Log in

View Full Version : Penting!!! cetak buku bca anda secara berkala


bakwanmalang
27th May 2012, 10:47 PM
Gan ane mau share gan.



ane nabung di beberapa bank yang aktif dulu muamalat,

di bank ini administrasi bulanannya 7500, so far ane puas dg pelayanan muamalat, kalau agan2 saldonya udah 0, kata csnya gak bakal di tutup, sampai ada pemberitahuan dari yang punya account.



saat di muamalat ane gak rutin cetak2 buku atau rekening koran,

saat print semua detail tercetak d buku tabungan ane gan, asli DEtail bangat walau udah 100 transaksi gak cetak buku, tapi saat cetak semua tercetak.



Ane baru tau beda bank beda aturan, di BCA 24 transaksi di jadiin satu jadi GTU (Gabungan Transaksi Umum), mungkin mereka pikir hemat tinta dan kertas, gw keceewa berat bukan kalau abis tuh buku kita beli gak gratis...



mungkin ada yang bigung apa manfaatnya detail transaksi di cetak???



ada beberapa kebutuhan yang mungkin agan butuh nanti... contohnya

saat pengajuan KPR yang slip gajinya gak ada dari kantor dan bank minta rekening 3 bulan terakhir.. ini akan jadi masalah.. sedang buat detail rekening koran gak simple gan..



nah gw sendiri mau cetak detail buku rekening, karna d tempat kerja baru minta slip gaji.. di tempat lama gak ada slip gaji, hanya lewat transfer.

dan gw gak hobby cetak2 buku dan lewat 24 transaksi alhasil transaksi di rapel..





pelajarannya gan.. emang BCA banyak fasilitas dan kelebihan2nya, yg paling sering gw pake buat debit saat belanja agar gak ada receh apalagi di kembaliin 400 dengan permen.. weekkss atau di minta amal pmi...

mending pake debit jadi lebih simple.

dan klik bca alias internet banking buat beli2 pulsa hp or modem, and buat transfer ke rekening istri ane..



jadi pesen ane sebelum terlambat cetak buku BCA anda sebelum 24 transaksi seblum di rapel dalam GTU.... karna kita gak tau kita akan perlu detail transaksinya..



ini beberapa pengalaman yg kesusahan minta detail transaksi di BCA:


[/spoiler] for cerita1:






tadi pagi aku ke BCA untuk cetak detil transaksi 3 bulan terakhir. dan rupanya di tahapan BCA, apabila setelah 24 transaksi belum cetak buku, transaksi-transaksi tersebut akan dicetak sebagai 1 transaksi GTU (Gabungan Transaksi Umum). sedangkan untuk keperluan KPR, diminta detil transaksi 3 bulan terakhir. maka aku perlu meminta breakdown dari GTU tersebut, dan rupanya permintaan tersebut hanya bisa dilakukan dari cabang buka rekening (cabang asal), yang untukku menjadi masalah karena cabang asalku jauh di luar kota dan aku tidak bisa datang ke cabang asalku.

CSO setempat bisa membantu, tetapi akan memakan waktu satu bulan sampai kita memperoleh breakdown GTU tersebut.

Prosesnya sbb:

1. CSO setempat membantu mengisi form Permohonan Pencetakan GTU dengan nama, alamat, no rekening dan periode GTU yang perlu untuk dicetak

2. CSO setempat akan meminjam Buku Tabungan, memfotokopi halaman dengan no rekening dan halaman dimana terdapat GTU yang dimaksud (menandai GTU yang dimaksud)

3. CSO setempat akan meminjam KTP, memfotokopi KTP kita, mengecek tandatangan apakah cocok antara tandatangan di KTP, Buku Tabungan dan di form Permohonan Pencetakan GTU, apabila cocok, pada form Permohonan Pencetakan GTU, CSO akan membubuhkan stempel TANDATANGAN COCOK.

4. Form asli, fotokopi KTP, dan fotokopi Buku Tabungan akan dikirim ke KCU setempat (bila kita datang ke KCP) dan dari KCU setempat akan dikirim ke KCU asal

5. sebulan semudian, kita bisa mengambil cetak breakdown GTU kita ke KCU/KCP setempat (tempat kita mengisi form Permohonan Pencetakan GTU)

cara lain yang mungkin bisa lebih cepat prosesnya (satu minggu):

setelah proses 1. 2. 3.

