Log in

View Full Version : 7 Tips aman melakukan pengiriman lewat Kurir (JNE, TIKI,dll)


pingpong
27th May 2012, 11:09 PM
This Thread is proudly Present by




http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/398289_349000108490419_266123480111416_981352_4393 06430_n.jpg
(http://ceriwis.us/showthread.php?t=13366869)



Teman-teman ceriwiser mungkin pernah melakukan pengiriman barang melalui kurir-kurir terkemuka di Indonesia. Entah pengiriman ini untuk tujuan bisnis (mungkin yang punya Online Shop seperti saya) ataupun untuk tujuan pribadi. Nama-nama yang terkemuka terkadang tidak menjamin bahwa barang yang agan kirim akan sampai di tempat tujuan dengan selamat, apalagi untuk barang-barang yang mudah rusak. Maklum, namanya juga manusia, pasti tidak ada yang sempurna....hehe....



Nah di sini, saya yang punya sedikit pengalaman dalam hal pengiriman barang-barang yang mudah rusak (kebetulan online shop saya menjual kerajinan tangan kertas yang rentan rusak). Banyak sekali kejadian-kejadian yang saya alami mulai dari Barang sampai ke tempat tujuan dalam keadaan rusak sampai layanan Yakin Esok Sampai yang baru benar-benar "sampai" 3 hari kemudian.... Namun sebelumnya, saya mengingatkan terlebih dahulu bahwa artikel ini tidak ditujukan untuk menjelek-jelekan suatu Kurir tertentu, melainkan untuk membantu teman-teman ceriwiser dalam melakukan pengiriman barang melalui kurir yang dipercayai masing-masing,,,, Berikut tips-tipsnya :




[/quote]





1. Pastikan bahwa Packing yang agan gunakan cukup aman untuk melakukan pengiriman



Dulu saat pertama kali saya melakukan pengiriman, saya membuat packing yang sangat rentan sekali rusak. Untuk gambarannya, berikut adalah packing lapis pertama dari produk saya saat awal-awal melakukan pengiriman :





Sebelum dimasukan ke dalam kotak



http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/559836_332334200157010_266123480111416_938633_7660 22075_n.jpg



Setelah dimasukan ke dalam kotak



http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/550189_332334326823664_266123480111416_938634_6460 86170_n.jpg


Untuk Packingan Lapis kedua, ane pakai kotak kardus bekas wafer, dll... pokoknya yang dari bahan karton duplex



Di bawah ini adalah gambar kondisi paket ketika sampai di tempat tujuan :



http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/403920_332334006823696_266123480111416_938631_1852 856255_n.jpg


Wah jujur saat pertama kali ane dapet kabar dari customer, ane shock gan.... Soalnya sebelumnya ane kirim dengan packingan yang sama aman-aman aja :hammer:.... Ya dijadikan pengalaman aja deh :naikkuda:



Akhirnya ane mencoba untuk membuat packingan yang lebih aman, yaitu kotak packingan lapis pertama, ane kasih mika yang lebih tebal dan lapis kedua ane pasang box yang lebih tebal



Gambar Packingan Mika



http://a1.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/547425_331137930276637_266123480111416_935681_2948 90594_n.jpg


Gambar Packingan Kardus



http://a3.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/547425_331137933609970_266123480111416_935682_1041 967751_n.jpg


Nah kalo begini aman deh :ngakak:












2. Tawarkan Packingan Kayu



Nah, mungkin agan-agan sekalian sudah merasa bahwa packing yang agan gunakan aman... Namun tidak ada salahnya, agan tetap menawarkan packingan kayu kepada customer agan... Hal ini agar customer agan merasa lebih aman dan agan tidak disalahkan oleh pihak kurir karena tidak menggunakan packingan kayu



Berikut contoh gambar packingan kayu yang saya ambil dari google



http://www.iklanjos.com/media/2011/05/17/5c347_upload_3.JPG


Dengan adanya Packingan kayu ini, maka kiriman agan akan lebih aman dari risiko rusak karena tertindih barang lain. Mungkin Packing kayu ini harganya mahal, tapi kalau konsumen memang bersedia untuk membayar, kenapa tidak?












3. Gunakan Label "Fragile, Handle With Care"



http://ronirvine.files.wordpress.com/2008/11/fragile-handle-with-care.gif


Walaupun tidak menjamin, tetapi label ini cukup membantu untuk mengingatkan kurir bahwa barang ini mudah rusak.












4. Menggunakan Asuransi



http://agenasuransijiwa.files.wordpress.com/2011/10/polis-asuransi.jpg




Untuk barang-barang yang sangat berharga, sangat disarankan untuk menggunakan Asuransi. Hal ini untuk menghindari risiko barang agan-agan sekalian hilang saat pengiriman. Dengan adanya asuransi maka agan bisa mengklaim apabila barang tersebut hilang saat pengiriman. Untuk JNE, saya pernah menanyakan bahwa untuk mengasuransikan barang, nilainya minimal Rp 300.000,-












5. Meminta kepada penerima untuk membuka Packingan di depan Kurir



http://3.bp.blogspot.com/_t7x_38TSPbk/TPy9bZEFkJI/AAAAAAAAAgM/AhcHcAnlpdw/s1600/new_courier.jpg


