Log in

View Full Version : Musim Terakhir Nesta Di Milan


bakwanmalang
27th May 2012, 07:29 PM
WELCOME TO MY THREAD



INI gan cuplikan konferensi pers


[/quote]




































































[/spoiler] for DAFTAR PEMAIN MILAN YANG HENGKANG MUSIM INI:











1.NESTA

2.Inzaghi

3.Gennaro Gattuso

4.Van bommel

5.F. Roma

6.Gianluca Zambrotta
















for NESTA:




konferensi pers yang dilakukan NESTA :

Nesta: "Ini adalah musim terakhir saya berada di Milan, saya akan pergi."

==

Nesta: "Saya tidak dapat bermain lebih banyak lagi, saya sudah tidak dapt melakukan hal seperti itu."

==

Nesta: "10 tahun berada di Milan sgt luar biasa, disini saya bertemu banyak pemain hebat, saya akan pergi & mncari kesenangan ditempat lain"

==

Nesta: "Saya tidak bisa mengatakan kemana (klub) saya akan pergi karena saya belum menanda tangani kontrak apapun namun telah ada tawaran."

==

Nesta: "Saya belum bisa mengatakan apapun mengenai masa depan saya."

==

Nesta: "Saya sedikti kecewa karena kami ingin memenangi Scudetto, meninggalkan klub ini dengan sebuah gelar juara."

==

Nesta: "Momen terbaik ketika saya berada di Milanello adalah saat kami semua bersama, para staff dan kameraman, saya akan merindukannya." *nesta agak sedih* :((

==

Alessandro Nesta: "SAYA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKAN 10 TAHUN YANG HEBAT KETIKA BERADA DI AC MILAN."

==

Nesta: "Milan harus mendapatkan pemain yang mau menetap selama 10 tahun untuk menang. Semua orang di Milanello membuat saya terlihat indah, maaf saya pergi, tapi kita akan berteman selamanya."

==

Alessandro Nesta: "Nesta masa depan? Dia adalah Thiago Silva."

==

Nesta: "Saya akan merindukan semua org terlebih yang membuat sejarah bersama saya seperti Ambrosini, Gattuso, Seedorf, Maldini & Cotacurta"

==

Nesta: "Saya berterima kasih banyak kepada Mr. Galianni."










for SUPER PIPPO:




Sampai detik ini, aku bersyukur menjadikanmu seorang idola. Karena dengan memilihmu aku mulai mencintai MILAN dan mulai menemukan keluarga-keluargaku �MILANISTI INDONESIA� yang selalu ada saat ku membutuhkan, di mana pun aku berada, karena MILANISTI memang ada dimana-dimana.Aku tak pernah mengenalmu sebelumnya.



Aku mengidolakanmu pun karena tak ada pilihan lain. Teman-temanku sangat menyukai Timnas Italia. Pemain-pemain yang kala itu lebih terkenal seperti Totti dan Piero sudah direbut sahabat-sahabatku yang kala itu mendadak menggilai �bola�. Pilihanku jatuh tanpa melihat tampangmu dan tanpa mengetahui skillmu, karena memang aku masih SD dan tak tahu tentang bola. Yang aku tahu saat itu kamu bernomor punggung �Sembilan� dan kamu mencetak gol waktu penalti.



Yah, saat itu babak perempat final di EURO 2000. Italia vs Rumania. Italia menang 2-0 dan kamu menyumbangkan golmu. Gol yang membuatku terkagum, tidak begitu indah jika dibandingkan dengan gol-golmu yang lain. Tapi itulah gol pertama yang membuatku bertekat untuk terus mengidolakanmu. Usaha mencetak gol benar-benar menunjukkan bahwa kamu striker sejati, uhuy.



Seiring berjalannya waktu, kecintaanku terhadapmu kian bertambah. Pernah sempat berangan-angan kau pindah ke AC MILAN, karena memang aku menyukai warna merah dan hitam dan MILAN adalah satu-satunya tim sepakbola yang disukai almarhum ayahku. Benar saja, kamu mewujudkan harapanku pada tahun 2001, dan disitulah awal mula aku menjadi MILANISTI.



Dengan mencintai PIPPO aku mengenal MILAN dan kemudian sangat mencintai MILAN. Ingat betul ketika jamannya ngisi buku diary kawan aku menulis nama bekenku dengan �Filippo Wulan Inzaghi� dan pertimbanganku memilih SMK jurusan akuntansi pun karena dia seorang Sarjana Akuntansi. Hehehe.



Di MILAN, dia berkembang menjadi pemain yang lebih hebat dari sebelumnya. Walaupun sering offside, tapi dialah pemain pertama yang bisa mencetak gol dalam semua kompetisi klub internasional untuk tim Eropa.



