ps3black
27th May 2012, 07:29 PM
[/quote]
Lucky, Biker Penjelajah Pelosok Indonesia
Dengan semangat dan rasa nasionalisme, Syarifuddin Lukita (32) bertekad menjelajah berbagai pelosok daerah di Indonesia. Meski, dirinya harus berhadapan dengan maut..
Bersepeda motor besar, ia mengunjungi berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tidak hanya mengunjungi ibu kota provinsi, namun, kabupaten-kabupaten yang letaknya terpencil atau yang masuk kategori pedalaman juga dijelajahinya.
Setidaknya, sudah 430 kabupaten di Indonesia yang telah dijelajahi olehnya. Hanya tinggal satu provinsi yang belum didatangi, yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki enam kabupaten. Ia akan mendatangi propinsi yang dikenal sebagai penghasil timah tersebut pada bulan Juni 2012.
Karena dikenal sebagai pengunjung terbanyak kabupaten di Indonesia, tak heran ia pun telah dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori pengunjung kota kabupaten terbanyak di Indonesia.
Lukita telah mengarungi berbagai kabupaten di Indonesia sejak tahun 2007. Atau tepatnya dimulai pada tanggal 13 Juni 2007. Ia memulai perjalanan dari Kota Sabang, yakni salah satu kota di Aceh. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara Pulau Sumatera, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand dan India.
"Selama ini pengeliling Indonesia sudah banyak. Tapi, aku lebih detail lagi karena masuk ke kabupaten-kabupaten di Indonesia," ujarnya kepada TNOL saat ditemui di Depok, Jawa Barat.
Lucky, panggilan akrab Syarifuddin Lukita mengatakan, dengan mengunjungi kabupaten-kabupaten yang ada di Indonesia menjadi pengalaman yang sangat berarti baginya. Apalagi, ia bisa melihat secara langsung berbagai keunikan budaya Indonesia yang tentunya belum banyak diketahui orang lain.
"Dengan mengunjungi kabupaten-kabupaten, aku punya kesempatan melihat langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana budaya Indonesia yang sebenarnya," jelasnya.
Selain untuk mengenal budaya Indonesia, sambung Lucky, mengunjungi berbagai daerah di Indonesia juga untuk mengampanyekan kedamaian dan semangat nasionalisme. Dengan menjalin silaturahmi ke berbagai suku, maka akan membuatnya saling kenal dan terjadi perdamaian.
Dari kunjungannya itu, juga bisa diketahui bahwa tidak ada suku lain di Indonesia yang dianggap musuh dan tidak ada lagi peristiwa perang antar suku.
Lebih lanjut Lucky menuturkan, kunjungan ke berbagai daerah juga untuk mengumpulkan semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini sangat diperlukan agar Indonesia bisa berjaya dan kembali menjadi 'Macan Asia'.
"Karena yang kita tahu Indonesia merdeka bukan karena tentara atau polisi tapi karena semangat nasionalisme," tegasnya.
Mengingat selalu mengunjungi berbagai daerah, maka berbagai cindera mata khas daerah juga telah dimilikinya. Untuk cindera mata berupa cincin, kalung dan gelang langsung dikenakannya.Sementara untuk senjata khas daerah ia simpan di sepeda motornya. Setidaknya, ia memiliki mandau, tombak dan clurit dari tokoh masyarakat yang telah dikunjunginya.
Sepeda motornya juga telah dipenuhi dengan berbagai benda-benda khas daerah. Di sepeda motor Lucky terdapat berbagai bendera, kartu nama, tengkorak kepala satwa seperti buaya, anoa, orang utan, monyet, kambing dan banteng.
Selain itu, ketika mengunjungi Papua, ia juga telah diberi oleh-oleh berupa koteka, yakni pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki oleh tokoh adat. Ia berhasil mengelilingi semua Pulau Papua selama 7 bulan. "Karena aksesoris itu, motor saya jadi tambah berat," ungkapnya bangga.
[/spoiler] for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita3.jpg
for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita1.jpg
for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita.jpg
[spoiler=open this] for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita2.jpg
'Cari Tumbal'
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita4.jpg
[quote]
Sebagai pengeliling Nusantara, tentunya berbagai pengalaman menarik dan menakutkan pernah dialami. Diantaranya, diusir dari masjid karena dianggap pembawa ajaran sesat. Ketika mengunjungi Pulau Ambon, mendapat kejaran warga karena dianggap mau mencari tumbal. Warga Ambon takut karena sepeda motornya dipenuhi dengan aksesoris seram seperti tengkorak satwa.
Pengalaman mengerikan lainnya disandera oleh gerombolan RMS karena tidak suka dengan misinya yakni semangat nasionalisme. "Untungnya mereka mengerti kalau aku adalah petulang yang sedang mengelilingi Indonesia," jelasnya.
Terkait siapa yang membiayai perjalanannya tersebut, anak kedelapan dari sembilan bersaudara ini mengaku tidak ada sponsor yang membiayai. Semua dilakukan atas biayanya sendiri. Jika pun dalam perjalanan ada kekurangan dana, maka banyak pihak yang membantunya.
Oleh karena itu, ia selalu menjalin silaturahmi kepada siapa pun termasuk kepada orang-orang yang tidak dikenalnya. "Tanpa sponsor juga menjadi tantangan sendiri. Karena kalau ada sponsor siapapun bisa melakukan. Jadi, saya punya semangat saja," tandasnya.
Berkenan? Bagi melonnya ya gan :melonndan:
Source (http://tnol.co.id/id/special-guest/13689-lucky-biker-penjelajah-pelosok-indonesia.html)
</div>
Lucky, Biker Penjelajah Pelosok Indonesia
Dengan semangat dan rasa nasionalisme, Syarifuddin Lukita (32) bertekad menjelajah berbagai pelosok daerah di Indonesia. Meski, dirinya harus berhadapan dengan maut..
