagi di tenis Indoor Senayan dan yang satunya lagi di Istora. Semuanya dilakukan bersamaan di tempat yang terpisah,� jelasya. Di tempat yang sama, Johannes, Jemaat GBI asal Sumatera Barat mengatakan, ke depan semua umat beragama mesti lebih introspeksi diri. Pemerintah diminta lebih memperhatikan hal ini. �Mari kita maknai damai Natal ini dengan damai,� katanya.(sto/jpnn)
SUMBER (http://www.jpnn.com/read/2010/12/24/80379/GBI-Rayakan-Natal-di-Senayan-)
Namun, dibalik sikap toleransi itu, ternyata sejumlah penganut Kristen itu menilai kebebasan beragama di negara ini belum berjalan baik. Hal itu terbukti dengan masih adanya penggusuran bahkan pembakaran rumah ibadah. Seperti pengusiran dan penggusuran yang terjadi di beberapa daerah terhadap jemaat Kristen HKBP.
Eric Sidabuta, supervisor acara Natal itu mengatakan, di daerah memang masih sering terjadi hal-hal yang memperlihatkan kebebasan beragama belum dijalankan dengan baik. �Jadi dengan hikmah Natal ini kami harap ke depan akan lebih baik,� katanya.
Namun, khusus di Jakarta, Eric menilai kehidupan bergamanya sangat baik. Toleransi antar warga yang berbeda kepercayaan sangat tinggi. �Contohnya saat ini umat Kristen merayakan Natal di tiga tempat berbeda di sekitar Senayan dengan aman,� katanya.
Yang satu di GBK ini, satu lagi di tenis Indoor Senayan dan yang satunya lagi di Istora. Semuanya dilakukan bersamaan di tempat yang terpisah,� jelasya. Di tempat yang sama, Johannes, Jemaat GBI asal Sumatera Barat mengatakan, ke depan semua umat beragama mesti lebih introspeksi diri. Pemerintah diminta lebih memperhatikan hal ini. �Mari kita maknai damai Natal ini dengan damai,� katanya.(sto/jpnn)
SUMBER (http://www.jpnn.com/read/2010/12/24/80379/GBI-Rayakan-Natal-di-Senayan-)