Log in

View Full Version : No.1 Cerutu Asli Indonesia sejak 1918 (Yogyakarta)


gulaikambing
28th May 2012, 06:40 AM
Sebelumnya di rate dulu ya gan.....heheheh...



CINTAILAH PRODUK

:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia


Sejarah Produk Taru Martani, Cigar Van Java



Pabrik cerutu PD Taru Martani yang kini berusia 93 tahun (1918-2011) memiliki sejarah penting bagi industri rokok di dalam negeri. Perusahaan rokok cerutu peninggalan Belanda yang berlokasi di Yogyakarta ini sempat menikmati masa kejayaan dan juga cukup lama kembang kempis dalam perjalanannya. Namun, di tengah berbagai badai yang menimpa, PD Taru Martani tetap berdiri, bahkan ada tanda-tanda mulai bangkit.





http://img534.imageshack.us/img534/5371/pabrikcerututarumartani.jpg




Taru berarti daun, sementara Martani berarti kehidupan. Jadi, Taru Martani adalah daun yang memberi kehidupan. Itulah nama yang diberikan Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX untuk pabrik cerutu yang berlokasi di Baciro, Yogyakarta. Nama itu tak sia-sia. Meski tak luput dilanda krisis yang menerpa Indonesia dan pernah pula menghentikan ekspor ke mancanegara, dan yang hebat lagi dengan masih memakai alat-alat kuno peninggalan Belanda, toh pabrik cerutu ini masih eksis hingga kini dengan mempekerjakan sekitar 356 karyawan



Didirikan tahun 1918 dengan nama Firma (Fa) Negresco dengan 25 pekerja, pada awalnya produksi cerutu Taru Martani hanya untuk konsumsi orang-orang Belanda di Yogya--yang tetap ingin menikmati cerutu--setelah bertahun-tahun kekurangan akibat Perang Dunia I. Namun dalam perkembangannya, cerutu ini juga dijual ke daerah Hindia Belanda dan ketika itu mendapat sambutan yang cukup baik.



http://img31.imageshack.us/img31/3813/2924351p.jpg


Dan di tahun 1930, Fa Negresco melakukan ekspansi dengan menambah pekerja menjadi 1.000 orang yang sebagian besar untuk membuat cerutu buatan tangan. Tak lama kemudian, Jepang masuk Indonesia, dan ini menimbulkan perubahan besar. Nama Negresco berubah menjadi Jawa Tobacco Kojo. Pabrik inipun dilengkapi pula dengan mesin pembuat rokok sigaret hasil sitaan dari British American Tobacco (BAT) yang terletak 200 mil barat laut kota Cirebon.



Bermodalkan mesin hasil sitaan ini, dan melibatkan 2000 pekerja, pabrik ini membuat cerutu Momo Taro dan dua merek sigaret yakni Mizuo dan Koa. Kesemua ini untuk konsumsi Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang.



Setelah PD II berakhir, HB IX mengambil inisiatif untuk mengambil alih dan mengganti nama perusahaan ini menjadi Taru Martani. Namun pada tahun 1949, Belanda kembali menguasai Yogya, dan pabrik pun jatuh ke tangan Negresco, pemilik lama. Meski begitu, pabrik tak bisa beroperasi karena terjadi kekacauan politik. Dan pada tahun 1951, BAT memboyong kembali mesin-mesinnya ke Cirebon. Akibatnya, pabrik di Yogya dibiarkan kosong begitu saja.



Selang setahun kemudian, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia membeli perusahaan ini dan namanya kembali menjadi PT Taru Martani. Ada tiga merek cerutu yang diproduksi, yakni Mundi Victor, Senator dan Elomercio. Sementara untuk kertas sigaret adalah Chaveaux Blancs. Dan pada tahun 1957, menambah lagi produknya berupa tembakau shag dan dua merek rokok kretek, yakni Roro Mendut dan Roro Jonggrang.



