ps3black
27th May 2012, 11:11 PM
perkenalkan dulu gan ane newbie di sini :shakehand:
Maaf gan kalo salah kamar , ane cuma pingin share aja puisi bikinan ane sendiri , puisi ini mau ane tunjukin buat cewek yang ane suka n sayang :ganteng: :ganteng:
[/spoiler][spoiler=open this] for puisi:
Sayang, aku ingin tidur
Bulan mulai melamar di ujung jalan
Di bacakannya sumpah serapah dari binaan
Aku mencintaimu sayang
Bukan terlelap sekejap seperti angin
Menghirupkan nafasnya pada pantai di tengah kibaran
Seperti pasir mengadukan aroma luka
Benih kepedihan kau tanam
Bakar ladang gersang yang pasang
Kata-katamu riuh mengalir bagi hujan di padang bulan
Bulan mulai mencuci air mata
Di riakinya pantai pelabuhan kerinduan
Tiada lagi , tiada lagi sayang
Katamu menghamba di tengah lapang
Bagi angin yang lalu bukan pasti lalu
Aromanya tercium bagai berlalu di pematang
Hendak terpejam di atas cucian sang bulan
Sayang, aku ingin tidur
Di pangkuan penuh jeritan akan kerinduan
Di pangkuanmu sayang, penuh harapan bukan?
Karna aku tak ingin terjaga dari segala
Ini hanya mayapada , sayang
Aku tak lagi dapat berkata tentang mimpi yang tinggal isapan
Sayang, aku ingin terlelap tak sesaat
Di pangkumu menetes setiap kerinduan yang matang
Di pangkumu mengalir darah dari mata panah asmara yang marah
Di pangkumu tertawa pembuat pemabuk yang membakar neraka
Di pangkumu juga ku lihat bilik dari peraduan yang dalam , sorga
Aku ingin terlelap, sayang
Karena ini bukan ketakutan
Tapi kepastian yang benar-benar tak pasti
Yang ku tahu darimu
Bahwa
Masa itu pasti akan datang
Pada saat dan waktu yang tepat
Sayang aku mengantuk
karena butiran air dari debu kepedihan
Mengalir perlahan dangan nikmatan
Dengan binar cahya mengurut di dekapan
Tapi apakah itu petang?
apakah itu petang?
Apakah itu terang?
yang ku tahu juga darimu
Aku ingin terlelap di pangkumu dengan seribu rajutan
Menghangat di pelupuk pelukan
Aku ingin terlelap, sayang
Temani mimpi petang dari hujan yang menampar pelan
Nikmati angin membawa pedih dari yang kau rasakan
Anggukan kepala jika si bulan memanggil kembali
Bukankah angin telah mencium pantai
Menghimpit terasa dari pematang yang pasang?
Dengan bisikan yang menjadikannya tiada
Apakah Tiada lagi sayang?
aku mencintaimu
Dengan tangisan yang tak pernah kau dengar
Aku mencintaimu sayang
Isyarat yang dijadikan pantai menatap angin
Hingga terbang membisik alang-alang
Dan pergi ke awang-awang hingga mengecup pintu surge
Bukankah itu sayang?
aku tak ingin mendapati kepergian
Bukankah itu sayang?
Aku tak ingin kau melepas tangan peraduan
Jangan, siksaan?
aku mengantuk dan tak dapat lagi terjaga
Aku ingin tidur sayang dan tak terjaga lagi untuk waktu
Karena aku takut ini akan mengalahkan
Aku ingin tudr sayang
Karena begitu nyaman ketika aku tak dapat
Menyadari apa yang ada, sayang
Sayang, aku ingin tertidur
Sayang, aku ingin tidur
menurut agan sekalian gimane?
jangan di :cabendan: ye gan ane niatnya pingin share aja :naikkuda::naikkuda:
</div>
Maaf gan kalo salah kamar , ane cuma pingin share aja puisi bikinan ane sendiri , puisi ini mau ane tunjukin buat cewek yang ane suka n sayang :ganteng: :ganteng:
[/spoiler][spoiler=open this] for puisi:
Sayang, aku ingin tidur
Bulan mulai melamar di ujung jalan
Di bacakannya sumpah serapah dari binaan
Aku mencintaimu sayang
Bukan terlelap sekejap seperti angin
Menghirupkan nafasnya pada pantai di tengah kibaran
Seperti pasir mengadukan aroma luka
Benih kepedihan kau tanam
Bakar ladang gersang yang pasang
Kata-katamu riuh mengalir bagi hujan di padang bulan
Bulan mulai mencuci air mata
Di riakinya pantai pelabuhan kerinduan
Tiada lagi , tiada lagi sayang
Katamu menghamba di tengah lapang
Bagi angin yang lalu bukan pasti lalu
Aromanya tercium bagai berlalu di pematang
Hendak terpejam di atas cucian sang bulan
Sayang, aku ingin tidur
Di pangkuan penuh jeritan akan kerinduan
Di pangkuanmu sayang, penuh harapan bukan?
Karna aku tak ingin terjaga dari segala
Ini hanya mayapada , sayang
Aku tak lagi dapat berkata tentang mimpi yang tinggal isapan
Sayang, aku ingin terlelap tak sesaat
Di pangkumu menetes setiap kerinduan yang matang
Di pangkumu mengalir darah dari mata panah asmara yang marah
Di pangkumu tertawa pembuat pemabuk yang membakar neraka
Di pangkumu juga ku lihat bilik dari peraduan yang dalam , sorga
Aku ingin terlelap, sayang
Karena ini bukan ketakutan
Tapi kepastian yang benar-benar tak pasti
Yang ku tahu darimu
Bahwa
Masa itu pasti akan datang
Pada saat dan waktu yang tepat
Sayang aku mengantuk
karena butiran air dari debu kepedihan
Mengalir perlahan dangan nikmatan
Dengan binar cahya mengurut di dekapan
Tapi apakah itu petang?
apakah itu petang?
Apakah itu terang?
yang ku tahu juga darimu
Aku ingin terlelap di pangkumu dengan seribu rajutan
Menghangat di pelupuk pelukan
Aku ingin terlelap, sayang
Temani mimpi petang dari hujan yang menampar pelan
Nikmati angin membawa pedih dari yang kau rasakan
Anggukan kepala jika si bulan memanggil kembali
Bukankah angin telah mencium pantai
Menghimpit terasa dari pematang yang pasang?
Dengan bisikan yang menjadikannya tiada
Apakah Tiada lagi sayang?
aku mencintaimu
Dengan tangisan yang tak pernah kau dengar
Aku mencintaimu sayang
Isyarat yang dijadikan pantai menatap angin
Hingga terbang membisik alang-alang
Dan pergi ke awang-awang hingga mengecup pintu surge
Bukankah itu sayang?
aku tak ingin mendapati kepergian
Bukankah itu sayang?
Aku tak ingin kau melepas tangan peraduan
Jangan, siksaan?
aku mengantuk dan tak dapat lagi terjaga
Aku ingin tidur sayang dan tak terjaga lagi untuk waktu
Karena aku takut ini akan mengalahkan
Aku ingin tudr sayang
Karena begitu nyaman ketika aku tak dapat
Menyadari apa yang ada, sayang
Sayang, aku ingin tertidur
Sayang, aku ingin tidur
menurut agan sekalian gimane?
jangan di :cabendan: ye gan ane niatnya pingin share aja :naikkuda::naikkuda:
</div>