lumpiabasah
27th May 2012, 07:31 PM
1. Kembalikan �pacaran� ke makna aslinya!
Istilah �pacaran� berasal dari kata �pacar� dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) yang berarti �calon pengantin�. Jadi, makna asli �pacaran� ialah aktivitas calon pengantin, yaitu persiapan untuk menikah. (Lihat �Definisi & Bentuk Nyata �Pacaran Islami��) Nah, kalau kalian memang telah menyusun rencana (bukan sekadar harapan) hendak menikah dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, maka pacaran kalian tidaklah salah. Namun seandainya kalian �pacaran� berdasarkan rasa saling suka saja, apalagi hanya ingin bersenang-senang, maka itu bukanlah tergolong perilaku yang dewasa.
2. Kenalkan semua teman lain-jenismu dengan orangtuamu!
Pepatah mengatakan, �Siapa tak kenal, maka tak sayang.� Kekhawatiran orangtuamu mungkin disebabkan oleh belum tahunya beliau mengenai bagaimana kamu bergaul dengan lawan jenis. Karena itu, tunjukkanlah di depan beliau betapa baiknya dirimu bergaul dengan lawan-jenis. Sering-seringlah juga menceritakan kepada beliau berbagai kebaikan yang kau peroleh dari pergaulanmu dengan lain-jenis.
3. Akrabkan si dia dengan orangtuamu!
Untuk lebih menyadari pentingnya poin ketiga ini dan poin kedua tadi, silakan simak postingan �Kalau sampai ketahuan, awas kamu!� dan �Akrabilah keluarga si dia sedini mungkin!�
4. Carilah pengawasan dari orang dewasa yang berwibawa!
Jangan sampai tak seorang pun mengetahui hubungan kalian. Sebab, kalau terjadi masalah, maka kalian sendirilah yang akan merugi tanpa mendapat bantuan. Bagaimanapun, manusia adalah makhluk sosial, bukan? Jadi, carilah pengawasan dari beberapa orang dewasa yang berwibawa dan bisa kalian percaya. Aktivitas kalian harus senantiasa terpantau, sehingga terjaga dari berbagai keburukan. (Diantaranya, Jangan berduaan, kecuali bila terawasi!)
5. Lebih mendekatlah kepada Sang Maha Penyayang!
Supaya hubungan kalian tetap berada di jalan yang benar+baik dan tidak sampai berlebihan, lebih cintailah Sang Maha Penyayang! Jadikanlah surat-Nya (firman-Nya) sebagai pegangan kalian.
</div>
Istilah �pacaran� berasal dari kata �pacar� dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) yang berarti �calon pengantin�. Jadi, makna asli �pacaran� ialah aktivitas calon pengantin, yaitu persiapan untuk menikah. (Lihat �Definisi & Bentuk Nyata �Pacaran Islami��) Nah, kalau kalian memang telah menyusun rencana (bukan sekadar harapan) hendak menikah dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, maka pacaran kalian tidaklah salah. Namun seandainya kalian �pacaran� berdasarkan rasa saling suka saja, apalagi hanya ingin bersenang-senang, maka itu bukanlah tergolong perilaku yang dewasa.
2. Kenalkan semua teman lain-jenismu dengan orangtuamu!
Pepatah mengatakan, �Siapa tak kenal, maka tak sayang.� Kekhawatiran orangtuamu mungkin disebabkan oleh belum tahunya beliau mengenai bagaimana kamu bergaul dengan lawan jenis. Karena itu, tunjukkanlah di depan beliau betapa baiknya dirimu bergaul dengan lawan-jenis. Sering-seringlah juga menceritakan kepada beliau berbagai kebaikan yang kau peroleh dari pergaulanmu dengan lain-jenis.
3. Akrabkan si dia dengan orangtuamu!
Untuk lebih menyadari pentingnya poin ketiga ini dan poin kedua tadi, silakan simak postingan �Kalau sampai ketahuan, awas kamu!� dan �Akrabilah keluarga si dia sedini mungkin!�
4. Carilah pengawasan dari orang dewasa yang berwibawa!
Jangan sampai tak seorang pun mengetahui hubungan kalian. Sebab, kalau terjadi masalah, maka kalian sendirilah yang akan merugi tanpa mendapat bantuan. Bagaimanapun, manusia adalah makhluk sosial, bukan? Jadi, carilah pengawasan dari beberapa orang dewasa yang berwibawa dan bisa kalian percaya. Aktivitas kalian harus senantiasa terpantau, sehingga terjaga dari berbagai keburukan. (Diantaranya, Jangan berduaan, kecuali bila terawasi!)
5. Lebih mendekatlah kepada Sang Maha Penyayang!
Supaya hubungan kalian tetap berada di jalan yang benar+baik dan tidak sampai berlebihan, lebih cintailah Sang Maha Penyayang! Jadikanlah surat-Nya (firman-Nya) sebagai pegangan kalian.
</div>