theghel
17th December 2010, 06:13 AM
SEOUL--MICOM: Korea Utara, Kamis (16/12) mengatakan bahwa Pyongyang mendukung usulan apapun untuk dialog tetapi tidak akan pernah memohon untuk berdialog, seraya menuduh Amerika Serikat meningkatkan ketegangan kawasan.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan melalui media pemerintah, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh Washington menolak usulan untuk dialog. "AS tertarik untuk meningkatkan atmosfer perang di Semenanjung Korea dan di sekitarnya sementara terus-menerus menghindari usulan untuk berdialog dengan sejumlah syarat," katanya.
Korea Utara "mendukung semua usulan untuk dialog termasuk perundingan enak pihak, atas keinginan untuk mencegah perang dan mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea tetapi tidak akan pernah mengemis untuk itu," katanya.
Juru bicara itu juga mengatakan bahwa Korea Utara memproduksi uranium yang diperkaya untuk tujuan damai yaitu untuk pembangkit listrik. "Ini juga tidak masuk akal saat AS mempermasalahkan aktibitas nuklir Korea Utara untuk tujuan damai dengan alih menghindari dialog," katanya.
Pyongyang membuka apa yang tampaknya merupakan pabrik pengayaan uranium di kompleks atom Yongbyon untuk dikunjungi oleh para pakarAS pada 12 November, tak lama sebelum memicu krisis keamanan di Semenanjung Korea dengan serangan artileri ke sebuah pulau di perbatasan Korea Selatan.
Pyongyang mengatakan operasi barunya itu dimaksudkan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir tapi para pejabat senior AS dan para pejabat lainnya khawatir uranium itu dengan mudah bisa dikonfigurasi ulang untuk memproduksi senjata untuk menambah cadangan plutonium negara itu.
Ilmuwan AS Siegfried Hecker, salah satu dari mereka yang mengunjungi kompleks atom Yongbyon, mengatakan bahwa fasilitas tersebut kemungkinan besar memang dirancang untuk membuat bahan bakar untuk reaktor sipil dan bukan bom.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Philip Crowley mengatakan bahwa Korea Utara telah "setidaknya memiliki satu" situs pengayaan uranium. "Kami sangat sadar akan fakta bahwa, dalam informasi terakhir kepada delegasi Amerika Serikat, jika apa yang mereka lihat tidak muncul tiba-tiba. Hal itu tentu saja mencerminkan pekerjaan yang dilakukan di setidaknya satu situs lain," kata Crowley kepada wartawan.
sumber:http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/17/188732/39/6/Tidak-akan-Ada-Permohonan-Dialog-dari-Korut
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan melalui media pemerintah, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh Washington menolak usulan untuk dialog. "AS tertarik untuk meningkatkan atmosfer perang di Semenanjung Korea dan di sekitarnya sementara terus-menerus menghindari usulan untuk berdialog dengan sejumlah syarat," katanya.
Korea Utara "mendukung semua usulan untuk dialog termasuk perundingan enak pihak, atas keinginan untuk mencegah perang dan mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea tetapi tidak akan pernah mengemis untuk itu," katanya.
Juru bicara itu juga mengatakan bahwa Korea Utara memproduksi uranium yang diperkaya untuk tujuan damai yaitu untuk pembangkit listrik. "Ini juga tidak masuk akal saat AS mempermasalahkan aktibitas nuklir Korea Utara untuk tujuan damai dengan alih menghindari dialog," katanya.
Pyongyang membuka apa yang tampaknya merupakan pabrik pengayaan uranium di kompleks atom Yongbyon untuk dikunjungi oleh para pakarAS pada 12 November, tak lama sebelum memicu krisis keamanan di Semenanjung Korea dengan serangan artileri ke sebuah pulau di perbatasan Korea Selatan.
Pyongyang mengatakan operasi barunya itu dimaksudkan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir tapi para pejabat senior AS dan para pejabat lainnya khawatir uranium itu dengan mudah bisa dikonfigurasi ulang untuk memproduksi senjata untuk menambah cadangan plutonium negara itu.
Ilmuwan AS Siegfried Hecker, salah satu dari mereka yang mengunjungi kompleks atom Yongbyon, mengatakan bahwa fasilitas tersebut kemungkinan besar memang dirancang untuk membuat bahan bakar untuk reaktor sipil dan bukan bom.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Philip Crowley mengatakan bahwa Korea Utara telah "setidaknya memiliki satu" situs pengayaan uranium. "Kami sangat sadar akan fakta bahwa, dalam informasi terakhir kepada delegasi Amerika Serikat, jika apa yang mereka lihat tidak muncul tiba-tiba. Hal itu tentu saja mencerminkan pekerjaan yang dilakukan di setidaknya satu situs lain," kata Crowley kepada wartawan.
sumber:http://www.mediaindonesia.com/read/2010/12/17/188732/39/6/Tidak-akan-Ada-Permohonan-Dialog-dari-Korut