dikzzz
24th December 2010, 03:47 PM
Jum'at, 24 Desember 2010 - 13:30 wib
http://i.okezone.com/content/2010/12/24/340/406857/CrHZx18jvm.jpg
SLEMAN - Banyaknya masyarakat yang menyaksikan lava tour Merapi di Kawasan Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, mendatangkan rejeki tersendiri bagi sebagian warga Kopeng yang saat ini masih mengungsi.
Seperti Sarjiyem, warga Kopeng yang berdagang minuman dan makanan kecil di kawasan yang luluh lantak akibat erupsi Merapi tersebut.
Sarjiyem menyatakan selain mendatangkan rezeki kegiatan yang saat ini dijalaninya bisa menghilangkan kepenatan selama di pengungsian. "Biar tidak spaneng, biar tidak stress. Bisa mendatangkan rejeki juga," kata Sarjiyem, Jumat (24/12/2010).
Setiap pagi menurutnya, dia dan puluhan pedagang lain diantar dari barak pengungsian stadion Maguwoharjo ke Kopeng. Jika kemalaman, dia bersama pedagang lain akan menginap di SMPN 2 Cangkringan. Sarjiyem juga menjelaskan bahwa semua pedagang di lava tour Kopeng tersebut adalah warga Kopeng yang saat ini masih mengungsi karena rumahnya hancur akibat erupsi.
Sementara untuk naik ke kawasan lava tour Kopeng yang berjarak sekira 6 km dari puncak Merapi tersebut, masyarakat dimintai sumbangan sukarela yang dikelola warga setempat. Tidak hanya masyarakat DIY, namun luar daerah pun banyak yang berdatangan untuk menyaksikan lava tour ini.
Dan untuk meminimalisir kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas sekaligus untuk keamanan, Pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau kepada masyarakat bahwa mulai tanggal 25 Desember 2010 untuk bus besar, minibus, dilarang naik ke Pangukrejo, Kinahrejo, Kopeng, dan Jambu. Sedangkan parkir kendaraan tersebut diberikan alternatif di Museum Gunungapi Merapi (MGM), halaman dekat lapangan SMP Taman Dewasa Umbulharjo, dan lapangan dekat barak Kepuharjo.
Sumber :
www.ok*zon*.com
Jika berkenan kirim :
:melon::melon::melon:
regards,
dikzzz
http://i.okezone.com/content/2010/12/24/340/406857/CrHZx18jvm.jpg
SLEMAN - Banyaknya masyarakat yang menyaksikan lava tour Merapi di Kawasan Kopeng, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, mendatangkan rejeki tersendiri bagi sebagian warga Kopeng yang saat ini masih mengungsi.
Seperti Sarjiyem, warga Kopeng yang berdagang minuman dan makanan kecil di kawasan yang luluh lantak akibat erupsi Merapi tersebut.
Sarjiyem menyatakan selain mendatangkan rezeki kegiatan yang saat ini dijalaninya bisa menghilangkan kepenatan selama di pengungsian. "Biar tidak spaneng, biar tidak stress. Bisa mendatangkan rejeki juga," kata Sarjiyem, Jumat (24/12/2010).
Setiap pagi menurutnya, dia dan puluhan pedagang lain diantar dari barak pengungsian stadion Maguwoharjo ke Kopeng. Jika kemalaman, dia bersama pedagang lain akan menginap di SMPN 2 Cangkringan. Sarjiyem juga menjelaskan bahwa semua pedagang di lava tour Kopeng tersebut adalah warga Kopeng yang saat ini masih mengungsi karena rumahnya hancur akibat erupsi.
Sementara untuk naik ke kawasan lava tour Kopeng yang berjarak sekira 6 km dari puncak Merapi tersebut, masyarakat dimintai sumbangan sukarela yang dikelola warga setempat. Tidak hanya masyarakat DIY, namun luar daerah pun banyak yang berdatangan untuk menyaksikan lava tour ini.
Dan untuk meminimalisir kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas sekaligus untuk keamanan, Pemerintah Kabupaten Sleman mengimbau kepada masyarakat bahwa mulai tanggal 25 Desember 2010 untuk bus besar, minibus, dilarang naik ke Pangukrejo, Kinahrejo, Kopeng, dan Jambu. Sedangkan parkir kendaraan tersebut diberikan alternatif di Museum Gunungapi Merapi (MGM), halaman dekat lapangan SMP Taman Dewasa Umbulharjo, dan lapangan dekat barak Kepuharjo.
Sumber :
www.ok*zon*.com
Jika berkenan kirim :
:melon::melon::melon:
regards,
dikzzz