PDA

View Full Version : Kebanyakan Gigi Orang Indonesia bolong


bakwanmalang
27th May 2012, 10:17 PM
TEMPO Interaktif, Jakarta --Penyakit gigi rupanya menjadi penyakit yang paling umum untuk sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan hampir 70 persen penduduk Indonesia giginya bolong alias kena karies.



�Tidak hanya anak-anak tapi juga orang tua,� kata Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Prof Dr Drg Eky S Soeria Soemantri. Sp. Orth (K) di Hotel Mulia, Selasa 16 Agustus 2011.





Eky juga menyebutkan hasil riset kesehatan dasar empat tahun lalu menyebutkan penyakit gigi, penyangga gusi dan syarafnya merupakan urutan ke-8 di Indonesia. Selain itu sebanyak 89 persen anak-anak dibawah usia 12 tahun mengalami gigi berlubang.



Eky juga menjelaskan rata-rata penduduk Indonesia memiliki angka PTI atau keinginan untuk menambal dalam usaha mempertahankan gigi tetap sangat rendah. Yakni hanya 1,6 persen. � Masyarakat enggan periksa gigi secara teratur karena takut, sakit dan alasan biaya mahal,� ujarnya.



Namun menurut Eky, saat ini berbagai klinik atau rumah sakit sudah mempunyai peralatan yang lebih modern. Sehingga tidak menimbulkan rasa sakit atau takut. Biaya mahal, kata Eky, muncul karena pasien datang dalam kondisi yang sudah parah sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar.



Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Drg Rini Zaura Anggraeni, MDS mengatakan pemeriksaan gigi secara rutin sangat penting. Kesehatan gigi memainkan peran vital bagi kesehatan organ tubuh. Kesehatan gigi, kata Rini, juga memperlihatkan kualitas hidup dan memberi dampak pada kesehatan tubuh.



Rini juga mengatakan menggosok gigi yang baik dan rutin belum menjadi kebiasaan rata-rata penduduk Indonesia. Hal ini juga menyebabkan berbagai masalah gigi, terutama gigi berlubang. Rata-rata penduduk mempunyai gigi berlubang lebih dari satu.�Antara empat atau lima gigi bolong, dibiarkan membusuk,� ujarnya.



Padahal gigi yang berlubang ini bisa menjadi sumber infeksi organ tubuh. Kuman yang muncul dari sisa makanan yang tertinggal di gigi bisa menyusup masuk ke aliran darah. �Bisa menimbulkan penyakit kronik seperti jantung, sendi, ginjal atau lainnya,� ujarnya.



Rini mengatakan gigi berlubang dan potensi penyakit lain bisa dicegah sejak awal dengan perilaku membersihkan gigi. Tentunya dilakukan secara teratur minimal dua kali sehari. Terutama menggosok gigi pada malam hari sebelum tidur.



�Di malam hari kuman dari sisa makanan akan berkembang tujuh kali lipat, karena aliran saliva berkurang,� ujarnya.

http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif:i loveindonesias

http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_peace.gif

http://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_melon.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_melon.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_melon.gifhttp://static.kaskus.co.id/images/smilies/s_sm_melon.gif

http://www.tempo..co/hg/kesehatan/20...352175,id.html (http://www.tempo..co/hg/kesehatan/2011/08/17/brk,20110817-352175,id.html)

Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang masih memprihatinkan ini mendorong PT Unilever Tbk menggandeng dua organisasi ini menyelenggarakan acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Acara ini merupakan acara kedua yang akan diselenggarakan mulai 12 September mendatang hingga 1,5 bulan ke depan.



Drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent, MDSc, Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Tbk mengatakan acara ini kembali digelar untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat. �Angka yang masih memprihatinkan dan masyarakat harus terus didorong lebih baik,� ujarnya.



Hasil acara serupa tahun lalu mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat. Tak kurang dari 20 ribu masyarakat mendapatkan perawatan gigi secara gratis. Acara ini melibatkan 13 fakultas kedokteran gigi dan dua cabang PDGI. Sedangkan tahun ini akan melibatkan 14 fakultas kedokteran dan enam cabang PDGI.

monggo mamper kalo mau yang laen tentang gigi

http://dentalworld.biz/about-us/dental-tourism/

</div>