Hal ini ditujukan untuk memastikan bahwa barang dalam keadaan baik/rusak pada saat pertama kali diterima. Apabila terjadi kerusakan maka kurir tersebut dapat menjadi saksi bahwa barang rusak saat pertama kali diterima, bukan karena kita yang merusakan setelah diterima. Kalau perlu foto barang tersebut bersama dengan kurir untuk membuktikan bahwa kerusakan memang pada saat pertama kali barang diterima












6. Menyimpan Nomer resi dan menginformasikannya kepada customer



http://www.oeniq.com/wp-content/uploads/nomor-resi-pengiriman-oeniq-1.jpg


Hal ini sangat penting karena selain untuk membuktikan bahwa agan-agan telah mengirim barang pesanan penerima, resi juga diperlukan untuk mengajukan komplain/klaim jika terjadi keterlambatan /kerusakan dalam pengiriman.












7. Menelpon Kantor Pusat Kurir



http://www.nlptechforma.com/wp-content/uploads/2011/12/customer-service.jpg


Apabila terjadi kerusakan karena pengiriman/ keterlambatan pengiriman yang waktunya diasuransi (seperti Layanan "Yakin Esok Sampai"-nya JNE), maka agan-agan sekalian dapat menindaklanjuti dengan menelpon kantor Pusat Kurir, siapa tau bisa diajukan klaim penggantian atas kerusakan. Atau bisa juga agan meminta penerima yang menelpon kurir tersebut. Hal ini ditujukan agar pihak penerima mau mengerti bahwa proses komplain tersebut cukup panjang sehingga pengirim tidak merasa stress akan tekanan-tekanan yang diberikan oleh penerima karena ingin prosesnya cepat selesai.





Tambahan dari agan cahyariduo :naikkuda:




[/spoiler][spoiler=open this] for tambahan:





[quote]






Originally Posted by cahyariduo
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000671691223#post0000 00000000000671691223)


ane mau nambahin om....pengalaman ane dalam jual beli online.....dan alhamdulillah sampai hari ini belum pernah ada kendala berarti.....



1. pastikan menulis nama, alamat dan no telp dengan jelas......baik pengirim maupun penerima.....karena kebanyakan kita malas mencantumkan alamat dan no telp pengirim dengan jelas ........ini berguna semisal alamat pengiriman kita kurang jelas, pihak kurir akan menghubungi pengirim untuk menanyakan alamat dan no telp penerima kembali.......

2. jika perlu bikin dengan tulisan besar HUBUNGI PENERIMA UNTUK PROSES PENGANTARAN........

3. jangan menipu isi kiriman...artinya...isi kiriman HP di bilang acessoris.....karena ketika hilang yang diganti paling 10x ongkos kirim sesuai deskripsi resi kiriman...

ingat...pastikan itu tertulis jelas di RESI pengiriman.....biasanya kita dikasih kertas Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman.........

4. jika nilai barang menurut kita riskan...jangan takut untuk di asuransi kan....karena nilai asuransi itu 0.2% dari nilai barang gan......walau asuransi ini untuk asuransi kehilangan....bukan kerusakan........(lebih baik sedia payung sebelum hujan kan)..............

5. tambahkan packing kayu dan bubble pack agar supaya kiriman itu aman dan terjaga sampai di tujuan ( pastikan juga di resi ada tulisan PACKING KAYU).......

6. jika kiriman itu berupa dokumen ada baiknya di bungkus plastik didalam ......

7. Pastikan kiriman kita tidak menyalahi regulasi penerbangan bukan hanya regulasi Jasa Kurir....di tiap tempat kita melakukan pengiriman pasti ada pengumuman ini...kalo perlu searching di gugel......seperti :Parfum, Cairan, Senjata Tajam maupun makhluk hidup

karena untuk case tertentu ada peraturan tambahan : misal nya untuk makhluk hidup harus ada surat karantina, untuk parfum maupun cairan kayaknya emang gak bole di regulasi penerbangan....

8. lihat jenis servis kiriman yang kita lakukan dan pastikan dimonitor via web atau telp kantor terdekat dikota anda......

9. jika terjadi :

a. kiriman telat tidak sesuai servis, segera hubungi Costumer Service nya.....kalo di JNE, paket YES bisa garansi uang kembali loh.....dan jangan bosan menghubungi....kalau perlu datangi kantor nya

b. jika kiriman kita hilang, jangan di komplain cuma lewat telepon....datangi langsung kantornya....bawa resi kiriman....dan biasanya respon sangat cepat dibandingkan lewat telepon....biaya pergantian kiriman biasanya 14 hari kerja paling lama gan......disini perlu kerja sama dan pihak pengirim dan penerima mendatangi kantor dan harus pro aktif..........



10. pastikan barang jualan anda sudah dibayar, karena sudah banyak kasus penipuan...jangan takut gunakan rekening bersama.....dan pastikan isi kiriman anda benar.....karena jika pembeli anda tidak membayar dan isi kiriman anda salah.....pihak kurir akan kerepotan untuk menarik kiriman anda......



sekian tips tambahan dari ane gan......ini merupakan hasil pengalaman pribadi dan hasil diskusi dengan teman yang punya counter / tempat pengiriman barang.......




















Sekian Tips-tips dari ane, apabila agan-agan punya tips yang lain boleh dishare supaya kita semua bisa lebih aman dalam melakukan pengiriman.



[/center]

</div>