Log in

View Full Version : [update] Revolusi PSSI = Cinta Sepakbola Indonesia


rumahmenteng
27th May 2012, 10:24 PM
To the point aja gan yaa,, revolusi PSSI saat ini sangat diperlukan menyusul kenyataan penghinaan akal sehat, menginjak nurani pencinta sepakbola oleh para pengurus PSSI




[/spoiler] for Lolosnya Nurdin Halid Dinilai Absurd:






Tim verifikasi calon ketua umum PSSI meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie serta mengeliminasi George Toisutta serta Arifin Panigoro. Terkait status NH yang mantan narapidana, hasil verifikasi dinilai absurd.



"Ini absurd. Penghinaan akal sehat, menginjak nurani pencinta sepakbola. Publik menduga Nurdin Halid yang akan tersingkir karena statusnya sebagai mantan narapidana, tapi ini justru dia dan Nirwan (Bakrie) yang lolos," ungkap pengamat sepakbola Budiarto Shambazy.



Setelah bekerja lebih kurang dua pekan, tim verifikasi calon ketua umum PSSI beberapa jam lalu mengumumkan hasil kerjanya. Kejutan besar terjadi karena nama Arifin Panigoro dan George Toisutta teriliminasi, jadilah Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie sebagai dua calon tersisa untuk dibawa ke kongres di Bali 26 Maret mendatang.



"Banyak terjadi Statuta FIFA dilanggar, ditelikung, ditambahi dan dikurangi. Yang paling jelas ya soal mantan napi itu," lanjut Budiarto Shambazy merujuk pada Statuta FIFA Pasal 32 Ayat 4.



Dalam statuta fifa tersebut terulis kalau "The members of the Executive Committee... must not have been previously found guilty of a criminal offence". Namun di Statuta milik PSSI isinya berubah menjadi "Anggota Komite Eksekutif... harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal pada saat kongres serta berdomisili di wilayah Indonesia."



"Statuta FIFA jelas, yang namanya bekas napi gak boleh. Kok malah lolos Nurdin Halid. Kalau Nirwan gak ada persoalan, dia cocok. Syarat apa yang tidak dipenuhi AP (Arifin Panigoro) dan George? Soal yang sarat lima tahun terlibat di sepakbola itu keduanya sudah. Alat ukur untuk verifikasi tidak digunakan dengan seharusnya," lanjut wartawan senior itu.



"Kacau balau semuanya, karena kita berharap persaingan yang kompetitif yang sehat antarcalon-calon. Kalau pada tahap awal sudah begini ya bagaimana. Yang paling rugi dua yang lolos (Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie) karena legitimasinya lemah," tuntas dia.

( din / nar )












for Tim Verifikasi Calon Ketua Umum PSSI Harus Diperiksa:






Tim Verifikasi Calon Ketua Umum PSSI dinilai tidak bekerja dengan semestinya karena meloloskan Nurdin Halid yang mantan narapidana. DPR, Menpora dan KONI diminta melakukan pemeriksaan terhadap tim tersebut.



Jalan Nurdin Halid untuk mempertahankan kursi ketua umum PSSI terbuka lebar setelah namanya, bersama Nirwan Bakrie, lolos verifikasi. Di sisi lain, dua nama yang sudah terdepak adalah Arifin Panigoro dan George Toisutta.



Lolosnya Nurdin Halid dari verifikasi dianggap sebuah kejutan besar lantaran dia berstatus mantan narapidana. Padahal menurut statuta FIFA, mereka yang pernah terlibat masalah hukum dilarang terlibat dalam kegiatan induk organisasi sepakbola.



Inilah kemudian yang menimbulkan pertanyaan akan kerja tim tersebut. Dianggap tak melakukan tugas dengan semestinya, tim tersebut harus diperiksa oleh DPR, KONI dan Menpora.



"Tim verifikasi harus diperiksa, mampukah mereka melakukan kewajibannya? Pemerintah, DPR dan KONI harus kasih perhatian lebih. Ini sudah masuk wilayah mereka, bukan lagi wilayah media atau penggiat sepakbola. Ini masuk wilayah hukum dan politik," cetus pengamat sepakbola Budiarto Shambazy dalam perbincangan dengan detiksport.



Tudingan lain terhadap Tim Verifikasi adalah soal tidak lolosnya Arifin Panigoro dan George Toisutta. Tim Verifikasi dalam keterangan sore tadi tidak menjelaskan hal-hal yang menjegal langkah kedua tokoh tersebut maju ke Bali pada 26 Maret mendatang.



"Syarat apa yang tidak dipenuhi AP (Arifin Panigoro) dan George? Soal syarat yang lima tahun terlibat dalam kegiatan sepakbola sudah. George jadi pengurus sepakbola di kesatuannya, sementara Arifin Panigoro kita tahu dia pernah menggelar Liga Medco." lanjut Budiarto Shambazy di ujung telepon.



"Katanya berdasar Statuta FIFA, tapi alat ukur yang dipakai tidak digunakan dengan seharusnya. Tim Verifikasi juga tidak mempublikasikan kepada umum, padahal PSSI milik masyarakat dan publik berhak tahu, itu harus dibuka. KONI Pusat, Menpora dan DPR harus turun tangan," tutup dia.

( din / nar )












for Cuma Loloskan NH dan NB, PSSI Tutup Mata dan Telinga:






Cuma meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie untuk bursa ketua umum baru, PSSI dinilai tidak menghiraukan tuntutan perubahan dari masyarakat sepakbola Indonesia.



Seperti diberitakan sebelumnya, dari empat nama yang diusung pemegang hak suara kongres, George Toisutta dan Arifin Panigoro dinyatakan tidak lolos verifikasi. Adapun Nurdin dan Nirwan melenggang untuk bertarung di Bali pada 26 Maret.



