ikansalmon
28th May 2012, 06:19 AM
gan sebenernya ane sebel banget sm instansi pemerintah yg korup, apalagi orang2 nya yg ada di pemerintah yg udah ambil uang rakyat, menurut ane gan sebagian besar instansi pemerintah korup, cm ada sedikit menurut ane yg bener2 bersih.
mungkin dari agan2 disini ada yg kerja di instansi pemerintah, ane cm mau share aja gan bukan bermaksud untuk yg enggak2
ane cm mau share aja "indikasi" instansi pemerintah yg korup/bersih
kira2 penjelasannya begini gan
1. Kebiasaan makan para pegawainya
Instansi yang bersih:
Jika makan di warung makan para karyawan akan membayar sendiri-sendiri makanan mereka. Jarang ada acara makan-makan.
Instansi yang korup:
Ada kebiasaan saling traktir antar pegawai. Sering ada acara makan-makan. Uang mudah keluar mudah.
2. Pegawai honorer / Outsourcing
Instansi yang bersih:
Biasanya hanya mempekerjakan tenaga honorer di bidang kebersihan dan keamanan saja. Itupun biasanya merupakan tenaga outsourcing.
Instansi yang korup:
Banyak mempekerjakan honorer. Para pegawai honorer ini terdapat di semua seksi yang ada di kantor. Pegawai asli malah lebih banyak menganggur. Pegawai honorer umumnya adalah kerabat dari pegawai dengan harapan kelak akan diangkat sebagai pegawai tetap
3. Keberadaan orang asing.
Instansi yang bersih:
Tidak pernah ada orang-orang asing yang bercokol di kantor ataupun di sekitar kantor.
Instansi yang korup:
Biasanya sering dihuni oleh orang-orang asing/bukan pegawai. Mereka setiap hari bercokol di dalam atau di sekitar kantor tersebut. Biasanya mereka menjadi calo atau makelar penghubung antara orang kantor dengan warga yang membutuhkan layanan.
4. Sikap bawahan terhadap atasan
Instansi yang bersih:
Sikap hormat bawahan terhadap atasan sewajarnya. Begitu juga atasan terhadap bawahan tidak akan terlalu menuntut. Tugas atasan terhadap bawahan akan dianggap sebagai beban. Tidak ada pamrih atau harapan tertentu. Tercipta suasana egaliter.
Instansi yang korup:
Sikap hormat bawahan terhadap atasan berlebihan dan cenderung menjilat. Bawahan disuruh atasan malah senang dan bangga. Merasa jadi orang penting. Ada pamrih mendapatkan sesuatu. Entah jabatan atau materi. Atasan cenderung sangat berkuasa dalam mengatur kantor tanpa ada yang berani melakukan kritik atau protes.
5. Ada Seksi favorit
Instansi yang bersih:
Tidak ada satu bagian kantor yang menjadi favorit dan diincar banyak orang. Semuanya sama saja. Yang membedakan hanya pekerjaannya.
Instansi yang korup:
Ada seksi tertentu yang menjadi incaran banyak orang. Mereka menyebutnya dengan istilah seksi �basah� dan seksi �kering�. Seksi ini menjadi sumber dana bagi semua kegiatan foya-foya kantornya.
6. Target
Instansi yang bersih:
Para pegawainya sangat menyukai target dan pekerjaan yang memerlukan biaya rendah untuk menghindari resiko kesalahan dan beban pekerjaan yang berat.
Instansi yang korup:
Para pegawai mengharapkan target pekerjaan yang tinggi dan berbiaya besar. Karena semakin besar biaya yang terlibat semakin besar peluang korupsinya.
7. Auditor atau Pemeriksa
Instansi yang bersih:
Biasa-biasa saja didatangi tim auditor/pemeriksa baik dari internal maupun eksternal. Temuan dari tim pemeriksa akan direspon sesuai dengan saran pemeriksa. Instansi yang bersih biasanya juga jarang sekali kedatangan tim auditor/pemeriksa. Umumnya pemeriksa yang bersih enggan mengaudit kembali karena jarang menemukan koreksi atau bagi tim auditor yang �nakal� merasa tidak memperoleh �sesuatu�. Instansi yang bersih umumnya berani �nyuekin� tim auditor/pemeriksa.
