ps3black
27th May 2012, 10:51 PM
Lazimnya, laba-laba memiliki mata yang besar. Namun, itu nggak berlaku untuk spesies yang satu ini. Serangga yang ditemukan di daerah Perbukitan Menoreh, Jawa Tengah memiliki mata yang hampir tak terlihat, saking kecilnya.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/0jzyi830.jpg
Indonesia memang juaranya spesies-spesies hewan langka. Awal 2012 lalu, ditemukan laba-laba yang diberi nama Amauropelma Matakecil di lantai salah satu gua karst di Perbukitan Menoreh. Serangga jenis ini tidak ditemukan di daerah lain.
Penemuan laba-laba jenis baru telah dipublikasikan dalam jurnal taksonomi Zookeys yang terbit pada tanggal 9 Januari 2012 dalam sebuah artikel berjudul �A troglomorphic cave spider from Java (Araneae, Ctenidae, Amauropelma)� Zookeys 163 halaman 1-11 yang ditulis oleh Jeremy Miller dari Naturalis Leiden Belanda dan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/qvkeyd87.jpg
Jenis baru laba-laba ini diberi nama Amauropelma matakecil karena memiliki mata yang mengecil dan menyisakan bintik-bintik putih di bagian kepalanya.
Laba-laba ini berwarna putih pucat dan memiliki kaki yang memanjang tidak seperti jenis laba-laba dari luar gua.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/p0veqgd4.jpg
Laba-laba gua yang tergolong dalam Famili Ctenidae dimasukkan dalam Marga Amauropelma. Meskipun demikian, penempatan dalam marga ini masih perlu dikaji lebih lanjut, namun sampai saat ini marga inilah yang paling cocok.
Marga Amauropelma merupakan salah satu marga dari Famili Ctenidae yang sebaran utamanya ada di daratan Australia. Temuan di Jawa merupakan catatan baru untuk Marga Amauropelm
Sebaran
Amauropelma matakecil sampai saat ini hanya ditemukan di salah satu kawasan karst di Pegunungan Menoreh di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jenis ini tidak ditemukan di tempat lain dan hanya tercatat di tiga gua di daerah Pegunungan Menoreh.
Unik
Amauropelma matakecil merupakan salah satu jenis yang unik, karena dari beberapa kali usaha koleksi dari gua-gua di Menoreh hanya diperoleh spesimen betina. Spesimen jantan yang penting untuk mamastikan identitas jenis ini gagal diperoleh setelah tiga kali usaha pencarian.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah jenis ini sebagai salah satu jenis parthenogetik atau bukan masih memerlukan kajian lebih lanjut. Jenis parthenogenetik adalah jenis yang reproduksinya berasal dr telur yang tidak dibuahi yang berkembang menjadi individu-individu
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/6kgs7xcn.jpg
Klasifikasi:
Kelas : Arachnida
Ordo : Araneae
Famili : Ctenidae
Marga : Amauropelma
Jenis : Amauropelma matakecil Miller & Rahmadi, 2012
Nilai konservasi
Temuan ini membuktikan, gua-gua di karst Jawa merupakan gudangnya jenis baru yang memerlukan perhatian untuk dieksplorasi dan diungkap kekayaannya.
Namun kondisi terkini, dimana ancaman pembukaan pabrik semen baru di beberapa kawasan menjadi ancaman tersendiri dan berpotensi untuk menghilangkan habitat jenis-jenis baru yang unik dan khas yang bahkan sebarannya sangat terbatas.
Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah perlunya rencana strategis ke depan untuk pengelolaan kawasan karst sehingga dapat diselamatkan dan dimanfaatkan tanpa merusak dan menghilangkan potensi yang ada di dalamnya baik potensi biologi, hidrologi maupun potensi lain yang tidak dapat dinilai dengan uang.
sumber:http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/lab...eh/001/006/234 (http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/labalaba.langka.dari.bukit.menoreh/001/006/234)
sumber:http://biotagua.org/2012/01/10/matakecil/
</div>
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/0jzyi830.jpg
Indonesia memang juaranya spesies-spesies hewan langka. Awal 2012 lalu, ditemukan laba-laba yang diberi nama Amauropelma Matakecil di lantai salah satu gua karst di Perbukitan Menoreh. Serangga jenis ini tidak ditemukan di daerah lain.
Penemuan laba-laba jenis baru telah dipublikasikan dalam jurnal taksonomi Zookeys yang terbit pada tanggal 9 Januari 2012 dalam sebuah artikel berjudul �A troglomorphic cave spider from Java (Araneae, Ctenidae, Amauropelma)� Zookeys 163 halaman 1-11 yang ditulis oleh Jeremy Miller dari Naturalis Leiden Belanda dan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi LIPI.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/qvkeyd87.jpg
Jenis baru laba-laba ini diberi nama Amauropelma matakecil karena memiliki mata yang mengecil dan menyisakan bintik-bintik putih di bagian kepalanya.
Laba-laba ini berwarna putih pucat dan memiliki kaki yang memanjang tidak seperti jenis laba-laba dari luar gua.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/p0veqgd4.jpg
Laba-laba gua yang tergolong dalam Famili Ctenidae dimasukkan dalam Marga Amauropelma. Meskipun demikian, penempatan dalam marga ini masih perlu dikaji lebih lanjut, namun sampai saat ini marga inilah yang paling cocok.
Marga Amauropelma merupakan salah satu marga dari Famili Ctenidae yang sebaran utamanya ada di daratan Australia. Temuan di Jawa merupakan catatan baru untuk Marga Amauropelm
Sebaran
Amauropelma matakecil sampai saat ini hanya ditemukan di salah satu kawasan karst di Pegunungan Menoreh di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jenis ini tidak ditemukan di tempat lain dan hanya tercatat di tiga gua di daerah Pegunungan Menoreh.
Unik
Amauropelma matakecil merupakan salah satu jenis yang unik, karena dari beberapa kali usaha koleksi dari gua-gua di Menoreh hanya diperoleh spesimen betina. Spesimen jantan yang penting untuk mamastikan identitas jenis ini gagal diperoleh setelah tiga kali usaha pencarian.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah jenis ini sebagai salah satu jenis parthenogetik atau bukan masih memerlukan kajian lebih lanjut. Jenis parthenogenetik adalah jenis yang reproduksinya berasal dr telur yang tidak dibuahi yang berkembang menjadi individu-individu
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/6kgs7xcn.jpg
Klasifikasi:
Kelas : Arachnida
Ordo : Araneae
Famili : Ctenidae
Marga : Amauropelma
Jenis : Amauropelma matakecil Miller & Rahmadi, 2012
Nilai konservasi
Temuan ini membuktikan, gua-gua di karst Jawa merupakan gudangnya jenis baru yang memerlukan perhatian untuk dieksplorasi dan diungkap kekayaannya.
Namun kondisi terkini, dimana ancaman pembukaan pabrik semen baru di beberapa kawasan menjadi ancaman tersendiri dan berpotensi untuk menghilangkan habitat jenis-jenis baru yang unik dan khas yang bahkan sebarannya sangat terbatas.
Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah perlunya rencana strategis ke depan untuk pengelolaan kawasan karst sehingga dapat diselamatkan dan dimanfaatkan tanpa merusak dan menghilangkan potensi yang ada di dalamnya baik potensi biologi, hidrologi maupun potensi lain yang tidak dapat dinilai dengan uang.
sumber:http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/lab...eh/001/006/234 (http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/labalaba.langka.dari.bukit.menoreh/001/006/234)
sumber:http://biotagua.org/2012/01/10/matakecil/
</div>