Log in

View Full Version : [cerpen] memories of mom [menyentuh gan]


pingpong
27th May 2012, 10:21 PM
ni cerpen gan ..

semoga agan agan suka

kalo menurut ane sih menyentuh , apalagi yg suka melow melow gitu

ini termasuk cerpen favorit ane, soalnya ane suka hunting cerpen2 bagus lah ..



copas from



http://storystoryinmind.blogspot.com...es-of-mom.html (http://storystoryinmind.blogspot.com/2010/04/memories-of-mom.html)



~



Memoaries of Mom



Sabtu, 06 Desember 2008, 06.47�. bus Indralaya�

Angin menerpa wajahku dari sela-sela kaca jendela bus yang sengaja terbuka.. aku hanya menatap pemandangan di sepanjang pinggiran jalan yang menghubungkan Indralaya dan Palembang. Tak ada yang special memang dari pemandangan itu, sepanjang jalan hanya penuh dengan rawa-rawa yang tidak produktiv. Yah, jalan indralaya-palembang memang sangat membosankan..

Drrrrrrrrrtttt�. Drrrrrrrrrrrrrrtt�

HP yang ada di tas ku yang sengaja ku pangku bergetar. Aku langsung mengambilnya.

By : D Ummi

� jadi pulang hari ini ? � cepat-cepat jariku menari memencet tombol-tombol di HP Sony Ericson W200i warisan dari mama ku..

To : D Ummi

� iya ma� habis kuliah di bukit nanti langsung pulang �

Aku kembali memasukkan HP ku kedalam tas. Hari ini aku akan pulang, sudah dua minggu aku g pulang, kangen juga... Aku memang harus kost untuk kuliah di Indralaya karena jarak dari rumah ku ke indralaya bisa sampai 3 jam, jadi aku g mungkin harus pulang-pergi dari rumah, terlalu tidak efektiv.



07.00, bus Indralaya...

�mb, ongkosnya...� kata seorang laki-laki sambil menyenggol bahu ku. Tanpa sadar ternyata aku tadi tertidur. Mungkin karena aku kecapean mengerjakan tugas introduction of Accounting yang diberikan oleh Bu luk-luk.. aku mengeluarkan uang selembar 5 ribuan dan selembar uang seribu. Ongkos Indralaya-Palembang memang 6 ribu kalau bukan hari kuliah. Dan ini hari sabtu� g ada mahasiswa indralaya yang kuliah.. Aku?? Aku memang aneh, satu-satunya anak indralaya fakultas ekonomi angkatan 2008 yang milih buat masuk kelas Internasional yang kuliah di Palembang hari Jum�at dan Sabtu.

Aku kembali menatap keluar jendela... kali ini sudah sampai di Kertapati, kurang dari 30 menit lagi aku sampai di Palembang.. mata ku tiba-tiba menatap tempat yang tidak asing lagi bagi ku�

�mama�� aku hanya bisa memanggilnya dalam hati.. aku diam dan langsung mengalihkan pandanganku.



07.25, palembang.. di depan Mesjid Agung

Aku turun dari bis Indralaya di depan sebuah mesjid yang paling terkenal di Palembang, Mesjid Agung Palembang, mesjid yang terletak tepat di depan jembatan Ampera. Aku menunggu bis lagi untuk melanjutkan perjalanan ku ke Universitas Sriwijaya kampus Bukit.. UNSRI memang punya 2 kampus, di Indralaya dan di Bukit Palembang.

Tak lama menunggu aku pun bisa naik ke Bis Bukit yang berwarna Biru.. Bis yang paling terkenal suka ngebut dan g tertib lalu lintas. Bis sudah penuh oleh mahasiswa dan orang-orang umum.. asap rokok ada di mana-mana..

�bagaimana generasi muda bisa jadi lebih baik dan pintar??? Tiap pagi yang dihisab Cuma racun dari polusi kendaraan dan roko...!!� aku kembali memilih duduk di samping jendela.. aku paling g tahan bau rokok..

