boyzsan
18th December 2010, 10:27 AM
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1066552.jpg
Foto: Istimewa
Oleh: Ellyzar Zachra PB
INILAH.COM, Jakarta- Pendiri WikiLeaks Julian Assange terkenal karena membocorkan rahasia pemerintah di seluruh dunia. Tapi, dia juga punya sisi kelam terkait cintanya kepada gadis remaja.
Gawker mempublikasikan serangkaian email yang menunjukkan betapa Julian Assange senang menguntit dan jatuh cinta kepada remaja perempuan, dua tahun lalu sebelum ia mendirikan WikiLeaks.
Situs gosip itu mengklaim bahwa Assange, yang saat itu berusia 33 tahun, merayu Elizabeth, bukan nama sebenarnya, setelah pria itu bertemu dengan gadis 19 tahun ini di sebuah bar Melbourne, Australia, April 2004 silam.
Perempuan tersebut sedang mengambil studi fisika dan matematika di sebuah universitas dan mendekati pria berambut putih itu. Baginya, Assange tampak berbeda dari pria kebanyakan.
�Dia tampak agak pendiam dan kutu buku. Saya tidak merasa dia seksi atau apapun. Ini hanya ketertarikan gadis 19 tahun,� ujar Elizabeth.
Assange kemudian mengantarkan Elizabeth pulang ke rumahnya dan tidak seperti yang diharapkan, pendiri Wikileaks itu mencium gadis yang baru saja ia kenal.
�Saya merasa itu tidak masalah. Dia tidak menyeramkan atau tampak aneh. Dia juga tidak melakukan sesuatu yang janggal,� kata perempuan itu lagi.
Mereka kemudian bertukar alamat email dan Julian Assange segera mengundang Elizabeth untuk kencan. Sayangnya, perempuan ini tidak membalas permintaan dan harapan cinta Assange. �Saya merasa tidak terlalu menyukainya.�
Pesan awal Assange berbunyi, �Saya merasa ada kebersamaan dan ketertarikan. Saya ingin mengenal lebih lanjut perasaan itu. Apakah Anda sibuk di Senin malam?�
Assange juga sempat menunjukkan kecemasannya di email karena Elizabeth tampak marah. Hal itu karena Assange tidak memberi tahu bagaimana ia bisa mendapat nomor telepon rumah perempuan itu.[ito]
Foto: Istimewa
Oleh: Ellyzar Zachra PB
INILAH.COM, Jakarta- Pendiri WikiLeaks Julian Assange terkenal karena membocorkan rahasia pemerintah di seluruh dunia. Tapi, dia juga punya sisi kelam terkait cintanya kepada gadis remaja.
Gawker mempublikasikan serangkaian email yang menunjukkan betapa Julian Assange senang menguntit dan jatuh cinta kepada remaja perempuan, dua tahun lalu sebelum ia mendirikan WikiLeaks.
Situs gosip itu mengklaim bahwa Assange, yang saat itu berusia 33 tahun, merayu Elizabeth, bukan nama sebenarnya, setelah pria itu bertemu dengan gadis 19 tahun ini di sebuah bar Melbourne, Australia, April 2004 silam.
Perempuan tersebut sedang mengambil studi fisika dan matematika di sebuah universitas dan mendekati pria berambut putih itu. Baginya, Assange tampak berbeda dari pria kebanyakan.
�Dia tampak agak pendiam dan kutu buku. Saya tidak merasa dia seksi atau apapun. Ini hanya ketertarikan gadis 19 tahun,� ujar Elizabeth.
Assange kemudian mengantarkan Elizabeth pulang ke rumahnya dan tidak seperti yang diharapkan, pendiri Wikileaks itu mencium gadis yang baru saja ia kenal.
�Saya merasa itu tidak masalah. Dia tidak menyeramkan atau tampak aneh. Dia juga tidak melakukan sesuatu yang janggal,� kata perempuan itu lagi.
Mereka kemudian bertukar alamat email dan Julian Assange segera mengundang Elizabeth untuk kencan. Sayangnya, perempuan ini tidak membalas permintaan dan harapan cinta Assange. �Saya merasa tidak terlalu menyukainya.�
Pesan awal Assange berbunyi, �Saya merasa ada kebersamaan dan ketertarikan. Saya ingin mengenal lebih lanjut perasaan itu. Apakah Anda sibuk di Senin malam?�
Assange juga sempat menunjukkan kecemasannya di email karena Elizabeth tampak marah. Hal itu karena Assange tidak memberi tahu bagaimana ia bisa mendapat nomor telepon rumah perempuan itu.[ito]