rumahmenteng
27th May 2012, 10:12 PM
Memiliki pengalaman bertahun-tahun bekerja bersama satwa liar dalam habitat mereka, Ian Davie mengaplikasikan semua pengetahuan dan pengalamannya yang mendalam ketika membuat lukisan. Ia tak kekurangan inspirasi untuk melukis satwa liar, mulai pemandangan harian di sekitar rumahnya, di pusat Snowdonia National Park, hingga daerah-daerah yang pernah dilaluinya.
http://www.featherart.net/gallery/originals/Bullfinches-on-Bramble.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Comma-and-plums.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Against-the-Spate.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Frozen-moment-fox.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Field%20fare%20and%20apples.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/mute%20swan.jpg
http://www.featherart.net/gallery/images/Pied-flycatcher-five-across.jpg
�Inspirasi saya biasanya datang dari penampakan satwa liar, pemandangan habitat atau efek dari perubahan cahaya, musim dan cuaca, yang sering dikombinasikan untuk menciptakan komposisi yang ideal,� katanya.
Berkeinginan untuk menemukan sebuah kanvas alami, Ian Davie kemudian menjatuhkan pilihan pada bulu angsa. Menurutnya, tiada kanvas lebih unik dan indah untuk melukis komposisi satwa liar, selain bulu angsa. �Kanvas-kanvasnya� itu dikumpulkan dari bulu-bulu angsa yang meranggas. Bulu sendiri sudah digunakan sebagai kanvas lukis sejak zaman Mesir kuno (1323 SM).
sumber (http://gombhalmukiyo.blogdetik..com/seni-lukis-bulu-angsa-yang-menawan/#more-3269)
</div>
http://www.featherart.net/gallery/originals/Bullfinches-on-Bramble.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Comma-and-plums.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Against-the-Spate.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Frozen-moment-fox.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/Field%20fare%20and%20apples.jpg
http://www.featherart.net/gallery/originals/mute%20swan.jpg
http://www.featherart.net/gallery/images/Pied-flycatcher-five-across.jpg
�Inspirasi saya biasanya datang dari penampakan satwa liar, pemandangan habitat atau efek dari perubahan cahaya, musim dan cuaca, yang sering dikombinasikan untuk menciptakan komposisi yang ideal,� katanya.
Berkeinginan untuk menemukan sebuah kanvas alami, Ian Davie kemudian menjatuhkan pilihan pada bulu angsa. Menurutnya, tiada kanvas lebih unik dan indah untuk melukis komposisi satwa liar, selain bulu angsa. �Kanvas-kanvasnya� itu dikumpulkan dari bulu-bulu angsa yang meranggas. Bulu sendiri sudah digunakan sebagai kanvas lukis sejak zaman Mesir kuno (1323 SM).
sumber (http://gombhalmukiyo.blogdetik..com/seni-lukis-bulu-angsa-yang-menawan/#more-3269)
</div>