Instansi yang korup:
Ketakutan menghadapi pemeriksa. Saran dan temuan Pemeriksa akan dihadapi dengan berusaha membayar/menyuap tim auditor agar menutupi atau membelokkan temuan tim auditor/pemeriksa. Tim auditor suka banget mendatangi intansi model begini. Bahkan cenderung menjadi langganan. Karena dengan mudah mereka akan mendapat banyak temuan. Dan bagi tim auditor yang �nakal� mereka akan mudah memperoleh �sesuatu� dalam jumlah besar. Di sini tim auditor akan dilayani bagaikan raja.
8. Wartawan
Instansi yang bersih:
Instansi yang bersih akan menghadapi wartawan dengan sewajarnya. Tidak menutup-nutupi keadaan di kantor. Akibatnya sebuah instansi yang bersih jarang didatangi wartawan. Utamanya wartawan yang �nakal� karena tidak pernah mendapatkan �sesuatu�. Wartawan yang datang biasanya memang serius akan meliput suatu berita atau mencari data yang valid.
Instansi yang korup:
Ketakutan didatangi wartawan. Mereka sebisa mungkin menghindari bertemu wartawan dan menolak wawancara. Instansi seperti ini sering menjadi incaran wartawan. Umumnya adalah wartawan �nakal� yang mengharapkan �sesuatu�.
9. Parsel dan makanan
Instansi yang bersih:
Tidak ada parsel atau makanan kecil yang berlimpah di kantor. Umumnya klien kantor tersebut sudah percaya bahwa ada atau tidak adanya pemberian mereka akan dilayani dengan standar pelayanan yang sama. Jika ada parsel biasanya nilainya kecil dan berasal dari uang kebersamaan di mana pegawai yang berkedudukan lebih tinggi akan dipotong uang kebersamaan lebih besar tetapi parsel yang diterima sama. Intinya ada pengorbanan yang lebih besar dari pegawai yang berpenghasilan lebih besar. Tercipta rasa keadilan.
Instansi yang korup:
Banyak parsel berseliweran di kantor atau rumah pegawainya. Di dalam ruangan kantor juga tersedia makanan kecil yang berlimpah. Ini karena umumnya klien ketakutan pelayanan akan terhambat jika tidak ada pemberian. Terjadi anomali bawahan justru memberikan parsel kepada atasan layaknya upeti. Biasanya nilai parsel signifikan. Asal muasal dana untuk pengadaan parsel tidak jelas.
10. Hubungan antar pegawai.
Instansi yang bersih:
Hubungan antar pegawai harmonis karena tidak ada perasaan sebagai karyawan elit atau karyawan berpenghasilan lebih tinggi. Tidak ada pegawai yang berfungsi sebagai bos. Sangat jarang terjadi perselingkuhan antar pegawai.
Instansi yang korup:
Sering terjadi hubungan yang panas antar pegawai akibat rasa iri dan dengki antar mereka. Penyebabnya adalah adanya perbedaan penghasilan antar pegawai yang berpangkat sama. Selalu ada pegawai yang bersikap dan berfungsi layaknya bos dan tukang traktir karena banyak mendapat penghasilan ilegal. Banyak terjadi perselingkuhan antar pegawai. Uang panas akan membuat pemiliknya suka bermain api.
kira2 itu 10 penjelasan indikasi instansi pemerintah yg korup gan, itu ciri2 umumnya, mungkin ada banyak lagi ciri2 yg lebih detil.
korupsi itu nagih gan, sekali melakukan korupsi pasti akan ketagihan melakukannya, seperti ketagihan narkoba, bedanya kalo narkoba ngerugiin diri sendiri, tp kalo korupsi merugikan orang banyak gan
orang yg kurupsi itu hidupnya gak akan tenang gan, selalu di hantui rasa bersalah.
