pingpong
27th May 2012, 07:24 PM
Sebenernya ane niat bikin thread ini itu mau ngebahas alat bantu berjalan bayi tradisonal, soalnya ane terakhir liat alat bantu berjalan bayi tradisonal waktu sepupu ane yang namanya ryan baru berumur 8 bulan sekrang dia umurnya 12 tahun. Alat bantu berjalan bayi itu di buat sama ayah ane. Nah tadi waktu mau beli roko ke warung ane liat lagi alat bantu berjalan bayi itu. Ane senyum-senyum sendiri liat alat bantu itu sampe-sampe orang yang ada disana mengerutkan keningnya gara2 ane senyum2 sendiri mungkin aneh kali. jujur waktu liat itu ane seneng banget + sedih. senengnya gara2 lucu liat alat bantu berjalan bayi itu jadi pengen cepet2 punya anak walupun ane belom nikah. ha ha ha ha. disisi lain ane sedih alasan ane sedih pertama jadi keinget ayah ane yang udah meninggal waktu ane umur 12 tahun. walupun ane sekarang punya ayah tiri tapi ane merasa ga punya ayah. Ane merasa sosok ayah dalam hidup ane udah ga ada. Sampe ane ga sadar mata ane mulai berkaca-kaca :mewek: . Udah ah jadi curhat gini. Alasan kedua kenapa ane sedih miris gara-gara identitas lokal yang ada di indonesia lambat laun mulai tergerus sama arus globalisasi dan teknologi yang ga terkenadali.
contonya sekarang yang lagi demam K-pop. ga masalah seh menurut ane kl kita ngfans tapi tetep saja harus ada pembatas biar kita kaga kebabalasan. http://static.kaskus.co.id/images/smilies/add-friend-kecil.gif
sosok penampakan alat bantu berjalan bayi. sebagai contoh. soalnya ane ga punya kamera. ha ha ha ha ha ha.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/gz4rqxmz.jpg
oh ya ane liat ini deket kosana ane, gara-gara liat alat bantu bayi itu ane juga jadi inget sama sejarah-sejarah jatinangor.(*sekarang ane lagi ngekos di jatinangor. semster akhir lagi skripsi dan skripsiinya ga kelar2. sedih. tadi saja ane abis diceramahin sama dosen pembimbing,ane ga tau kenapa tiap bimbingan dosen ane marah2 melulu. sensi kali ya padahal ane udah berusaha. minimal hargain usaha ane ya). Balik ke topik ternyata usut punya usut nama jatinangor itu dulunya cikeruh. Berubah jadi jatinangor itu gara2 ada pohon beringin gede yang miring yang tumbuh dibelakang kampus ikopin. beringin=jati, nangor=miring (*emang pohon jati sama beringin sama ya?perasaan beda. tapi info itu ane dapet dari penjaga kosan ane yang dulu)
ada hal unik yang terjadi di jatinangor banyak bukti sejarah yang terdapat di jatinangor salah satunya jembatan cincin dan menara loji. Ada juga kesenian tradisonalnya kuda lumpung. neh penampakannya.
menara loji
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/kacutg2i.jpg
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/oap0wtli.jpg
pada masa penjajahan, Jatinangor adalah areal perkebunan pohon karet. Pemilik perkebunan karet tersebut adalah seorang pria berkebangsaan Jerman, bernama Baron Baud. Ia bersama perusahaan swasta milik Belanda, pada tahun 1841, mendirikan perkebunan karet yang luasnya mencapai 962 hektar. Perkebunan ini membentang dari tanah IPDN hingga Gunung Manglayang.
Untuk mengontrol perkebunannya yang luas, Baron Baud membangun sebuah menara. Menara ini dilengkapi dengan sebuah lonceng yang terletak di puncak menara dan tangga untuk sampai ke puncaknya.
Menara Loji memiliki dua fungsi utama. Pertama, untuk mengawasi para penyadap karet yang ia pekerjakan. Kedua, sebagai penanda waktu kerja para penyadap karet. Pada pukul 05.00, lonceng dibunyikan, tanda bagi pekerja untuk mulai menyadap karet.
