Log in

View Full Version : Surat Untuk Rasulullah


ps3black
27th May 2012, 10:32 PM
Bismillahirrahmannirrahim

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamualayka ya Rasulullah



http://cdn-u.kaskus.co.id/56/vgwaugf4.gif

http://cdn-u.kaskus.co.id/56/c4kicinz.gif Welcome To My Thread http://cdn-u.kaskus.co.id/56/pxmxwgnx.gif

http://img827.imageshack.us/img827/872/gariscantik.gif

� ��� SEBELUM MENYIMAK, MARI KITA BUDAYAKAN ��� �

http://photoserver.ws/images/xI0d4df5f94d3baa9.gif



Ini thread kedua ane dengan judul yang sama, sebelumnya di hapus mimin karena udah ngiklan di sub forum, dan postingan ane dari 1693 menjadi 162.. hiks hiks :mewek::mewek::mewek::mewek:

Thread sebelumnya

http://ceriwis.us/showthread.php?t=10375119





Dengan tangan kotor berlumur

dosa Ya Rasul, Sepucuk surat ini

kutulis dengan tinta iman yang

kini semakin mengering, dan di

atas kertas hati yang semakin

buram dengan coretan-coretan

kemunafikan.



Untukmu di sana wahai makhluk

suci yang

sangat merindukan kami.

Shalawat dan salam atasmu

wahai pemimpin para Nabi.

Engkaulah sang pembawa risalah

yang telah menunaikan amanah

langit di bumi.



Duh..! Andai saja saat ini engkau

di sini.

Tentulah tak ada kaum yang

menghinakan kami.

Apalagi memecah belah umat ini.

Bendera Islam pun berkibar di

puncak tertinggi.

Tak banyak yang ingin

kusampaikanYa Rasul,

hanya ingin menceritakan

keadaan kami.



Ya..! Kami.

Umatmu yang kau sebut

sebagaimana dalam hadits dengan

�Saudara-saudaramu yang kau rindukan�.



Bukankah engkau yang

mengatakan kepada

para sahabat-sahabat muliamu:

�Aku ingin (sekali) bertemu

dengan saudara-saudara kita�

Lalu para sahabat pun bertanya:

�Bukankah kami semua

saudaramu ya Rasul?�

Engkau menjawab:

�Bukan! Kalian adalah sahabat-

sahabatku.

Sedangkan saudaraku adalah

mereka yang hidup setelah(ku).�

(Musnad Imam Ahmad)



Wahai Rasul!

Saudara-saudaramu yang kau

rindukan ini sedang sakit parah.

Dunia telah meredupkan cahaya

iman kami.

Membutakan mata hati kami.

Menggiring kami memasuki

lobang-lobang kehinaan.



Wahai Rasul!

Para wanita golongan kami yang

dulu mati-matian

kau perjuangkan kemuliaan dan

kehormatannya kini malah

setengah mati

menjatuhkan diri mereka di

lembah kerendahan.



Para anak-anak yang kau

katakan amanah

yang tak boleh disia-siakan

sekarang ditelantarkan

dan disuap dengan butiran-

butiran nasi basi keterbelakangan.

Para orang tua yang kau larang disakiti,

kini sangat mudahnya dizhalimi.

Keadilan yang begitu kau agung-

agungkan pun,

kini seperti sebuah khayalan.



Wahai Rasul!

Benarkah kami yang kau rindukan?

Sedangkan shalatmu dan shalat

kami seperti langit dan bumi.

Kami lalai dalam zikir kami

bagaimana mungkin kami

berdzikir dalam kelalaian kami.

Bacaan Qur�an kami juga hanya

sampai di makhraj hamzah,

terhenti disitu jarang menembus

kulit hati kami.

Mata kami sering basah,

menangis, tapi bukan karena

rindu kami

kepadamu Ya Rasul..



Kami hanya menangis saat

kehilangan dunia kami.

Kami pun bersedih, tapi bukan

karena ibadah-ibadah

yang luput terlewati.



Wahai Rasul!

Alangkah cintanya engkau

kepada kami,

umatmu yang kini sering

melupakanmu.

Padahal nanti saat manusia-

manusia saling menyalahkan,

saat semua orang dan bahkan

para Nabi pun

mementingkan diri sendiri agar

selamat dari azab Allah

sambil mengatakan �Nafsi-

nafsi�(diriku-diriku)

Lisanmu yang mulia itu malah

mengulang-ulang kalimat:

�Ummati-Ummati� (Umatku-

umatku).



Hati siapa yang tak akan luluh

bila mengetahui cintamu kepada

umatmu?

Air mata siapa yang tak menetes

jika mengingat perjuanganmu?

Kepala yang mana yang tidak

tertunduk malu mengenang

sejarah hidupmu?

Kecuali hati yang telah telah

tertutupi dosa

mata yang silau dengan dunia,

dan kepala orang-orang pongah

yang tak tahu diri.



Wahai Rasul!

Masih ingat dalam ingatanku

engkau pernah bersumpah:

�Demi (tuhan) yang jiwaku

beradadalam kekuasaan-Nya.

Tidak sempurna iman seseorang

diantara kamu

sampai aku dicintainya melebihi

cintanya kepada anaknya,

orang tuanya, dan manusia

seluruhnya.�



Jangan lupa Rates *****

Menerima ::melonndan::melonndan:

Menolak ::cabendan::cabendan:





Ane Mau Dong Ditimpukin melon Gan, Bagi melonnyaaa Yaaa

http://static.kaskus.co.id/images/smilies/melons.gif



http://photoserver.ws/images/SJvB4e0098476f470.gif (http://www.kaskus.co.id/reputation.php?p=534126919)

:melonndan:

http://photoserver.ws/images/qq1O4d9dbe75c636f.gif


[/size]


</div>