7.40, kampus UNSRI Bukit...

Aku turun dari bis bukit dan berjalan tergesa-gesa menuju Kelas... �semoga saja bu luk luk belum dateng.. kalau telat g ada ampun... g bakal bisa ikut kuliah!!� .

Aku sampai di kelas. Belum ada bu Luk luk.. aku sedikit lega.. aku tersenyum ke arah teman-teman IC-ku.. (IC adalah International Class,,, khusus ada untuk fakultas Ekonomi dan Kedokteran... dan kuliahnya menggunakan B. Inggris untuk mata kuliah yang telah ditentukan..)

�dari Indralaya, fy??� tanya sivia yang selalu duduk di dekat ku. Aku mengangguk dan langsung duduk di kursi yang memang telah disiapkan oleh via.

�ada apa vi, kok murung?� aku melihat sivia yang biasanya ceria sekarang sedikit murung.

�g ada apa-apa kok... nanti aja aku cerita pas di kantin.. �

�morning class....� ibu luk-luk masuk ke kelas. Pembicaraan pun terpaksa di hentikan..



10.00, kantin �Pantai�

�ada apa vi?� tanya ku ketika kami berdua telah duduk di kantin.

�hm.. aku mau cerita� tapi agak privasi, aku percaya hanya dengan kamu fy..� kata sivia sedikit serius. Sangat jarang dia ingin berbicara masalah pribadinya.. bahkan belum pernah selama kami kenal di bangku kuliah.

�aku bertengkar dengan ayah�.� Kata sivia pendek.

�kenapa?�

�aku... aku kesal.. aku benci ayah...� sivia terlihat emosi.

�iya... tapi kenapa??� aku masih g ngerti apa-apa.

�hm.... ayahku dia mau aku pulang.�

�loh? Kenapa marah? Wajarlah kalau ayah kamu kangen sama kamu vi..�

�tapi aku g mau pulang...... aku g mau lihat istri dan anak-anaknya..� aku terkejut mendengar perkataan sivia barusan. Apa maksudnya istri dan anak-anaknya??

�ibu ku sudah meninggal fy... waktu aku kelas 2 SMA dan ayahku sudah menikah lagi dan juga sudah punya anak..� sivia menjelaskan.

�berarti itu via punya ibu tiri?� sivia mengangguk.

�iya... dan aku benci dia!! Dia seenaknya saja mengambil posisi ibu ku..�

�tapi kenapa? Dia jahat?�

�enggak fy... tapi aku Cuma g terima saja semua itu..�

Sivia menceritakan semua yang terjadi. Ketika dia kelas 2 SMA, ibunya meninggal karena sakit. Dan hanya selang beberapa bulan ayahnya sudah nikah lagi tanpa ijinnya. Dia marah dan langsung pergi dari rumahnya.. dia kabur kerumah neneknya dan sekarang tinggal di rumah tantenya..

Pikiranku pun melayang jauh.. jauh.. jauh kemasa laluku..



1995, palembang, rumah kakek..

�apa??!!!� tante ku sedang berbicara di telpon. �g mungkin....� air matanya langsung deras mengalir di pipinya. Aku yang sedang bermain dengan boneka ku menghampirinya..

�ada apa tante??? Kok tante nangis?? Ify nakal yah ? � kata ku sambil menari-narik gamis tanteku. Tanteku masih menangis.. dia memeluk ku erat.

�mama�. Sayang�. Mama�.� Tanteku memelukku erat seakan ada kepedihan yang benar-benar besar menghampiri keluarga kami� aku terdiam dan tanpa aku sadari aku juga ikut menangis..



1995, Hari pemakaman�

Aku tak tahu apa yang terjadi, yang aku tahu mamaku sedang terbujur kaku.. rumah kakek hari itu benar-benar rame.. aku dan kakak ku hanya diam. Papa ku sedang membaca yasin bersama orang-orang.. aku tetap belum mengerti apa-apa... aku hanya duduk disamping mamaku yang terbujur kaku.