Nama PT Taru Martani kembali berubah menjadi Perusahaan Negara Perindustrian Rakyat Budjana Jasa. Ini terjadi ketika pemerintah menetapkan policy untuk merasionalisasi semua perusahaan Belanda. Dan ketika ada pergantian rezim Soekarno ke rezim Soeharto, perusahaan ini mengalami kembang kempis dan hanya bisa mempekerjakan sekitar 100 orang.



Tahun 1972, HB IX--kala itu menjabat wakil presiden--kembali mengambil peranan. Perusahaan ini lagi-lagi menjadi milik pemerintah DIY. Nama pun berubah lagi menjadi PT Taru Martani Baru.






Perusahaan Swiss Pasarkan Cerutu Indonesia


[/spoiler] for Perusahaan Swiss Pasarkan Cerutu Indonesia:




News YOGYAKARTA Perusahaan perdagangan cerutu asal Swiss, CCR Comptoir Switzerland, bekerja sama dengan Perusahaan Daerah (PD) Taru Martani 1918, Yogyakarta, untuk membeli dan memasarkan produk cerutu asal Indonesia ke seluruh benua Eropa.

Seusai menandatangani nota kerja sama pada Kamis (14/9), Direktur Utama PD Taru Martani 1918, Bimo N Wartono mengatakan, CCR Comptoir sudah melakukan uji coba ke konsumen di Eropa. Hasilnya membuktikan cita rasa cerutu Indonesia tidak kalah dengan cerutu Kuba.

�Selama setahun ini, CCR Comptoir melakukan survei. Hasilnya cukup menggembirakan, bahwa cerutu kami memenuhi syarat cita rasa kalangan Eropa,� ujar Bimo.

Direktur CCR Comptoir, Rene R Butschi ikut menjelaskan, sebagai perusahaan cerutu, pihaknya mendapati bahwa selama sepuluh tahun terakhir, cerutu asal Kuba menurun kualitasnya.

Menurutnya, badai yang pernah menghantam kawasan Kuba, ikut mengikis kesuburan tanah di sana. Hal ini menyebabkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman tembakau ikut tergerus.

Butschi mengetahui bahwa saat ini cerutu Kuba juga menggunakan tembakau asal Indonesia. Karena itu, pihaknya ingin mencari langsung ke pusatnya. Cerutu produksi Taru Martani menurutnya sangat bisa diterima pasar Eropa.

Dalam memasarkan cerutu buatan Taru Martani ini, CCR Comptoir, menggunakan merek 5.5 untuk cerutu long filler dan Luna Negra untuk produk short filler yang 100 persen buatan Taru Martani.

Merek 5.5 mengartikan, cerutu long filler dibuat dari lima lembar daun tembakau dengan memakai lima jari atau 100 persen buatan tangan.

CCR, menurut Butschi, akan segera mempromosikan cerutu buatan PD Taru Martani di beberapa kota besar di Swiss pada 23 Oktober. Selanjutnya, promosi akan bergerak ke Timur Tengah, Afrika dan Amerika.

Bimo menambahkan, dengan kesepakatan tersebut Taru Martani harus segera menyiapkan dan mengirimkan pesanan pertama pada 13 Oktober sebanyak 400 boks untuk jenis Churchil, Corona, Super Rothschild dan Super Corona, yang masing-masing berisi 25 batang cerutu long filler.

Sedang untuk Luna Negra atau produk short filler, sudah disiapkan satu juta batang. Bimo optimistis, nilai ekspor pada tahun 2007 akan mencapai US $ 250.000.

Bila semuanya berjalan, Bimo yakin kerja sama bisa ditingkatkan menjadi joint operation dan bahkan bisa menjadi joint venture company









http://img831.imageshack.us/img831/9810/25884406.jpg


Produk2 yang terkenal didalam maupun luar negeri:




for produk:




http://img824.imageshack.us/img824/3592/ramayana101.jpg



http://img703.imageshack.us/img703/5374/cerutu.jpg



http://img708.imageshack.us/img708/6374/adipatislimpanatella5.jpg



http://img718.imageshack.us/img718/2039/mundivictor1.jpg



http://img52.imageshack.us/img52/8489/senatorroyal1.jpg



http://img821.imageshack.us/img821/1773/colih.jpg









TIPS CARA MENIKMATI CERUTU:




for TIPS:




Mungkin bagi sebagian orang cerutu hanya merupakan sebuah gulungan tembakau. Tapi tidak bagi penikmat cerutu.