Lonceng kembali berbunyi pada pukul 10.00, sudah saatnya bagi pekerja untuk mengambil mangkuk-mangkuk yang telah terisi getah karet. Terakhir, lonceng dibunyikan lagi pada pukul 14.00, para pekerja diperbolehkan pulang.
Memasuki masa kemerdekaan Indonesia, tanah perkebunan karet Jatinangor dinasionalisasikan, dan menjadi milik Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang. Sayangnya, Pemda tidak melakukan penjagaan yang baik terhadap situs ini. Pada tahun 1980, lonceng Menara Loji dicuri. Hingga kini, kasus pencurian ini belum terselesaikan.
Pada tahun 1990, area perkebunan dialihfungsikan menjadi kawasan pendidikan dengan dibangunnya empat perguruan tinggi, yakni IPDN (Institut Pendidikan Dalam Negeri), Ikopin (Institut Koperasi Indonesia), Unpad, dan Unwim.
Lahan kosong dekat Menara Loji, tempat dibangunnya Universitas Winaya Mukti.
Foto diambil pada tahun 1990 (dok. Universitas Winaya Mukti)
Sayangnya, perkembangan pesat yang dialami Jatinangor tidak diiringi dengan perhatian terhadap situs sejarahnya. Jangankan dipelihara, diketahui saja tidak.
Ketika ditemui di kantornya (23/1), Kepala Seksi Infrastruktur Kecamatan Jatinangor Dra. Iwan Hermawan mengaku tidak tahu menahu mengenai keberadaan menara bersejarah tersebut. Ketika ia tanyakan kepada pegawai kecamatan lainnya, hasilnya pun nihil.
"Saya kurang tahu mengenai Menara Loji, saya baru setahun disini"
Dra. Iwan Hermawan
Kepala Seksi Infrastruktur Kecamatan Jatinangor
Mungkin yang paling mengetahui adalah warga Jatinangor yang sudah lama di Jatinangor. Salah satunya adalah Dra. Dewi Rupiani, Kepala Bagian Verifikasi Biro Keuangan Universitas Winaya Mukti.
Menara Loji adalah aset bersejarah yang bermanfaat. Menara putih ini menjadi bukti nyata tentang keberadaan perkebunan karet luas di Jatinangor pada masa penjajahan Belanda.
Menara Loji tidak dapat meninggalkan catatan sejarah apa pun apabila tetap dibiarkan terbengkalai. Bagi orang-orang yang melewatinya, ia hanyalah bangunan tua tak bertuan. Nasib menyedihkan ini mungkin juga diderita oleh banyak situs bersejarah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai bangsa yang besar, patutnya masyarakat Indonesia menghargai sejarahnya. Hargailah bukti sejarah sehingga sejarah bangsa takkan lekang dimakan waktu. Sebab, melalui sejarahlah kita dapat memperbaiki diri. http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
http://jatinangorpisan.blogspot.com/...arah-yang.html (http://jatinangorpisan.blogspot.com/2008/01/menara-loji-saksi-sejarah-yang.html)
ada lagi neh gan jembatan cin cin.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/xcbrzo44.jpg
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/xg7sbaep.jpg
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/t2zaykvq.jpg
FOTO DR ATAS
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/tgyzxzbh.jpg
JEMBATAN JAMAN DULU
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/qmqoyneq.jpg
Jembatan Cincin dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918. Jembatan Cincin ini pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet. Jembatan ini berguna untuk membawa hasil perkebunan.
Pada masanya, jembatan ini menjadi salah satu roda penggerak perkebunan karet terbesar di Jawa Barat. Dan sekarang ini jembatan cincin telah beralih fungsi sebagai jembatan penyebrangan penduduk setempat dan para mahasiswa yang tinggal di sana (kost).
Bila kita sedang berjalan-jalan di kampus Unpad Jatinangor dan kebetulan melewati Fakultas Komunikasi, dan bila kita menghadap ke sebrang, kita akan melihat sebuah jembatan tua yang cukup menarik perhatian. Jembatan tersebut sudah terlihat sangat tua, dan oleh masyarakat sekitar biasa disebut dengan nama Jembatan Cincin.
selain sebagai tempat nongkrong, dan penyambung jalan desa, jembatan cincin juga sering digunakan untuk rapling.