4. Minta bantuan CSO setempat untuk menghubungi CSO cabang asal untuk menginformasikan akan ada Permohonan Pencetakan GTU. minta nama dan no kontak CSO cabang asal tersebut

5. Berkas (form asli Permohonan Pencetakan GTU, fotokopi KTP, dan fotokopi Buku Tabungan) yang telah di verifikasi oleh CSO setempat dan ditambahkan no kontak kita, kita minta dari CSO setempat untuk kita kirim mandiri ke CSO cabang asal--tentunya setelah mengkonfirmasi ulang ke CSO cabang asal

6. CSO cabang asal akan menghubungi apabila breakdown GTU sudah dicetak, dan dengan memberikan nama anggota keluarga/teman yang akan mengambil, breakdown GTU dapat diambil, dan keluarga/teman yang mengambil dapat mengirimkannya kepada kita



catatan:

a. Pencetakan GTU berbeda dari Rekening Koran. di BCA, Rekening Koran dapat diminta cetak di cabang asal untuk 1 bulan. apabila perlu lebih, semisal Rekening Koran 3 bulan terakhir, harus ke kanwil (misal cabang asal KCU Jember, untuk Rekening Koran 3 bulan terakhir harus dimintakan ke Kanwil Malang)

b. GTU tidak diberlakukan di Tahapan Gold (buku kecil), syaratnya saldo bulanan minimum 10 juta rupiah












[spoiler=open this] for cerita2:






Saya menjadi nasabah Bank Central Asia (BCA) karena kantor tempat saya bekerja mentransfer gaji perbulan ke rekening BCA. Mau tidak mau, saya harus memiliki rekening BCA.







Ada pengalaman tidak menyenangkan yang saya alami. Saya merasa 'dikerjai' oleh costumer service BCA cabang Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.







Sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa 15 April 2011, saya mendatangi kantor BCA cabang Wolter Monginsidi, sebelum ke kantor.







Saya dilayani oleh costumer service bernama Dewi. Ia ramah menyapa dan mempersilakan saya duduk. Tanpa basa-basi, saya meminta rekening koran tiga bulan terakhir, Januari, Februari, dan Maret.







Sekadar basa-basi, Dewi bertanya, "Untuk apa, Pak?"







Saya jawab, "Untuk cicil rumah."







Dewi menjelaskan dibutuhkan waktu seminggu untuk mencetak rekening koran tiga bulan terakhir. Cukup lama menurut saya. Namun Dewi beralasan BCA tempatnya bekerja bukanlah BCA pusat.







Saya mengatakan, "Dulu saya pernah print rekening koran hanya tiga hari."







Dewi menjelaskan kalau itu namanya GTU. Saya tidak tahu apa itu GTU. Sambil cek komputer yang ada di depannya, Dewi mengecek data transaksi saya. Ia bilang, "Kalau buka GTU berarti dari Oktober. Perlembarnya Rp5.000."







Tanpa panjang lebar, saya bilang "OK buat saja." Akhirnya, Dewi meminta KTP saya untuk mengisi data pengajuan. Kemudian, saya disuruh tanda tangan di surat pengajuan itu.







Dewi menyuruh saya kembali untuk mengambil rekening koran pada Selasa 19 April 2011.







Sekitar pukul 09.30 WIB, Selasa 19 April 2011, saya kembali ke kantor BCA cabang Wolter Monginsidi. Saya dilayani oleh salah satu costumer service berinisial DK.







Saya langsung bilang mau ambil rekening koran yang sudah saya minta minggu lalu. Dewi sempat melihat saya, kemudian dia memberitahu DK letak rekening koran saya disimpan.







Ketika saya cek, rekening koran yang saya ajukan cuma dari bulan Oktober 2010 sampai pertengahan Februari 2011. Padahal, jelas kemarin saya minta tiga bulan terakhir.







Saya tidak mau marah dan berusaha untuk tenang. Saya katakan kepada DK, "kemarin saya minta tiga bulan terakhir karena untuk cicil rumah."







DK diam. Dewi yang sedang melayani nasabah BCA lainnya (meja Dewi tepat di samping meja DK) mengatakan "Bapak kan kemarin minta GTU."







Saya langsung bilang ke DK dan Dewi kalau saya minta rekening koran tiga bulan terakhir untuk cicil rumah. Saya pikir dengan GTU yang tiga hari bisa cepat.







DK diam dan Dewi tanpa ada rasa hormat langsung cueki saya dan melayani nasabah lain.







Saya merasa 'dikerjai' kalau begini. Akhirnya, saya buat pengajuan rekening koran tiga bulan terakhir. Selasa 26 April 2011, saya disuruh kembali ke kantor BCA cabang Wolter Monginsidi.









</div>