Cerutu adalah citra dan gengsi tersendiri. Menikmati cerutu sama layaknya penikmat Wine menikmati wine-nya.

Sama seperti kebanyakan masyarakat yang menunjukkan produk gaya hidupnya dengan Porsche dan berlian, cerutu juga merupakan produk budaya yang merepresentasikan identitas status sosial penikmatnya.



Jadi bagi anda yang ingin menikmati cerutu saya punya tipsnya untuk anda...



1. Menghisap cerutu butuh waktu antara 30 menit sampai 1 jam, oleh karena itu benar-benar siapkan waktu khusus.

Anda tentu tidak ingin nikmat cerutu anda menjadi berkurang dengan mematikan cerutu anda dan menyulutnya kembali nanti



2. Jangan hisap sampai habis. Cerutu dibuat dengan 3 bagian. 1/3 bagian cerutu adalah bagian pertama yaitu bagian yang anda sulut dengan api. Bagian ini biasanya disebut bagian pemanasan. 1/3 bagian kedua adalah bagian paling nikmat dari cerutu. 1/3 bagian terakhir adalah bagian filter, sehingga rasanya akan kuat dan pahit tidak seperti bagian 1/3 kedua yang rasanya lembut dan halus.



3. Nikmati cerutu dengan minuman kesukaan anda. Misal dengan Wine. Meskipun beberapa pecinta Wine tidak setuju dengan ini karena akan mengurangi nikmat Wine-nya. Tapi untuk menikmati cerutu, Wine bisa jadi paduan yang bagus.

Dan bagi muslim sekarang sudah ada wine tanpa alkohol, meskipun sedikit mahal.



4. Jangan memasukkan asap cerutu ke paru-paru terlalu banyak. Anda akan merasa pusing, dan itu bukan merupakan cara yang bagus untuk menikmati cerutu. Cara mengisap cerutu yang benar adalah tidak sampai mendalam, asapnya hanya dikulum di sekitar mulut, kemudian dikeluarkan secara perlahan-lahan. Karena tujuan bercerutu adalah merasakan nikmatnya aroma tembakau.



5. Jangan menyalakan cerutu dengan sembarang korek atau pemantik. Gunakanlah kayu cheddar (korek kayu) atau dengan pemantik khusus untuk cerutu. Ini ditujukan untuk mempertahankan kemurnian cerutu.



6. Cerutu jika didiamkan terlalu lama akan mati sendiri, oleh karena itu jangan membiarkan cerutu terdiam terlalu lama. Akan mengurangi rasa jika dinyalakan lagi.



7. Jangan nikmati cerutu dengan orang yang tidak menghisap cerutu, mereka akan terganggu, tentunya pembicaraan anda menjadi tidak enak, dan menikmati cerutunya juga akan tidak enak lagi. Lebih baik anda menikmati ceutu dengan kolega anda di sebuah tempat khusus outdoor, duduk bersama dan mengobrol, diseratai dengan Wine di meja. 1 kata...Nikmat!!(sambil ngopi juga boleh)





8. Pesan terakhir, jangan bercerutu di tampat umum. Mengganggu orang disekitar kita. Selain itu citra dari cerutu adalah High Class, jadi tidak cocok digunakan di tempat sembarangan, jangan sampai orang melihat kita bercerutu tapi citra high class tersebut hilang















nb:kalau mau di guide keliling Pabrik cukup bayar Rp 15000/orang/mau nyari cerutu bisa pm ts.



Kalau ada yg penasaran bisa beli disini:


[spoiler=open this] for beli:




http://ceriwis.us/showthread.php?t=6567986

www.CerutuJogja.com (http://www.CerutuJogja.com)







</div>