Ke-MILANISTI-an ku di uji ketika kabar kepergiannya dari MILAN beredar. Faktor usia membuatnya tak dipercaya oleh pelatih. Sangat jarang diturunkan untuk bermain membuatnya sulit untuk membuktikan bahwa dia belum habis. Sakit hati ini ketika pelatih hanya memainkannya beberapa menit terakhir, miris. Tapi aku harus percaya, apa yang diputuskan pelatih adalah yang terbaik untuk klub.Loyalitasnya terhadap MILANlah yang mengajarkanku untuk tetap bertahan.



Kecintaannya yang besar kepada klub yang sudah membesarkan namanya tak membuatnya ingin meninggalkan MILAN. Dia lebih memilih pensiun jika memang sudah tidak dibutuhkan di klub ini daripada membela klub lain.



Jum�at, 11 Mei 2012 adalah hari yang paling menyakitkan, bukan hanya PIPPO, tapi NESTA, SEEDORF, juga si badak GATTUSO pun turut meninggalkan MILAN. Sakit bagi kami ditinggalkan para legend dalam waktu bersamaan. Tapi ini semua demi klub, benarkah demi klub? Yah, harus percaya ini demi klub yang kami cintai AC Milan. Sekuat apapun mencoba untuk ikhlas, tapi tak bisa menghalangi air mata ini meleleh seketika membaca surat terbuka dari Pippo. �Terimakasih MILAN, terimakasih sepakbola, ijinkan aku mengakuimu sebagai milikku� Itu adalah kata-kata Pippo yang paling mengharukan. Dan tak pernah terbayangkan, BOMMEL yang baru dua musim bergabung pun sesenggukan ketika ingin meninggalkan MILAN. MILAN memang hebat, bukan sebuah klub sukses biasa. MILAN adalah sebuah keluarga yang luar biasa.



Pertandingan semalam, AC. MILAN vs Novara, laga terakhir di musim 2011-2012 sekaligus pertandingan terakhir yang kuharapkan memberikan PIPPO kesempatan untuk menunjukkan aksinya. Duduk di bangku cadangan, setiap terlihat di layar kaca, semua mengelu-elukan namanya. Berlari-lari kecil di lapangan untuk pemanasan, lemas sudah melihat sosoknya. Kemudian masuk menggantikan Cassano, chantnya terus dinyanyikan para ultras. Dan gol hebatnya pun melesak ke gawang lawan. Luar biasa, itukah gol terakhir untuk sepanjang karirnya? PIPPO memberikan kemenangan malam itu. MILAN musim ini memang tak dapat apa-apa, tapi gol perpisahan PIPPO itu cukup bagiku.



Terimakasih Pippo, aku percaya kesuksesan di lain tempat sedang menyambutmu. Dan loyalitasnmu terhadap MILAN membuatku bertahan di sini bersama MILANISTI. Terimakasih sudah mewariskan keluarga yang luar biasa untukku. Kau tak terganti, aku tetap mencintaimu dan selalu mencintai AC. MILAN. Ti Amo PIPPO.










for Keluh Kesah Nesta Sebelum Hengkang Dari Milan:




Kabar hengkangnya Nesta dari San Siro memang sudah lama terdengar. Dan akhirnya Alessandro Nesta sendiripun telah memastikan bahwa dirinya tidak akan memperkuat AC Milan lagi di musim depan. Dirinya sudah mantap memutuskan untuk hengkang karena merasa sudah tak mampu lagi memberikan performa terbaiknya dan berkompetisi di level teratas.



Tak cukup sampai disitu, Nesta pun menuturkan rasa kecewanya musim ini pada klub yang ia tinggalkan. Ia menuturkan kekecewaannya itu karena Milan gagal mempertahankan Scudetto musim ini. Nesta meminta I Rossoneri segera berbenah demi memperkuat skuad demi menghadapi musim depan.



"Sejujurnya, saya meninggalkan Milan dengan kekecewaan yang sangat besar karena kami gagal meraih Scudetto. Saya tak tahu lagi bagaimana masa depan Milan nantinya karena saat ini banyak sekali pemain yang akan hengkang. Milan harus menciptakan skuad yang terdiri dari pemain-pemain juara dan memiliki profesionalisme tinggi," ujar Nesta.



"Dan saya harap Milan berani mengeluarkan uang banyak untuk membeli pemain baru dan memperbarui kontrak pemain-pemain penting. Dengan begitu, maka saya optimis Milan bisa terus berada di level teratas," tutup sang pemain berusia 36 tahun tersebut.












[spoiler=open this] for SUMBER:





[quote]





GOOGLE...DAN FP MILANISTI INDONESIA















BAGI:melonndan::melonndan:

JANGAN http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gifhttp://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif

silahkan:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5:rate5 :rate5:rate5:rate5:rate5

</div>