CloneTrooper70
17th December 2010, 07:46 PM
http://images.detik.com/content/2010/12/17/10/sby2-dalam.jpg
Sepanjang 2011 sampai 2013, setidaknya akan ada 600 event internasional yang digelar di Indonesia. Lokasi penyelenggaraannya kelak sebisa mungkin disebar ke kota-kota besar lain di seluruh penjuru Indonesia, dan tidak terus menerus di Jakarta atau Bali.
Demikian kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan rapat kabinet paripurna, Jumat (17/12/2010), di Kantor Presiden, Jakarta. Agenda rapat sore ini membahas kesiapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN untuk 2011.
�Ada 600 pertemuan internasional yang akan kita laksanakan, carikan tempat pelaksanaannya di seluruh kota-kota di Indonesia sambil kenalkan kota-kota itu ke dunia. Jangan cuma di Bali dan Jakarta,� kata SBY.
Untuk ajang internasional berskala besar, di tahun 2011 ada empat yang telah direncanakan akan berlangsung di Indonesia. Mulai dari ASEAN Summit, East Asia Summit, Word Economic Forum dan Sea Games. Sedangkan pada 2012, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi Global CEO Summit dan 2013 untuk KTT APEC.
�Melihat dinamika global, akan ada banyak agenda yang harus kita bahas. Menjadikan ASEAN sebagai people center yang bukan hanya domain pemerintah, memerangi kemiskinan, soft power, penanggulangan bencana alam dan sebagainya,� sambung SBY.
Lebih lanjut SBY mengatakan, banyak hasil dari berbagai ajang internasional yang berlangsung di Indonesia pada akhir menjadi acuan dunia dan turut menentukan sejarah. Di antarannya adalah deklarasi Dasa Sila Bandung (KTT Non-Blok), Bogor Goal (KTT APEC), Bali Roadmap (UNFCCC) dan piagam ASEAN Community (ASEAN Summit).
�Kita tahu negara kita punya tradisi sebagai tuan rumah yang baik. Kita definisikan keberhasilan sebagai suskes dalam teknis penyelenggaran dan sisi materi yang dihasilkan dari pertemuan itu,� sambungnya.
Demi kelancaran pelaksanaan, sebuah akan dibentuk sebuah komite pelaksaan di tingkat pusat. Wapres Boediono ditunjuk untuk mempimpin komite yang mengkoordinasikan semua organisasi kepanitiaan dari berbagai ajang internasional bersangkutan.
Pelaksaan ajang internasional itu hendaknya juga diikuti dengan kegiatan lain yang terkait. Agar acara yang diselenggarakan membawa manfaat ekonomi bagi meningkatnya kegiatan ekonomi di daerah bersangkutan.
�Ajak segenap rakyat dan pimpinan bangsa sejak awal tahap perencanaan dan implementasinya. Libatkan perguruan tinggi, dunia usaha, kepemudaan dan civil society. Jangan sekedar undang pada saat acara berlangsung, tetapi sejak awal ajak untuk sukseskan,� ujar SBY.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2010/12/17/180351/1527572/10/sby-minta-event-internasional-jangan-cuma-digelar-di-bali-jakarta?n991103605)
Sepanjang 2011 sampai 2013, setidaknya akan ada 600 event internasional yang digelar di Indonesia. Lokasi penyelenggaraannya kelak sebisa mungkin disebar ke kota-kota besar lain di seluruh penjuru Indonesia, dan tidak terus menerus di Jakarta atau Bali.
Demikian kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan rapat kabinet paripurna, Jumat (17/12/2010), di Kantor Presiden, Jakarta. Agenda rapat sore ini membahas kesiapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN untuk 2011.
�Ada 600 pertemuan internasional yang akan kita laksanakan, carikan tempat pelaksanaannya di seluruh kota-kota di Indonesia sambil kenalkan kota-kota itu ke dunia. Jangan cuma di Bali dan Jakarta,� kata SBY.
Untuk ajang internasional berskala besar, di tahun 2011 ada empat yang telah direncanakan akan berlangsung di Indonesia. Mulai dari ASEAN Summit, East Asia Summit, Word Economic Forum dan Sea Games. Sedangkan pada 2012, Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi Global CEO Summit dan 2013 untuk KTT APEC.
�Melihat dinamika global, akan ada banyak agenda yang harus kita bahas. Menjadikan ASEAN sebagai people center yang bukan hanya domain pemerintah, memerangi kemiskinan, soft power, penanggulangan bencana alam dan sebagainya,� sambung SBY.
Lebih lanjut SBY mengatakan, banyak hasil dari berbagai ajang internasional yang berlangsung di Indonesia pada akhir menjadi acuan dunia dan turut menentukan sejarah. Di antarannya adalah deklarasi Dasa Sila Bandung (KTT Non-Blok), Bogor Goal (KTT APEC), Bali Roadmap (UNFCCC) dan piagam ASEAN Community (ASEAN Summit).
�Kita tahu negara kita punya tradisi sebagai tuan rumah yang baik. Kita definisikan keberhasilan sebagai suskes dalam teknis penyelenggaran dan sisi materi yang dihasilkan dari pertemuan itu,� sambungnya.
Demi kelancaran pelaksanaan, sebuah akan dibentuk sebuah komite pelaksaan di tingkat pusat. Wapres Boediono ditunjuk untuk mempimpin komite yang mengkoordinasikan semua organisasi kepanitiaan dari berbagai ajang internasional bersangkutan.
Pelaksaan ajang internasional itu hendaknya juga diikuti dengan kegiatan lain yang terkait. Agar acara yang diselenggarakan membawa manfaat ekonomi bagi meningkatnya kegiatan ekonomi di daerah bersangkutan.
�Ajak segenap rakyat dan pimpinan bangsa sejak awal tahap perencanaan dan implementasinya. Libatkan perguruan tinggi, dunia usaha, kepemudaan dan civil society. Jangan sekedar undang pada saat acara berlangsung, tetapi sejak awal ajak untuk sukseskan,� ujar SBY.
sumber (http://www.detiknews.com/read/2010/12/17/180351/1527572/10/sby-minta-event-internasional-jangan-cuma-digelar-di-bali-jakarta?n991103605)