lumpiabasah
27th May 2012, 11:10 PM
SELAMAT DATANG DI TRIT ANE
[/quote]
TIM bulutangkis putra dan putri Indonesia tengah berjuang mengharumkan nama bangsa di Wuhan, China. Para pemain terbaik pilihan tersebut bertarung merebut kembali mahkota turnamen bulutangkis beregu, Thomas dan Uber. Sudah terlalu lama Indonesia tidak mampu berjaya di kedua turnamen tersebut.
Piala Thomas yang menjadi kebanggaan tim bulutangkis putra Indonesia, terakhir kali diboyong ke Jakarta pada 2002 atau 10 tahun silam. Prestasi Tim Uber lebih miris. Para srikandi bulutangkis tersebut menyandang sebagai yang terbaik 16 tahun silam atau 1996.
Indonesia pernah menjadi raja bulutangkis dunia pada era Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Mantan ratu serta raja bulutangkis tersebut memberikan andil besar kala Indonesia menyandingkan tropi Thomas dan Uber secara beruntun (1994, 1996). Setelah itu, Uber Indonesia tidak mampu melanjutkan prestasi yang sudah ditorehkan Susi Susanti dan kawan-kawan.
Beruntung, bulutangkis Merah Putih masih bisa tersenyum karena tim Thomas mampu mempertahankan gelar juara pada tiga perhelatan berikutnya (1998, 2000, 2002). Rupanya, 2002 menjadi tahun kehancuran bulutangkis Indonesia di kedua kejuaraan beregu tersebut.
China benar-benar menghentikan Indonesia yang mempunyai 'amunisi' berbahaya kala bertarung. Sejak 2004, Piala Thomas hanya sudi singgah di China. Artinya, putra Negeri Tirai Bambu itu mempertahankan gelar juara empat kali secara beruntun.
Uber China juga tidak kalah besar prestasinya. Tropi kejayaan tim bulutangkis putri ini menjadi milik China selama 10 tahun (1998-2008). China dipaksa melepas gelarnya pada 2012, setelah dilumat Korea Selatan 1-3 pada laga final.
Sungguh ironis melihat menurunnya prestasi bulutangkis Indonesia, baik sektor putra maupun putri. Cabang olahraga kebanggaan bangsa Indonesia ini mulai diabaikan seiring merosotnya raihan prestasi atletnya. Padahal, bulutangkis cabang yang paling diandalkan membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri orang.
Kini saatnya, bulutangkis Indonesia mempersembahkan yang terbaik di China. Tidak ada alasan lawan lebih kuat. Setiap lawan bisa dikalahkan. Semua kembali kepada persiapan, pola pembinaan yang matang dan motivasi pemain yang semata-mata hanya ingin membuat Indonesia berjaya.
Selama ini, banyak persoalan yang mengganjal pola pembinaan seperti karut marutnya kinerja para pembina (PB PBSI) dan motivasi atlet yang sepertinya sudah begeser. Dahulu, atlet benar-benar ingin mengharumkan nama bangsa. Kini, banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang menjadi altlet.
Bangsa Indonesia sudah haus gelar dari cabang bulutangkis. Saat bagi duta olahraga bangsa memberikan yang terbaik bagi Bumi Pertiwi
Ayo GARUDA mana Tarig Gagahmu yang dapat mengalahkan segala dunia, Badminton adl olahraga yang mengharumkan nama INDONESIA, semangat Thomas dan Uber yakin kita menang !!!
source
[quote]
http://suar.okezone.com/read/2012/05...k-sudi-singgah (http://suar.okezone.com/read/2012/05/22/59/633233/thomas-uber-tak-sudi-singgah)
:melon::melon::melon:
</div>
[/quote]
TIM bulutangkis putra dan putri Indonesia tengah berjuang mengharumkan nama bangsa di Wuhan, China. Para pemain terbaik pilihan tersebut bertarung merebut kembali mahkota turnamen bulutangkis beregu, Thomas dan Uber. Sudah terlalu lama Indonesia tidak mampu berjaya di kedua turnamen tersebut.
Piala Thomas yang menjadi kebanggaan tim bulutangkis putra Indonesia, terakhir kali diboyong ke Jakarta pada 2002 atau 10 tahun silam. Prestasi Tim Uber lebih miris. Para srikandi bulutangkis tersebut menyandang sebagai yang terbaik 16 tahun silam atau 1996.
Indonesia pernah menjadi raja bulutangkis dunia pada era Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Mantan ratu serta raja bulutangkis tersebut memberikan andil besar kala Indonesia menyandingkan tropi Thomas dan Uber secara beruntun (1994, 1996). Setelah itu, Uber Indonesia tidak mampu melanjutkan prestasi yang sudah ditorehkan Susi Susanti dan kawan-kawan.
Beruntung, bulutangkis Merah Putih masih bisa tersenyum karena tim Thomas mampu mempertahankan gelar juara pada tiga perhelatan berikutnya (1998, 2000, 2002). Rupanya, 2002 menjadi tahun kehancuran bulutangkis Indonesia di kedua kejuaraan beregu tersebut.
China benar-benar menghentikan Indonesia yang mempunyai 'amunisi' berbahaya kala bertarung. Sejak 2004, Piala Thomas hanya sudi singgah di China. Artinya, putra Negeri Tirai Bambu itu mempertahankan gelar juara empat kali secara beruntun.
Uber China juga tidak kalah besar prestasinya. Tropi kejayaan tim bulutangkis putri ini menjadi milik China selama 10 tahun (1998-2008). China dipaksa melepas gelarnya pada 2012, setelah dilumat Korea Selatan 1-3 pada laga final.
Sungguh ironis melihat menurunnya prestasi bulutangkis Indonesia, baik sektor putra maupun putri. Cabang olahraga kebanggaan bangsa Indonesia ini mulai diabaikan seiring merosotnya raihan prestasi atletnya. Padahal, bulutangkis cabang yang paling diandalkan membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri orang.
Kini saatnya, bulutangkis Indonesia mempersembahkan yang terbaik di China. Tidak ada alasan lawan lebih kuat. Setiap lawan bisa dikalahkan. Semua kembali kepada persiapan, pola pembinaan yang matang dan motivasi pemain yang semata-mata hanya ingin membuat Indonesia berjaya.
Selama ini, banyak persoalan yang mengganjal pola pembinaan seperti karut marutnya kinerja para pembina (PB PBSI) dan motivasi atlet yang sepertinya sudah begeser. Dahulu, atlet benar-benar ingin mengharumkan nama bangsa. Kini, banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang menjadi altlet.
Bangsa Indonesia sudah haus gelar dari cabang bulutangkis. Saat bagi duta olahraga bangsa memberikan yang terbaik bagi Bumi Pertiwi
Ayo GARUDA mana Tarig Gagahmu yang dapat mengalahkan segala dunia, Badminton adl olahraga yang mengharumkan nama INDONESIA, semangat Thomas dan Uber yakin kita menang !!!
source
[quote]
http://suar.okezone.com/read/2012/05...k-sudi-singgah (http://suar.okezone.com/read/2012/05/22/59/633233/thomas-uber-tak-sudi-singgah)
:melon::melon::melon:
</div>