ps3black
27th May 2012, 11:08 PM
Menurut sebuah penelitian terbaru, pernikahan akan menjadi lebih bahagia jika sang istri memiliki tubuh yang lebih langsing dibandingkan suami mereka. Para peneliti di University of Tennessee mempelajari IMT (indeks massa tubuh, ukuran umum dari obesitas) dari hampir 170 pasangan pengantin baru, dan turut juga mengamati kebahagiaan pernikahan mereka dari waktu ke waktu .
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/ocsdyxj5.jpg
Andrea Meltzer, peneliti utama dan seorang kandidat doktor di UT, mengatakan bahwa ia mengamati efek ini pada kebahagiaan suami pada awal pernikahan. Suami akan memiliki kebahagiaan yang lebih jika istri mereka memiliki IMT yang lebih rendah daripada diri mereka sendiri. Fakta bahwa laki-laki cenderung lebih bahagia dengan seorang istri yang lebih langsing darinya mungkin tidak terlalu mengejutkan. Namun Meltzer dan peneliti lainnya juga menemukan bahwa wanita yang memiliki IMT lebih rendah dari suami mereka juga akan merasa lebih bahagia dengan pernikahan mereka dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, istri yang lebih langsing dari suami akan membuat kedua pasangan lebih bahagia. Istri juga akan lebih bahagia ketika suami mereka bahagia. Sementara jika kita melihat kualitas lain yang lebih penting bagi perempuan daripada laki-laki, misalnya sumber daya ekonomi, kita dapat melihat efek yang berlawanan. Wanita akan lebih bahagia jika pasangan mereka menghasilkan lebih banyak uang daripada mereka. Studi ini sangat penting karena menunjukkan bahwa perempuan dengan berbagai ukuran tubuh bisa bahagia dalam hubungan mereka dengan pasangan yang tepat. Dan perempuan tidak harus selalu berjuang mati-matian untuk menjadi langsing, tetapi cukup hanya untuk menjadi lebih langsing dari pasangan mereka. Jadi jika wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas mencari pernikahan yang dapat berujung bahagia maka ia sebaiknya memilih suami yang lebih berat darinya, atau mereka dapat memilih pasangan dengan berat badan rata-rata kebanyakan orang lalu menurunkan berat badannya sendiri untuk lebih langsing dibandingkan pasangannya. Ukuran tubuh hanyalah satu dari banyak faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan pernikahan secara keseluruhan, meskipun begitu tampaknya tidak menjadi penting bagi pria dan wanita. Faktor lain yang juga mungkin berperan (selain daya tarik) adalah bahwa kebahagiaan pernikahan juga berkorelasi dengan kesehatan pasangan. Pasangan akan lebih bahagia jika pasangan mereka sehat. Dan perempuan yang langsing rata-rata akan lebih sehat daripada perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas, sehingga meningkatkan kebahagiaan pernikahan bagi kedua pasangan.
Begimane istri agan langsing apa kagak :D http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif
Sumber referensi: http://www.berbagaihal.com/2012/01/i...n-bahagia.html (http://www.berbagaihal.com/2012/01/istri-langsing-pernikahan-bahagia.html)
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/ocsdyxj5.jpg
Andrea Meltzer, peneliti utama dan seorang kandidat doktor di UT, mengatakan bahwa ia mengamati efek ini pada kebahagiaan suami pada awal pernikahan. Suami akan memiliki kebahagiaan yang lebih jika istri mereka memiliki IMT yang lebih rendah daripada diri mereka sendiri. Fakta bahwa laki-laki cenderung lebih bahagia dengan seorang istri yang lebih langsing darinya mungkin tidak terlalu mengejutkan. Namun Meltzer dan peneliti lainnya juga menemukan bahwa wanita yang memiliki IMT lebih rendah dari suami mereka juga akan merasa lebih bahagia dengan pernikahan mereka dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, istri yang lebih langsing dari suami akan membuat kedua pasangan lebih bahagia. Istri juga akan lebih bahagia ketika suami mereka bahagia. Sementara jika kita melihat kualitas lain yang lebih penting bagi perempuan daripada laki-laki, misalnya sumber daya ekonomi, kita dapat melihat efek yang berlawanan. Wanita akan lebih bahagia jika pasangan mereka menghasilkan lebih banyak uang daripada mereka. Studi ini sangat penting karena menunjukkan bahwa perempuan dengan berbagai ukuran tubuh bisa bahagia dalam hubungan mereka dengan pasangan yang tepat. Dan perempuan tidak harus selalu berjuang mati-matian untuk menjadi langsing, tetapi cukup hanya untuk menjadi lebih langsing dari pasangan mereka. Jadi jika wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas mencari pernikahan yang dapat berujung bahagia maka ia sebaiknya memilih suami yang lebih berat darinya, atau mereka dapat memilih pasangan dengan berat badan rata-rata kebanyakan orang lalu menurunkan berat badannya sendiri untuk lebih langsing dibandingkan pasangannya. Ukuran tubuh hanyalah satu dari banyak faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan pernikahan secara keseluruhan, meskipun begitu tampaknya tidak menjadi penting bagi pria dan wanita. Faktor lain yang juga mungkin berperan (selain daya tarik) adalah bahwa kebahagiaan pernikahan juga berkorelasi dengan kesehatan pasangan. Pasangan akan lebih bahagia jika pasangan mereka sehat. Dan perempuan yang langsing rata-rata akan lebih sehat daripada perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas, sehingga meningkatkan kebahagiaan pernikahan bagi kedua pasangan.
Begimane istri agan langsing apa kagak :D http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif
Sumber referensi: http://www.berbagaihal.com/2012/01/i...n-bahagia.html (http://www.berbagaihal.com/2012/01/istri-langsing-pernikahan-bahagia.html)
</div>