Bersepeda motor besar, ia mengunjungi berbagai daerah yang ada di Indonesia. Tidak hanya mengunjungi ibu kota provinsi, namun, kabupaten-kabupaten yang letaknya terpencil atau yang masuk kategori pedalaman juga dijelajahinya.
Setidaknya, sudah 430 kabupaten di Indonesia yang telah dijelajahi olehnya. Hanya tinggal satu provinsi yang belum didatangi, yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki enam kabupaten. Ia akan mendatangi propinsi yang dikenal sebagai penghasil timah tersebut pada bulan Juni 2012.
Karena dikenal sebagai pengunjung terbanyak kabupaten di Indonesia, tak heran ia pun telah dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori pengunjung kota kabupaten terbanyak di Indonesia.
Lukita telah mengarungi berbagai kabupaten di Indonesia sejak tahun 2007. Atau tepatnya dimulai pada tanggal 13 Juni 2007. Ia memulai perjalanan dari Kota Sabang, yakni salah satu kota di Aceh. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara Pulau Sumatera, dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Kota Sabang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia, Thailand dan India.
"Selama ini pengeliling Indonesia sudah banyak. Tapi, aku lebih detail lagi karena masuk ke kabupaten-kabupaten di Indonesia," ujarnya kepada TNOL saat ditemui di Depok, Jawa Barat.
Lucky, panggilan akrab Syarifuddin Lukita mengatakan, dengan mengunjungi kabupaten-kabupaten yang ada di Indonesia menjadi pengalaman yang sangat berarti baginya. Apalagi, ia bisa melihat secara langsung berbagai keunikan budaya Indonesia yang tentunya belum banyak diketahui orang lain.
"Dengan mengunjungi kabupaten-kabupaten, aku punya kesempatan melihat langsung dengan mata kepala sendiri bagaimana budaya Indonesia yang sebenarnya," jelasnya.
Selain untuk mengenal budaya Indonesia, sambung Lucky, mengunjungi berbagai daerah di Indonesia juga untuk mengampanyekan kedamaian dan semangat nasionalisme. Dengan menjalin silaturahmi ke berbagai suku, maka akan membuatnya saling kenal dan terjadi perdamaian.
Dari kunjungannya itu, juga bisa diketahui bahwa tidak ada suku lain di Indonesia yang dianggap musuh dan tidak ada lagi peristiwa perang antar suku.
Lebih lanjut Lucky menuturkan, kunjungan ke berbagai daerah juga untuk mengumpulkan semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini sangat diperlukan agar Indonesia bisa berjaya dan kembali menjadi 'Macan Asia'.
"Karena yang kita tahu Indonesia merdeka bukan karena tentara atau polisi tapi karena semangat nasionalisme," tegasnya.
Mengingat selalu mengunjungi berbagai daerah, maka berbagai cindera mata khas daerah juga telah dimilikinya. Untuk cindera mata berupa cincin, kalung dan gelang langsung dikenakannya.Sementara untuk senjata khas daerah ia simpan di sepeda motornya. Setidaknya, ia memiliki mandau, tombak dan clurit dari tokoh masyarakat yang telah dikunjunginya.
Sepeda motornya juga telah dipenuhi dengan berbagai benda-benda khas daerah. Di sepeda motor Lucky terdapat berbagai bendera, kartu nama, tengkorak kepala satwa seperti buaya, anoa, orang utan, monyet, kambing dan banteng.
Selain itu, ketika mengunjungi Papua, ia juga telah diberi oleh-oleh berupa koteka, yakni pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki oleh tokoh adat. Ia berhasil mengelilingi semua Pulau Papua selama 7 bulan. "Karena aksesoris itu, motor saya jadi tambah berat," ungkapnya bangga.
[/spoiler] for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita3.jpg
for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita1.jpg
for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita.jpg
[spoiler=open this] for Klik:
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita2.jpg
'Cari Tumbal'
http://tnol.co.id/images/stories/2012/Profil/Lucky_Biker/Lukita4.jpg
[quote]
Sebagai pengeliling Nusantara, tentunya berbagai pengalaman menarik dan menakutkan pernah dialami. Diantaranya, diusir dari masjid karena dianggap pembawa ajaran sesat. Ketika mengunjungi Pulau Ambon, mendapat kejaran warga karena dianggap mau mencari tumbal. Warga Ambon takut karena sepeda motornya dipenuhi dengan aksesoris seram seperti tengkorak satwa.
Pengalaman mengerikan lainnya disandera oleh gerombolan RMS karena tidak suka dengan misinya yakni semangat nasionalisme. "Untungnya mereka mengerti kalau aku adalah petulang yang sedang mengelilingi Indonesia," jelasnya.
Terkait siapa yang membiayai perjalanannya tersebut, anak kedelapan dari sembilan bersaudara ini mengaku tidak ada sponsor yang membiayai. Semua dilakukan atas biayanya sendiri. Jika pun dalam perjalanan ada kekurangan dana, maka banyak pihak yang membantunya.
Oleh karena itu, ia selalu menjalin silaturahmi kepada siapa pun termasuk kepada orang-orang yang tidak dikenalnya. "Tanpa sponsor juga menjadi tantangan sendiri. Karena kalau ada sponsor siapapun bisa melakukan. Jadi, saya punya semangat saja," tandasnya.
Berkenan? Bagi melonnya ya gan :melonndan:
Source (http://tnol.co.id/id/special-guest/13689-lucky-biker-penjelajah-pelosok-indonesia.html)
</div>