sumber (http://berbagikisahhidup.blogdetik..com/2011/09/13/10-ciri-instansi-pemerintah-korup/)
</div>
mungkin dari agan2 disini ada yg kerja di instansi pemerintah, ane cm mau share aja gan bukan bermaksud untuk yg enggak2
ane cm mau share aja "indikasi" instansi pemerintah yg korup/bersih
kira2 penjelasannya begini gan
1. Kebiasaan makan para pegawainya
Instansi yang bersih:
Jika makan di warung makan para karyawan akan membayar sendiri-sendiri makanan mereka. Jarang ada acara makan-makan.
Instansi yang korup:
Ada kebiasaan saling traktir antar pegawai. Sering ada acara makan-makan. Uang mudah keluar mudah.
2. Pegawai honorer / Outsourcing
Instansi yang bersih:
Biasanya hanya mempekerjakan tenaga honorer di bidang kebersihan dan keamanan saja. Itupun biasanya merupakan tenaga outsourcing.
Instansi yang korup:
Banyak mempekerjakan honorer. Para pegawai honorer ini terdapat di semua seksi yang ada di kantor. Pegawai asli malah lebih banyak menganggur. Pegawai honorer umumnya adalah kerabat dari pegawai dengan harapan kelak akan diangkat sebagai pegawai tetap
3. Keberadaan orang asing.
Instansi yang bersih:
Tidak pernah ada orang-orang asing yang bercokol di kantor ataupun di sekitar kantor.
Instansi yang korup:
Biasanya sering dihuni oleh orang-orang asing/bukan pegawai. Mereka setiap hari bercokol di dalam atau di sekitar kantor tersebut. Biasanya mereka menjadi calo atau makelar penghubung antara orang kantor dengan warga yang membutuhkan layanan.
4. Sikap bawahan terhadap atasan
Instansi yang bersih:
Sikap hormat bawahan terhadap atasan sewajarnya. Begitu juga atasan terhadap bawahan tidak akan terlalu menuntut. Tugas atasan terhadap bawahan akan dianggap sebagai beban. Tidak ada pamrih atau harapan tertentu. Tercipta suasana egaliter.
Instansi yang korup:
Sikap hormat bawahan terhadap atasan berlebihan dan cenderung menjilat. Bawahan disuruh atasan malah senang dan bangga. Merasa jadi orang penting. Ada pamrih mendapatkan sesuatu. Entah jabatan atau materi. Atasan cenderung sangat berkuasa dalam mengatur kantor tanpa ada yang berani melakukan kritik atau protes.
5. Ada Seksi favorit
Instansi yang bersih:
Tidak ada satu bagian kantor yang menjadi favorit dan diincar banyak orang. Semuanya sama saja. Yang membedakan hanya pekerjaannya.
Instansi yang korup:
Ada seksi tertentu yang menjadi incaran banyak orang. Mereka menyebutnya dengan istilah seksi �basah� dan seksi �kering�. Seksi ini menjadi sumber dana bagi semua kegiatan foya-foya kantornya.
6. Target
Instansi yang bersih:
Para pegawainya sangat menyukai target dan pekerjaan yang memerlukan biaya rendah untuk menghindari resiko kesalahan dan beban pekerjaan yang berat.
Instansi yang korup:
Para pegawai mengharapkan target pekerjaan yang tinggi dan berbiaya besar. Karena semakin besar biaya yang terlibat semakin besar peluang korupsinya.
7. Auditor atau Pemeriksa
Instansi yang bersih:
Biasa-biasa saja didatangi tim auditor/pemeriksa baik dari internal maupun eksternal. Temuan dari tim pemeriksa akan direspon sesuai dengan saran pemeriksa. Instansi yang bersih biasanya juga jarang sekali kedatangan tim auditor/pemeriksa. Umumnya pemeriksa yang bersih enggan mengaudit kembali karena jarang menemukan koreksi atau bagi tim auditor yang �nakal� merasa tidak memperoleh �sesuatu�. Instansi yang bersih umumnya berani �nyuekin� tim auditor/pemeriksa.
