View Full Version : >> McMenemy: Gonzales Seperti Hilang 70 Menit <<
dikzzz
20th December 2010, 08:52 AM
Senin, 20 Desember 2010 | 03:41 WIB
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/12/15/1746337p.JPG
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Filipina, Simon McMenemy, mengakui Cristian Gonzales pantas menjadi pahlawan kemenangan bagi tim nasional Indonesia pada semifinal kedua Piala AFF 2010, Minggu (19/12/2010). Gonzales, menurutnya, penyerang yang cukup berbahaya yang sulit dikawal oleh barisan pertahan timnya. Menurutnya, dia sulit dikawal, seolah menghilang dari lapangan.
Gonzales memang menjadi penyerang yang mengagalkan ambisi "The Azkals" lolos ke final. Dalam dua pertemuan semifinal, penyerang Persib Bandung itu selalu mencetak gol pada setiap pertandingannya dan membawa Indonesia menang agregat 2-0.
"Ya dia pemain bagus. Dia pemain yang sulit terkawal. Dia seperti menghilang selama 70 menit," kata McMenemy kepada wartawan usai pertandingan. Pemain kelahiran Uruguay itu untuk sementara menjadi top skor Piala AFF dengan mengemas tiga gol.
Sumber :
www.komp*s.com
regards,
dikzzz
bantengwillis
20th December 2010, 01:57 PM
Gonzales dapat pujian lagi, hmmm
sayang naturalisasi Gonzales sedikit terlambat.
coba kalau udah 5thn sebelumnya, niscaya kita berlaga di piala asia dan mungkin kita bisa lolos kebabak selanjutnya mungkin sih. hehehe
blinkihc
21st December 2010, 06:18 AM
Tapi seperti kata pepatah lebih baik terlambat drpd tidak sama sekali
Nyongs
22nd December 2010, 12:26 PM
ada pepatah juga bilang nasi sudah manjadi dubur -_-
batik
22nd December 2010, 12:34 PM
yups, Gonzales yg dulu dipersulit kewarganegaraannya sekarang dipuji dan semua mengaku telah berjasa akan naturalisasinya :gaktau:
dikzzz
22nd December 2010, 12:37 PM
Gonzales dapat pujian lagi, hmmm
sayang naturalisasi Gonzales sedikit terlambat.
coba kalau udah 5thn sebelumnya, niscaya kita berlaga di piala asia dan mungkin kita bisa lolos kebabak selanjutnya mungkin sih. hehehe
iya ndan..birokrasi nya d persulit ama pemerintah ndan..jd baru sekarang terealisasi nya
hoki
23rd December 2010, 01:29 AM
iyah gitu lah pemerintah.. males deh urusan ama pemerintah.. :berdarah:
dikzzz
23rd December 2010, 02:02 AM
iyah gitu lah pemerintah.. males deh urusan ama pemerintah.. :berdarah:
whahaha,,,,sentimen y ama pemerintah ndan?terkadang ada + & - nya ndan keberadaan mereka...
suatu sisi kita butuh bgt bantuan mereka tp satu sisi lagi selalu d persulit
jenggot
23rd December 2010, 02:07 AM
kita jangan melihat dari apa yang terjadi sekarang...
coba pikirkan jika memang Gonzales sejak dulu di naturalisasi, belum tentu semengkilap sekarang.
kenapa?
karena, timnas yang sekarang berbeda pola dengan timnas yang lama, belum tentu gonzales akan mendapatkan ruang gerak dan bola manis jika dia bermain dengan timnas episode sebelumnya.
kenapa dia berkembang sekarang?
itu tidak lebih dari perpaduan pola permainan yang berbeda, dimana suplay bola dan ruang geraknya dibebaskan oleh pemain lain.
jika dia di tim lama, pasti tempat dia diisi oleh BP, dan dia lebih banyak di bangku cadangan. Tandemna? lihat saja, apakah sekelas budi sudarsono mau memberikan umpan setelah mengejar bola? BS tidak setipe dengan IB yang mau nyari bola.
sehingga, saya beranggapan, lebih baik dia seperti saat ini, daripada di naturalisasi jauh-jauh hari.
dikzzz
23rd December 2010, 02:15 AM
kita jangan melihat dari apa yang terjadi sekarang...
coba pikirkan jika memang Gonzales sejak dulu di naturalisasi, belum tentu semengkilap sekarang.
kenapa?
