kripix
28th May 2012, 06:32 AM
Pemprov DKI Harus Buka Dana Hibah Secara Transparan
[/quote][quote]
Fahmi Firdaus - Okezone
Jum'at, 25 Mei 2012 09:04 wib wib
[/spoiler][spoiler=open this] for foke:
http://i.okezone.com/content/2012/05/25/500/635282/x0vPFCa6Ut.jpg
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mensinyalir akan ada peningkatan dana hibah yang masuk ke kas Pemprov DKI Jakarta jelang Pemilukada mendatang. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu mengklarifikasi secara transparan ihwal dana hibah yang kini mencapai Rp1,3 triliun.
Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yuna Farhan meminta Pemerintah Provinsi DKI agar secara langsung membuka siapa saja penerima dana tersebut dan berapa jumlah yang telah dikeluarkan secara transparan.
�Kami meminta agar penambahan jumlah dana hibah ini dibuka ke publik, sehingga tidak menimbulkan tanda tanya, kita juga mendukung ICW agar dibuka secara transparan,� kata dia ketika dihubungi okezone, Jumat (25/5/2012).
Dana hibah meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp800 miliar. Dijelaskannya, dalam riset yang dilakukan Fitra, ada dua penyebab yang mengindikasikan dana hibah mengalami pembengkakan.
�Yang pertama, ada dugaan incumbent memberikan hibah kepada masyakarat. Kedua, belanja Pilkada dianggarkan oleh dana hibah," ungkapnya.
Yuna mencontohkan, ada indikasi dari dana hibah tersebut yang patut dicurigai seperti dana PPMK dan intensif RT/RW jelang Pilkada ini.
�Semua itu bisa berpotensi digunakan oleh incumbent, Panwaslu DKI juga harus pro aktif agar bisa memantau,� pungkasnya.
(trk)
http://jakarta.okezone.com/read/2012...ara-transparan (http://jakarta.okezone.com/read/2012/05/25/500/635282/pemprov-dki-harus-buka-dana-hibah-secara-transparan)
</div>
[/quote][quote]
Fahmi Firdaus - Okezone
Jum'at, 25 Mei 2012 09:04 wib wib
[/spoiler][spoiler=open this] for foke:
http://i.okezone.com/content/2012/05/25/500/635282/x0vPFCa6Ut.jpg
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mensinyalir akan ada peningkatan dana hibah yang masuk ke kas Pemprov DKI Jakarta jelang Pemilukada mendatang. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu mengklarifikasi secara transparan ihwal dana hibah yang kini mencapai Rp1,3 triliun.
Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yuna Farhan meminta Pemerintah Provinsi DKI agar secara langsung membuka siapa saja penerima dana tersebut dan berapa jumlah yang telah dikeluarkan secara transparan.
�Kami meminta agar penambahan jumlah dana hibah ini dibuka ke publik, sehingga tidak menimbulkan tanda tanya, kita juga mendukung ICW agar dibuka secara transparan,� kata dia ketika dihubungi okezone, Jumat (25/5/2012).
Dana hibah meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp800 miliar. Dijelaskannya, dalam riset yang dilakukan Fitra, ada dua penyebab yang mengindikasikan dana hibah mengalami pembengkakan.
�Yang pertama, ada dugaan incumbent memberikan hibah kepada masyakarat. Kedua, belanja Pilkada dianggarkan oleh dana hibah," ungkapnya.
Yuna mencontohkan, ada indikasi dari dana hibah tersebut yang patut dicurigai seperti dana PPMK dan intensif RT/RW jelang Pilkada ini.
�Semua itu bisa berpotensi digunakan oleh incumbent, Panwaslu DKI juga harus pro aktif agar bisa memantau,� pungkasnya.
(trk)
http://jakarta.okezone.com/read/2012...ara-transparan (http://jakarta.okezone.com/read/2012/05/25/500/635282/pemprov-dki-harus-buka-dana-hibah-secara-transparan)
</div>