Instansi yang korup:
Ketakutan menghadapi pemeriksa. Saran dan temuan Pemeriksa akan dihadapi dengan berusaha membayar/menyuap tim auditor agar menutupi atau membelokkan temuan tim auditor/pemeriksa. Tim auditor suka banget mendatangi intansi model begini. Bahkan cenderung menjadi langganan. Karena dengan mudah mereka akan mendapat banyak temuan. Dan bagi tim auditor yang �nakal� mereka akan mudah memperoleh �sesuatu� dalam jumlah besar. Di sini tim auditor akan dilayani bagaikan raja.
8. Wartawan
Instansi yang bersih:
Instansi yang bersih akan menghadapi wartawan dengan sewajarnya. Tidak menutup-nutupi keadaan di kantor. Akibatnya sebuah instansi yang bersih jarang didatangi wartawan. Utamanya wartawan yang �nakal� karena tidak pernah mendapatkan �sesuatu�. Wartawan yang datang biasanya memang serius akan meliput suatu berita atau mencari data yang valid.
Instansi yang korup:
Ketakutan didatangi wartawan. Mereka sebisa mungkin menghindari bertemu wartawan dan menolak wawancara. Instansi seperti ini sering menjadi incaran wartawan. Umumnya adalah wartawan �nakal� yang mengharapkan �sesuatu�.
9. Parsel dan makanan
Instansi yang bersih:
Tidak ada parsel atau makanan kecil yang berlimpah di kantor. Umumnya klien kantor tersebut sudah percaya bahwa ada atau tidak adanya pemberian mereka akan dilayani dengan standar pelayanan yang sama. Jika ada parsel biasanya nilainya kecil dan berasal dari uang kebersamaan di mana pegawai yang berkedudukan lebih tinggi akan dipotong uang kebersamaan lebih besar tetapi parsel yang diterima sama. Intinya ada pengorbanan yang lebih besar dari pegawai yang berpenghasilan lebih besar. Tercipta rasa keadilan.
Instansi yang korup:
Banyak parsel berseliweran di kantor atau rumah pegawainya. Di dalam ruangan kantor juga tersedia makanan kecil yang berlimpah. Ini karena umumnya klien ketakutan pelayanan akan terhambat jika tidak ada pemberian. Terjadi anomali bawahan justru memberikan parsel kepada atasan layaknya upeti. Biasanya nilai parsel signifikan. Asal muasal dana untuk pengadaan parsel tidak jelas.
10. Hubungan antar pegawai.
Instansi yang bersih:
Hubungan antar pegawai harmonis karena tidak ada perasaan sebagai karyawan elit atau karyawan berpenghasilan lebih tinggi. Tidak ada pegawai yang berfungsi sebagai bos. Sangat jarang terjadi perselingkuhan antar pegawai.
Instansi yang korup:
Sering terjadi hubungan yang panas antar pegawai akibat rasa iri dan dengki antar mereka. Penyebabnya adalah adanya perbedaan penghasilan antar pegawai yang berpangkat sama. Selalu ada pegawai yang bersikap dan berfungsi layaknya bos dan tukang traktir karena banyak mendapat penghasilan ilegal. Banyak terjadi perselingkuhan antar pegawai. Uang panas akan membuat pemiliknya suka bermain api.
kira2 itu 10 penjelasan indikasi instansi pemerintah yg korup gan, itu ciri2 umumnya, mungkin ada banyak lagi ciri2 yg lebih detil.
korupsi itu nagih gan, sekali melakukan korupsi pasti akan ketagihan melakukannya, seperti ketagihan narkoba, bedanya kalo narkoba ngerugiin diri sendiri, tp kalo korupsi merugikan orang banyak gan
orang yg kurupsi itu hidupnya gak akan tenang gan, selalu di hantui rasa bersalah.
sumber (http://berbagikisahhidup.blogdetik..com/2011/09/13/10-ciri-instansi-pemerintah-korup/)
</div>