Jembatan Cincin dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918. Jembatan Cincin ini pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet. Jembatan ini berguna untuk membawa hasil perkebunan. Dan pada masanya, jembatan ini menjadi salah satu roda penggerak perkebunan karet terbesar di Jawa Barat.
Kuda lumping
selain bukti sejarah di jatinangor juga ada kesenian tradisonal. kuda lumping neh kuda lumping ini hampir saban bulan pasti ada ane salut sama warganya. bisa di liat vidioenya. cekiodt
http://www.youtube.com/watch?v=o1fy5...eature=related (http://www.youtube.com/watch?v=o1fy57Sc9yg&feature=related)
gimana gan pendapatnya?
sorry kalo acak-acakan masih newbie dan soryy kalo repost. he he he
</div>
contonya sekarang yang lagi demam K-pop. ga masalah seh menurut ane kl kita ngfans tapi tetep saja harus ada pembatas biar kita kaga kebabalasan. http://static.kaskus.co.id/images/smilies/add-friend-kecil.gif
sosok penampakan alat bantu berjalan bayi. sebagai contoh. soalnya ane ga punya kamera. ha ha ha ha ha ha.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/gz4rqxmz.jpg
oh ya ane liat ini deket kosana ane, gara-gara liat alat bantu bayi itu ane juga jadi inget sama sejarah-sejarah jatinangor.(*sekarang ane lagi ngekos di jatinangor. semster akhir lagi skripsi dan skripsiinya ga kelar2. sedih. tadi saja ane abis diceramahin sama dosen pembimbing,ane ga tau kenapa tiap bimbingan dosen ane marah2 melulu. sensi kali ya padahal ane udah berusaha. minimal hargain usaha ane ya). Balik ke topik ternyata usut punya usut nama jatinangor itu dulunya cikeruh. Berubah jadi jatinangor itu gara2 ada pohon beringin gede yang miring yang tumbuh dibelakang kampus ikopin. beringin=jati, nangor=miring (*emang pohon jati sama beringin sama ya?perasaan beda. tapi info itu ane dapet dari penjaga kosan ane yang dulu)
ada hal unik yang terjadi di jatinangor banyak bukti sejarah yang terdapat di jatinangor salah satunya jembatan cincin dan menara loji. Ada juga kesenian tradisonalnya kuda lumpung. neh penampakannya.
menara loji
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/kacutg2i.jpg
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/oap0wtli.jpg
pada masa penjajahan, Jatinangor adalah areal perkebunan pohon karet. Pemilik perkebunan karet tersebut adalah seorang pria berkebangsaan Jerman, bernama Baron Baud. Ia bersama perusahaan swasta milik Belanda, pada tahun 1841, mendirikan perkebunan karet yang luasnya mencapai 962 hektar. Perkebunan ini membentang dari tanah IPDN hingga Gunung Manglayang.
Untuk mengontrol perkebunannya yang luas, Baron Baud membangun sebuah menara. Menara ini dilengkapi dengan sebuah lonceng yang terletak di puncak menara dan tangga untuk sampai ke puncaknya.
Menara Loji memiliki dua fungsi utama. Pertama, untuk mengawasi para penyadap karet yang ia pekerjakan. Kedua, sebagai penanda waktu kerja para penyadap karet. Pada pukul 05.00, lonceng dibunyikan, tanda bagi pekerja untuk mulai menyadap karet.
Lonceng kembali berbunyi pada pukul 10.00, sudah saatnya bagi pekerja untuk mengambil mangkuk-mangkuk yang telah terisi getah karet. Terakhir, lonceng dibunyikan lagi pada pukul 14.00, para pekerja diperbolehkan pulang.
Memasuki masa kemerdekaan Indonesia, tanah perkebunan karet Jatinangor dinasionalisasikan, dan menjadi milik Pemerintah Daerah (Pemda) Sumedang. Sayangnya, Pemda tidak melakukan penjagaan yang baik terhadap situs ini. Pada tahun 1980, lonceng Menara Loji dicuri. Hingga kini, kasus pencurian ini belum terselesaikan.
Pada tahun 1990, area perkebunan dialihfungsikan menjadi kawasan pendidikan dengan dibangunnya empat perguruan tinggi, yakni IPDN (Institut Pendidikan Dalam Negeri), Ikopin (Institut Koperasi Indonesia), Unpad, dan Unwim.