�sayang... sekarang cium mama yah...� kata tante ku lembut namun dengan nada kesedihan.. aku langsung mencium mamaku.. ciuman yang terakhir.. semenjak hari itu aku tak pernah bisa mencium mamaku lagi.. aku tak pernah bertemu dan melihatnya lagi..

Semua orang kemudian pergi... pergi membawa mamaku entah kemana..

Aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu.. mungkin aku memang ingin melupakannya.

........



1996.. rumah ku di kompleks guru..

Aku, papa dan kak dayat ada di kamar, ini jadwalnya tidur siang bareng karena ini hari minggu... dan itu artinya papa g ngajar dan full time menjaga kami.. biasanya aku hanya di temani bibi..

�sayang... pengen g punya mama lagi?� tanya papaku ketika kami bertiga sedang siap-siap tidur siang.

�mama?? Pengen..� kata ku sambil tersenyum.

�kalau dayat?� tanya papa kepada kak dayat yang memang berumur 2 tahun lebih tua dari ku..

�kalo dayat terserah adek aja pa..�,,, �yee... kak dayat ikut-ikut ify mulu��

�jadi... papa boleh nikah lagi??� tanya papa sambil memandangi wajahku.

�boleh dong papa sayang...� kata ku sambil mencium papa..

................

1996, Palembang.. hari pernikahan papa.. rumah kakek

�kenapa ify nangis????� tanya tanteku..

�mau sama papa.... mau sama mama..� aku menangis karena aku dipisahkan dari papa dan tante yang sekarang menjadi mamaku..

�kenapa mau sama dia??? Dia itu bukan mama kamu!!! Bukan!!! Mama kamu Cuma satu!!! Dan udah g ada !! � kata tanteku marah sambil membiarkan aku sendirian menangis. Kakak ku memelukku..

�sudah yah ify... besok kita ketemu kok sama papa... ketemu mama juga...� kata kak dayat sambil mengusap-usap rambutku.

Sejak itu aku g respek sama tanteku... aku g suka dibentak... aku juga sayang mama...

..........

1997, rumah baru kami....

�ify.....!! sudah yah jangan pake kipas angin lagi!! Nanti kamu masuk angin!!� kata mama sambil mematikan kipas angin.

�enggak!!! Ify mau kipas angin!!� kata ku sambil membentak mama.

�nanti kamu sakit!!� kata mama.

�tante jahat!!!!! Ify mau sama mama ify... ify g mau sama tante!!!� kata ku sambil berlari ke ruang keluarga mengambil album yang berisi foto mama..

Mama menangis mendengar kata-kataku yang memanggilnya tante.. padahal sejak papa dan mama menikah aku selalu memanggilnya mama.. dia juga menangis melihat aku memeluk dan mencium foto mama kandungku..

�yah sudah!!! Temui saja mama kamu!!! Mama kamu!!!!! Mama kamu yang sudah dikubur!!!� tanpa sadar mama langsung mengatakan semua itu sambil menangis.

Hanya ada aku dan mama sore itu, papa dan kak dayat sedang di mushola. Aku terdiam, aku marah.... tapi entah kenapa hatiku langsung sakit ketika aku melihat mama sedang menangis terseduh-seduh... aku sadar mama lah yang telah merawat aku, kak dayat dan papa selama satu tahun ini.

Memoriku bercampur baur,,, pernikahan papa, mama meninggal,, aku menyetujui pernikahan itu,,, aku mulai memanggil tante mama, aku mencim mama ku untuk terakhir kali,,, aku mencium mama baruku... aku dimarahi tante.. �dia itu bukan mama kamu!!!!�... dadaku sakit seketika... aku mengerti rasa sakit yang mamaku rasakan..

Aku mendekati mamaku, memeluknya dari belakang... dia masih menangis,, tangan kecilku makin erat memeluknya..

�mama....�

Mama membalikkan badannya.. matanya masih basah...

�mama... maafin ify...�

</div>