ps3black
27th May 2012, 10:54 PM
Aku kembali harus berjalan kaki menuju sekolah gara2 bajaj mogok dan membuatku menjadi sepperti ini. Dasar tukang bajaj omong doang! Kemarin janjinya masu diperbaiki sebelum hari Sabtu, lhah sekarang malah belom jadi. Ini bajaj beneran bikin pitam naik.
Secepat komet Halley aku mengambil Hp.
"Bajaj songong" kuketik dengan tanpa sabar dan tanpa mempedulikan penjual makanan yang menawariku makanan. seandainya aku melihat mereka, mungkin mereka akan sungkan menawariku dan anak2 mereka akan langsung menjerit histeris meliat penampakanku.
Ya, namaku Hana dan aku anak baru di SMP 1. Aku baru bersekolah dua tahun lamanya di sekolahan. Ini belum bisa dibilang lama mengingat aku punya kakak kelas yang sampai sekarang belum juga lulus, padahal dia masuk sekolah ini sejak zaman kuda makan melon.
Piiiip,,, nguing.. Dengan tanpa berdosanya Indani dan Pradita mendahului diriku dan menertawakanku yang memang mirip dengan penampakan. Secepat mereka lewat, secepat itulah sebuah tweet mucul di timeline ku.
@praditanine.. Lihat @Hanajihan_atika yang ngenes jalan kaki karena bajaj yang ditumpanginya mogok lagi. Kasihan juga... tuh abang bajajnya. Wahaha..
Sialan! Ini orang kalau ngejek nggak kira2 ya. Udah yang melas banget muka gue malah tuh abang bajaj yang bisa gombal doang yang dikasihani. Lihat aja lu ye, awas..
Sesampainya di sekolahan, aku masuk dengan mimik muka tak berslaah melewati guru piket yang dnegan tidak berdosanya mengacungkan tangan mereka untuk disalami. Dan seperti biasanya, aku berlalu tanpa menyentuh satu bakteri pun dari tangan mereka.
Indani dan Pradita sudah sibuk ketawa dengan Ali dan Hanum. Ini orang2 bener2 nggak punya rasa belas kasihan melihat penampakanku yang mengerikan ini! Ih waw deh! Sumpah.
http://www.volpen.com/read/472/twitter?#rt=submission
</div>
Secepat komet Halley aku mengambil Hp.
"Bajaj songong" kuketik dengan tanpa sabar dan tanpa mempedulikan penjual makanan yang menawariku makanan. seandainya aku melihat mereka, mungkin mereka akan sungkan menawariku dan anak2 mereka akan langsung menjerit histeris meliat penampakanku.
Ya, namaku Hana dan aku anak baru di SMP 1. Aku baru bersekolah dua tahun lamanya di sekolahan. Ini belum bisa dibilang lama mengingat aku punya kakak kelas yang sampai sekarang belum juga lulus, padahal dia masuk sekolah ini sejak zaman kuda makan melon.
Piiiip,,, nguing.. Dengan tanpa berdosanya Indani dan Pradita mendahului diriku dan menertawakanku yang memang mirip dengan penampakan. Secepat mereka lewat, secepat itulah sebuah tweet mucul di timeline ku.
@praditanine.. Lihat @Hanajihan_atika yang ngenes jalan kaki karena bajaj yang ditumpanginya mogok lagi. Kasihan juga... tuh abang bajajnya. Wahaha..
Sialan! Ini orang kalau ngejek nggak kira2 ya. Udah yang melas banget muka gue malah tuh abang bajaj yang bisa gombal doang yang dikasihani. Lihat aja lu ye, awas..
Sesampainya di sekolahan, aku masuk dengan mimik muka tak berslaah melewati guru piket yang dnegan tidak berdosanya mengacungkan tangan mereka untuk disalami. Dan seperti biasanya, aku berlalu tanpa menyentuh satu bakteri pun dari tangan mereka.
Indani dan Pradita sudah sibuk ketawa dengan Ali dan Hanum. Ini orang2 bener2 nggak punya rasa belas kasihan melihat penampakanku yang mengerikan ini! Ih waw deh! Sumpah.
http://www.volpen.com/read/472/twitter?#rt=submission
</div>