gulaikambing
28th May 2012, 06:27 AM
Ini cerita dari Jepang kuno.
Mudah2an bisa diambil hikmahnya...(cerita ini gw dapat dr buku pelajaran bhs Jepang)
Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk
membuang orang lanjut
usia ke hutan. Mereka yang
sudah lemah tak berdaya
dibawa ke tengah hutan
yang lebat, dan selanjutnya
tidak diketahui lagi
nasibnya.
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk
dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini
menggendong ibu ini
sampai ke tengah hutan.
Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan
ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan
ibu ini.
"Bu, kita sudah
sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting- ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati
si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis.
Dia membawa kembali ibunya pulang, dan, merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas
hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-
anaknya sibuk bisnis dll.
Orang tua terpinggirkan,
dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.
Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang
tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah
perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang
ini.
[/spoiler][spoiler=open this] for ibu:
maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.. Dan selalu menyusahkanmu ibu..
</div>
Mudah2an bisa diambil hikmahnya...(cerita ini gw dapat dr buku pelajaran bhs Jepang)
Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk
membuang orang lanjut
usia ke hutan. Mereka yang
sudah lemah tak berdaya
dibawa ke tengah hutan
yang lebat, dan selanjutnya
tidak diketahui lagi
nasibnya.
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk
dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini
menggendong ibu ini
sampai ke tengah hutan.
Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan
ranting-ranting kecil.
Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan
ibu ini.
"Bu, kita sudah
sampai",kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya.
Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting- ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati
si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis.
Dia membawa kembali ibunya pulang, dan, merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas
hanya dongeng. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Banyak manula yang terabaikan, entah karena anak-
anaknya sibuk bisnis dll.
Orang tua terpinggirkan,
dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang hanya dimasukkan panti jompo, dan ditengok jkalau ada waktu saja.
Kiranya cerita diatas bisa membuka mata hati kita, untuk bisa mencintai orang
tua dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah
perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang
ini.
[/spoiler][spoiler=open this] for ibu:
maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.. Dan selalu menyusahkanmu ibu..
</div>