karena, timnas yang sekarang berbeda pola dengan timnas yang lama, belum tentu gonzales akan mendapatkan ruang gerak dan bola manis jika dia bermain dengan timnas episode sebelumnya.
kenapa dia berkembang sekarang?
itu tidak lebih dari perpaduan pola permainan yang berbeda, dimana suplay bola dan ruang geraknya dibebaskan oleh pemain lain.
jika dia di tim lama, pasti tempat dia diisi oleh BP, dan dia lebih banyak di bangku cadangan. Tandemna? lihat saja, apakah sekelas budi sudarsono mau memberikan umpan setelah mengejar bola? BS tidak setipe dengan IB yang mau nyari bola.
sehingga, saya beranggapan, lebih baik dia seperti saat ini, daripada di naturalisasi jauh-jauh hari.
yap ndan..koment mandan logis jg..n 1 lg pelatih skarang kata nya pelatih yg menerapkan disiplin yg tinggi & d beri otoritas tertinggi buat ngatur n nentuin mana pemain yg layak d mainkan or ga..
contoh nya boaz karena2 mangkir dari panggilan saat pelatnas d mulai malah d coret nama nya dr skuad...
buat el loco uda terbukti skill nya pas main d ISL ndan,mungkin d sayangkan faktor umur saja yg kurang mendukung.
jenggot
23rd December 2010, 02:34 AM
yap ndan..koment mandan logis jg..n 1 lg pelatih skarang kata nya pelatih yg menerapkan disiplin yg tinggi & d beri otoritas tertinggi buat ngatur n nentuin mana pemain yg layak d mainkan or ga..
contoh nya boaz karena2 mangkir dari panggilan saat pelatnas d mulai malah d coret nama nya dr skuad...
buat el loco uda terbukti skill nya pas main d ISL ndan,mungkin d sayangkan faktor umur saja yg kurang mendukung.
sebetulnya semua pelatih yang melatih timnas bagus-bagus, tapi, ada satu hal yang membuat Alfred Riedl berbeda.
apa perbedaannya?
jika pelatih2 sebelumnya tidak diberi kebebasan absolut untuk memilih pemain timnas, selalu ada intervensi dari PSSI sekedar untuk menitipkan anak emasnya, BP, Ponaryo, Nova, Budi dsb.
Lalu apakah pelatih2 itu tidak melihat talenta2 muda indonesia?
oo jelas mereka melihat, namun sekali lagi, PSSI belum terlalu percaya anak-anak muda seperti Ahmad bustomi, Zulkifly bahkan Okto tidak dipanggil di timnas sea games laos karena posturnya pendek...
sedangkan Riedl saat menandatangani kontrak, dia meminta agar PSSI tidak mencampuri urusannya memilih pemain, so? look the result! darah muda itulah yang menjadi pilar, dan wajah-wajah tua pelengkap sebagai motivator...
dikzzz
23rd December 2010, 02:43 AM
sebetulnya semua pelatih yang melatih timnas bagus-bagus, tapi, ada satu hal yang membuat Alfred Riedl berbeda.
apa perbedaannya?
jika pelatih2 sebelumnya tidak diberi kebebasan absolut untuk memilih pemain timnas, selalu ada intervensi dari PSSI sekedar untuk menitipkan anak emasnya, BP, Ponaryo, Nova, Budi dsb.
Lalu apakah pelatih2 itu tidak melihat talenta2 muda indonesia?
oo jelas mereka melihat, namun sekali lagi, PSSI belum terlalu percaya anak-anak muda seperti Ahmad bustomi, Zulkifly bahkan Okto tidak dipanggil di timnas sea games laos karena posturnya pendek...
sedangkan Riedl saat menandatangani kontrak, dia meminta agar PSSI tidak mencampuri urusannya memilih pemain, so? look the result! darah muda itulah yang menjadi pilar, dan wajah-wajah tua pelengkap sebagai motivator...
yap bener bgt ndan,,d club2 besar eropa jg lakukan kbijakan serupa,jd pemain muda sebagai motor penggerak nya sedangkan pemain tua buat motivator n penyeimbang mental team itu sndiri ndan,,,
klau dl team kita cm andelin orang2 itu saja n tua2 pula,maka nya stamina nya cpat abis mungkin faktor usia jg:ide:
vBulletin® v3.8.14 by DRC, Copyright ©2000-2025, vBulletin Solutions Inc.