Lahan kosong dekat Menara Loji, tempat dibangunnya Universitas Winaya Mukti.
Foto diambil pada tahun 1990 (dok. Universitas Winaya Mukti)
Sayangnya, perkembangan pesat yang dialami Jatinangor tidak diiringi dengan perhatian terhadap situs sejarahnya. Jangankan dipelihara, diketahui saja tidak.
Ketika ditemui di kantornya (23/1), Kepala Seksi Infrastruktur Kecamatan Jatinangor Dra. Iwan Hermawan mengaku tidak tahu menahu mengenai keberadaan menara bersejarah tersebut. Ketika ia tanyakan kepada pegawai kecamatan lainnya, hasilnya pun nihil.
"Saya kurang tahu mengenai Menara Loji, saya baru setahun disini"
Dra. Iwan Hermawan
Kepala Seksi Infrastruktur Kecamatan Jatinangor
Mungkin yang paling mengetahui adalah warga Jatinangor yang sudah lama di Jatinangor. Salah satunya adalah Dra. Dewi Rupiani, Kepala Bagian Verifikasi Biro Keuangan Universitas Winaya Mukti.
Menara Loji adalah aset bersejarah yang bermanfaat. Menara putih ini menjadi bukti nyata tentang keberadaan perkebunan karet luas di Jatinangor pada masa penjajahan Belanda.
Menara Loji tidak dapat meninggalkan catatan sejarah apa pun apabila tetap dibiarkan terbengkalai. Bagi orang-orang yang melewatinya, ia hanyalah bangunan tua tak bertuan. Nasib menyedihkan ini mungkin juga diderita oleh banyak situs bersejarah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai bangsa yang besar, patutnya masyarakat Indonesia menghargai sejarahnya. Hargailah bukti sejarah sehingga sejarah bangsa takkan lekang dimakan waktu. Sebab, melalui sejarahlah kita dapat memperbaiki diri. http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif http://static.kaskus.co.id/images/smilies/iloveindonesias.gif
http://jatinangorpisan.blogspot.com/...arah-yang.html (http://jatinangorpisan.blogspot.com/2008/01/menara-loji-saksi-sejarah-yang.html)
ada lagi neh gan jembatan cin cin.
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/xcbrzo44.jpg
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/xg7sbaep.jpg
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/t2zaykvq.jpg
FOTO DR ATAS
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/tgyzxzbh.jpg
JEMBATAN JAMAN DULU
http://cdn-u.kaskus.co.id/72/qmqoyneq.jpg
Jembatan Cincin dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918. Jembatan Cincin ini pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet. Jembatan ini berguna untuk membawa hasil perkebunan.
Pada masanya, jembatan ini menjadi salah satu roda penggerak perkebunan karet terbesar di Jawa Barat. Dan sekarang ini jembatan cincin telah beralih fungsi sebagai jembatan penyebrangan penduduk setempat dan para mahasiswa yang tinggal di sana (kost).
Bila kita sedang berjalan-jalan di kampus Unpad Jatinangor dan kebetulan melewati Fakultas Komunikasi, dan bila kita menghadap ke sebrang, kita akan melihat sebuah jembatan tua yang cukup menarik perhatian. Jembatan tersebut sudah terlihat sangat tua, dan oleh masyarakat sekitar biasa disebut dengan nama Jembatan Cincin.
selain sebagai tempat nongkrong, dan penyambung jalan desa, jembatan cincin juga sering digunakan untuk rapling.
Jembatan Cincin dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918. Jembatan Cincin ini pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet. Jembatan ini berguna untuk membawa hasil perkebunan. Dan pada masanya, jembatan ini menjadi salah satu roda penggerak perkebunan karet terbesar di Jawa Barat.
Kuda lumping
selain bukti sejarah di jatinangor juga ada kesenian tradisonal. kuda lumping neh kuda lumping ini hampir saban bulan pasti ada ane salut sama warganya. bisa di liat vidioenya. cekiodt
http://www.youtube.com/watch?v=o1fy5...eature=related (http://www.youtube.com/watch?v=o1fy57Sc9yg&feature=related)
gimana gan pendapatnya?
sorry kalo acak-acakan masih newbie dan soryy kalo repost. he he he
</div>