dikzzz
20th December 2010, 09:08 AM
Senin, 20 Desember 2010 | 03:11 WIB
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/12/19/1317187p.JPG
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten timnas Indonesia, Firman Utina, ternyata melakukan pengorbanan yang luar biasa saat tampil melawan Filipina pada semifinal leg kedua Piala AFF 2010, Minggu (19/12/2010). Ia harus bermain dengan menahan rasa sakit akibat cedera sebelumnya. Namun, dia tetap tampil bagus dan Indonesia akhirnya menang 1-0, memastikan lolos ke final.
Gelandang Sriwijaya FC ini mengaku siap mengambil risiko apa pun, termasuk bermain dalam kondisi cedera. Firman memang menjadi salah satu pemain yang diragukan tampil pada pertandingan itu. Pria asal Manado tersebut mengalami cedera meniscus di lutut kanannya usai tampil pada semifinal pertama, Kamis (16/12/2010).
Dalam sesi latihan singkat yang digelar sebelum pertandingan, lutut pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu masih dibebat dengan perban untuk menahan sakit saat benturan. Kondisi tersebut ternyata tidak menyurutkan tekadnya untuk memimpin rekan-rekannya pada pertandingan lawan Filipina. Ia tampil sebagai starter dan bermain penuh meskipun masih mengalami cedera.
"Aku masih merasa agak sakit tetapi tahu kondisi diriku. Pelatih (Alfred) Riedl bertanya apakah aku siap untuk tampil," ungkap Firman kepada wartawan usai pertandingan, Minggu (19/12/2010).
"Aku jawab siap. Aku juga siap kaki ini diapakan saja. Yang penting, aku bisa memimpin tim," lanjutnya.
Firman juga mengaku tidak gentar saat bertandang ke Malaysia di leg pertama pada babak final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010). "Kami tidak akan gentar bermain di sana. Anak-anak sudah terbiasa dengan teriak-teriakan suporter di sini. Aku yakin hal itu tidak menjadi masalah bagi kami," tukas pemain yang telah mengoleksi dua gol pada ajang ini.
Sumber :
www.komp*s.com
regards,
dikzzz
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/12/19/1317187p.JPG
JAKARTA, KOMPAS.com - Kapten timnas Indonesia, Firman Utina, ternyata melakukan pengorbanan yang luar biasa saat tampil melawan Filipina pada semifinal leg kedua Piala AFF 2010, Minggu (19/12/2010). Ia harus bermain dengan menahan rasa sakit akibat cedera sebelumnya. Namun, dia tetap tampil bagus dan Indonesia akhirnya menang 1-0, memastikan lolos ke final.
Gelandang Sriwijaya FC ini mengaku siap mengambil risiko apa pun, termasuk bermain dalam kondisi cedera. Firman memang menjadi salah satu pemain yang diragukan tampil pada pertandingan itu. Pria asal Manado tersebut mengalami cedera meniscus di lutut kanannya usai tampil pada semifinal pertama, Kamis (16/12/2010).
Dalam sesi latihan singkat yang digelar sebelum pertandingan, lutut pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu masih dibebat dengan perban untuk menahan sakit saat benturan. Kondisi tersebut ternyata tidak menyurutkan tekadnya untuk memimpin rekan-rekannya pada pertandingan lawan Filipina. Ia tampil sebagai starter dan bermain penuh meskipun masih mengalami cedera.
"Aku masih merasa agak sakit tetapi tahu kondisi diriku. Pelatih (Alfred) Riedl bertanya apakah aku siap untuk tampil," ungkap Firman kepada wartawan usai pertandingan, Minggu (19/12/2010).
"Aku jawab siap. Aku juga siap kaki ini diapakan saja. Yang penting, aku bisa memimpin tim," lanjutnya.
Firman juga mengaku tidak gentar saat bertandang ke Malaysia di leg pertama pada babak final Piala AFF 2010, Minggu (26/12/2010). "Kami tidak akan gentar bermain di sana. Anak-anak sudah terbiasa dengan teriak-teriakan suporter di sini. Aku yakin hal itu tidak menjadi masalah bagi kami," tukas pemain yang telah mengoleksi dua gol pada ajang ini.
Sumber :
www.komp*s.com
regards,
dikzzz