"PSSI itu jangan tutup mata dan telinga. Mereka harus buka lebar-lebar itu, Masyarakat sepakola ingin perubahan yang lebih baik," tukas manajer Samarinda FC, Hasan M, dalam perbincangan dengan detiksport, Sabtu (19/2/2011).



"PSSI terlalu memanjakan klub. Masyarakat Indonesia sudah tahu lah dengan kondisi dan trek rekor mereka," sambung pria yang sedang mengarahkan klubnya itu untuk mengikuti Liga Primer Indonesia tersebut.



Hasan juga mengomentari soal PSSI yang menjatuhkan sanksi pada pihak-pihak yang terlibat LPI seperti pemain, pelatih dan wasit.



"Dengan adanya sanksi itu, PSSI telah membunuh karakter dan bibit pemain sepakbola. Itu tindakan yang sangat fatal," imbuh dia.



Terkait rencana Samarinda FC untuk mengikuti LPI musim depan, Hasan mengatakan, meskipun Nurdin atau Nirwan yang kelak menjadi ketua umum PSSI 2011-2015, hal itu takkan menyurutkan niat tersebut.



"Surat dukungan Wali Kota Samarinda Syaharie Ja'ang dan Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak, sudah kita berikan ke LPI. Itu kelengkapan administrasi sesuai yang diminta," terang Hasan.



"Dari jawaban LPI, Samarinda FC berpeluang besar sebagai tim pendatang baru. Terlebih lagi kesiapan fasilitas seperti Stadion Utama Kaltim," jelasnya.

( a2s / din )












for Bakal Banding, George Toisutta Pastikan Terus Berjuang:






Gagal lolos verifikasi untuk menjadi ketua umum PSSI tak membuat George Toisutta mundur begitu saja. Dipastikan akan mengajukan banding, kubu George akan terus berjuang untuk bisa bertarung di Bali.



"Kita akan terus berjuang. Pertama kita ikuti sesuai aturan, banding. Dan kita juga tak akan berhenti menggalang suara untuk terus melakukan perjuangan," ungkap juru bicara tim sukses George Toisutta, Tri Goestoro, saat dihubungi detiksport.



Nama George, dan Arifin Panigoro, tak lolos dari verifikasi calon ketua umum PSSI. Dari empat nama yang sebelumnya masuk daftar bakal calon, cuma Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie yang dianggap memenuhi kriteria yang ditentukan.



Terkait upaya banding yang akan dilakukan, kubu George optimistis kalau kans untuk bisa bertarung dalam kongres di Bali 26 Maret mendatang terbuka sangat lebar. Soalnya mereka merasa telah memenuhi semua ketentuan yang disyaratkan.



"Segala upaya akan kita pelajari untuk tetap bisa ikut dalam proses pemilihan. Kami optimis, itu harus. Inikan belum final. Kita harus optimis karena semua persyaratan lengkap," tuntas pria yang pernah menjabat Sekjen PSSI priode 1999-2003 itu.

( din / nar )












[spoiler=open this] for 21-22 Februari, Suporter Gelar Sarasehan di Solo:






Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap perkembangan situasi sepakbola di tanah air saat ini, demi perubahan yang lebih baik, pada 21-22 Februari akan digelar sarasehan berbagai kelompok suporter di Solo, Jawa Tengah.



Sarasehan tersebut digagas oleh Pasoepati, dalam rangkaian HUT-nya yang ke-11, dengan mengundang puluhan kelompok suporter khususnya dari daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan beberapa daerah lain.



Mengambil tema "Membangun Peradaban Sepakbola Indonesia Berprestasi& Bermartabat", sarasehan tersebut akan diadakan di Wisma RBM-PPRBM Prof. Dr. Soehardjo, Jl. Adi Sucipto Km 7 Colomadu, Karanganyar, Solo.



Diterangkan ketua panitia Prapto Koting, sarasehan ini dimaksudkan antara lain supaya suporter, yang merupakan salah satu stake holder penting dalam sepakbola, dapat bersuara lebih lantang sekaligus berkontribusi lebih besar lagi dalam pembangunan sepakbola di Indonesia.



Salah satu aspek yang akan diangkat adalah soal sistem organisasi PSSI yang bermartabat dan bersih (tanpa korupsi). Ini menjadi hal yang urgen karena oleh sebagian besar kalangan PSSI dianggap melakukan banyak kesalahan yang berimbas pada kondisi persepakbolaan nasional yang masih carut marut.



"Kami tidak membenci PSSI sebagai institusi, karena PSSI itu bagaimanapun organisasi tertinggi sepakbola kita saat ini. Yang kami tidak suka adalah perilaku orang-orangnya (pengurus)," tutur Prapto kepada detiksport, Sabtu (19/2/2011) malam.



Terkait hasil verifikasi calon ketua umum baru PSSI, yang cuma meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie, serta tidak meloloskan George Toisutta dan Arifin Panigoro, hal tersebut patut dipertanyakan.



"Ini bukan berarti kami mendukung George atau Arifin, tapi kenapa hanya orang yang itu-itu saja yang bisa maju dalam bursa. Kami pikir masyarakat berhak mendapatkan penjelasan, kenapa bisa seperti ini," tukasnya.



Selain PSSI, hal lain terkait sepakbola yang akan didiskusikan dalam sarasehan tersebut adalah menyangkut aspek korupsi, poitik, ekonomi, dan budaya.



Hasil sarasehan tersebut rencananya juga akan disosialisasikan kepada publik, termasuk Pengcab-pengcab PSSI, sebagai masukan untuk dibawa ke kongres bulan depan di Bali.

( a2s / din )











LANJUT DI BAWAH

</div>