Momo
30th December 2009, 07:21 PM
Baaaaannnggg ! Ojeeekkkk !
Begitulah kira2 suara kita saat memanggil tukang ojek.
tapi apa Semua pada tau ojek itu apasih maksudnya ?
jelas2 motor,kok di panggil ojek.
http://i646.photobucket.com/albums/uu185/reeno230992/ojek.jpg
http://i646.photobucket.com/albums/uu185/reeno230992/ojek2.jpg
Nah karna itu ane dapet jawaban kenapa mereka di sebut ojek dari beberapa sumber..berikut info nya gan.
Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan supirnya dahulu setelah itu sang supir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan namun di Jakarta yaitu di Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi walaupun hanya berjarak pendek.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Susunan J.S. Badudu dan Sutan
Mohammad Zain), "ojek" adalah sepeda motor yang dibuat menjadi
kendaraan umum untuk diboncengi penumpang. Gambaran ini kurang tepat.
Sebab, jauh sebelum sepeda motor, orang sudah mengenal "ojek". Dan
kendaraan yang dipakai adalah sepeda.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Sususnan WJS Poerwadarminta dan Pusat
Bahasa) menggambarkan "ojek" sebagai sepeda yang ditaksikan. Menurut
kamus tersebut kata ini berasal dari bahasa Jawa.
Boleh jadi, "ojek" berasal dari kata "obyek". Sebagaimana diketahui,
kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia di paruhan pertama tahun 60-an
begitu sulit. Orang tidak bisa hidup melulu dari gaji. Karena itu
orang harus mempunyai sumber penghasilan yang lain; berdagang,
menjadi perantara dsb. Pada masa itu melakukan pekerjaan sampingan
terkenal dengan istilah "mengobyek".
Orang-orang kecil tentu hanya bisa mengobyek dengan mengandalkan
tenaga dan keringatnya. Karena itu, mereka yang memiliki sepeda akan
memboncengkan orang lain untuk mendapat imbalan upah. Jadi, "ojek"
adalah sarana orang kecil dalam "mengobyek".
Untuk pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh orang-orang kecil ini
orang Medan memakai istilah yang lebih ironis. Mereka menyebutnya
sebagai "erbete"; pelafalan dari kata "r-b-t" yang artinya "rakyat
banting tulang"....
Jadi, kalau kita datang bertamu ke seorang teman di Medan dan
ditanyai, "Naik apa kau datang kesini?", maka seyogyanyalah kita
menjawab, "Aku naik erbete, bah..."
Istilah untuk moda trasportasi ini memang produk by accident dari
kisah nyata di pinggiran Betawi awal dekade 50 atau 60an, kayaknya 60
deh. Ada orang yang menggunakan motor seperti Harley Davidson
(mereknya saya lupa, yang jelas moge) dan memboncengkan orang lain di
jok belakang. Pria ini yang kemudian hilir mudik mengantar antar
orang ke berbagai lokasi di pinggiran Jakarta. Setiap orang yang
melihatnya menjulikinya dengan 'naik Oto duduk ngajejek'. Harfiahnya
kira-kira mobil yng penumpangnya berdiri di belakang.
Kalau tidak salah, kisah nyata ini juga menjadi salah satu bagian
dari mata pelajaran untuk para polisi. Saya kurang tahu apakah masih
diajarkan di PTIK atau SPN Lido. Saya sempat baca kisah ini di
majalah Bhayangkari saat saya masih SD
Sumber :Yahoo! Groups (http://groups.yahoo.com/group/pasarbuku/message/17781)
[COLOR="black"]
masukan2 dari orang2
[COLOR="Black"]Ya jadi kesimpulan nya gan,,pengertian ojek sendiri itu masih belum tau kejelasan nya,,cuma kalo di perhatikan di jawaban terakhir mungkin itu jawaban yang paling bener gan.ane juga penasaran gan,,jadi setelah ane dapet jawaban dari sumber2 diatas.ane kepikiran buat ini thread biar agan2 yang belum tau jadi tau,dan yang udah tau memberi tau.:beer:
kalo di jawa barat kata "ojeg" itu artinya ongkos ngajegang....
ngajegang dlm basa sunda artinya posisi ngangkang....karena lazimnya sebagian besar orang kalo naik motor gimana sih posisinya?,sekilas memang terdengar lucu.tp itu lah fenomena yg ada di jawa barat.
haha ada2 aja ya..
Begitulah kira2 suara kita saat memanggil tukang ojek.
tapi apa Semua pada tau ojek itu apasih maksudnya ?
jelas2 motor,kok di panggil ojek.
http://i646.photobucket.com/albums/uu185/reeno230992/ojek.jpg
http://i646.photobucket.com/albums/uu185/reeno230992/ojek2.jpg
Nah karna itu ane dapet jawaban kenapa mereka di sebut ojek dari beberapa sumber..berikut info nya gan.
Ojek atau ojeg adalah transportasi umum informal di Indonesia yang berupa sepeda motor atau sepeda, namun lebih lazim berupa sepeda motor. Disebut informal karena keberadaannya tidak diakui pemerintah dan tidak ada izin untuk pengoperasiannya. Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan supirnya dahulu setelah itu sang supir akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya.
Ojek banyak digunakan oleh penduduk kota-kota besar misalnya di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan namun di Jakarta yaitu di Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi walaupun hanya berjarak pendek.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Susunan J.S. Badudu dan Sutan
Mohammad Zain), "ojek" adalah sepeda motor yang dibuat menjadi
kendaraan umum untuk diboncengi penumpang. Gambaran ini kurang tepat.
Sebab, jauh sebelum sepeda motor, orang sudah mengenal "ojek". Dan
kendaraan yang dipakai adalah sepeda.
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Sususnan WJS Poerwadarminta dan Pusat
Bahasa) menggambarkan "ojek" sebagai sepeda yang ditaksikan. Menurut
kamus tersebut kata ini berasal dari bahasa Jawa.
Boleh jadi, "ojek" berasal dari kata "obyek". Sebagaimana diketahui,
kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia di paruhan pertama tahun 60-an
begitu sulit. Orang tidak bisa hidup melulu dari gaji. Karena itu
orang harus mempunyai sumber penghasilan yang lain; berdagang,
menjadi perantara dsb. Pada masa itu melakukan pekerjaan sampingan
terkenal dengan istilah "mengobyek".
Orang-orang kecil tentu hanya bisa mengobyek dengan mengandalkan
tenaga dan keringatnya. Karena itu, mereka yang memiliki sepeda akan
memboncengkan orang lain untuk mendapat imbalan upah. Jadi, "ojek"
adalah sarana orang kecil dalam "mengobyek".
Untuk pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh orang-orang kecil ini
orang Medan memakai istilah yang lebih ironis. Mereka menyebutnya
sebagai "erbete"; pelafalan dari kata "r-b-t" yang artinya "rakyat
banting tulang"....
Jadi, kalau kita datang bertamu ke seorang teman di Medan dan
ditanyai, "Naik apa kau datang kesini?", maka seyogyanyalah kita
menjawab, "Aku naik erbete, bah..."
Istilah untuk moda trasportasi ini memang produk by accident dari
kisah nyata di pinggiran Betawi awal dekade 50 atau 60an, kayaknya 60
deh. Ada orang yang menggunakan motor seperti Harley Davidson
(mereknya saya lupa, yang jelas moge) dan memboncengkan orang lain di
jok belakang. Pria ini yang kemudian hilir mudik mengantar antar
orang ke berbagai lokasi di pinggiran Jakarta. Setiap orang yang
melihatnya menjulikinya dengan 'naik Oto duduk ngajejek'. Harfiahnya
kira-kira mobil yng penumpangnya berdiri di belakang.
Kalau tidak salah, kisah nyata ini juga menjadi salah satu bagian
dari mata pelajaran untuk para polisi. Saya kurang tahu apakah masih
diajarkan di PTIK atau SPN Lido. Saya sempat baca kisah ini di
majalah Bhayangkari saat saya masih SD
Sumber :Yahoo! Groups (http://groups.yahoo.com/group/pasarbuku/message/17781)
[COLOR="black"]
masukan2 dari orang2
[COLOR="Black"]Ya jadi kesimpulan nya gan,,pengertian ojek sendiri itu masih belum tau kejelasan nya,,cuma kalo di perhatikan di jawaban terakhir mungkin itu jawaban yang paling bener gan.ane juga penasaran gan,,jadi setelah ane dapet jawaban dari sumber2 diatas.ane kepikiran buat ini thread biar agan2 yang belum tau jadi tau,dan yang udah tau memberi tau.:beer:
kalo di jawa barat kata "ojeg" itu artinya ongkos ngajegang....
ngajegang dlm basa sunda artinya posisi ngangkang....karena lazimnya sebagian besar orang kalo naik motor gimana sih posisinya?,sekilas memang terdengar lucu.tp itu lah fenomena yg ada di jawa barat.
haha ada2 aja ya..