pingpong
27th May 2012, 07:23 PM
http://a7.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/426908_381565035188200_100000041218468_1569062_178 5088175_n.jpg
Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yg dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun manajer PT A**** K**** (B**** grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas. Ia memutus diluar tuntutan jaksa PU "Maafkan saya," katanya sambil memandang nenek itu, "Saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda 1 juta rupiah dan jika anda tidak mampu membayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun seperti tuntutan jaksa PU".
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Sementara itu hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil dan memasukkan uang 1 juta rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin, "Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap org yang hadir di ruang sidang ini sebesar 50 ribu rupiah, sebab menetap di kota ini dan membiarkan seseorang yang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa!".
Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5 juta rupiah, termsk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT A**** K**** yang tersipu malu karena telah menuntutnya.
Sungguh sayang kisahnya luput dari pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini untuk di-share di media agar bisa menjadi contoh kepada aparat penegak hukum lain untuk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yg berhati mulia.
[/spoiler] for :
Semoga saja bukan :shutup: Sumber (http://www.facebook.com/photo.php?fbid=381565035188200&set=a.126766517334721.20642.100000041218468&type=1&theater;)
[spoiler=open this] for Update:
[/quote]
Originally Posted by UmatRasulullah
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000656530697#post0000 00000000000656530697)
sorry gan , kaya ny berbau :repost:
[quote]
Originally Posted by sheva.o
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000656534016#post0000 00000000000656534016)
Iya, gan. Dan ternyata beritanya emang :shutup:
Kalo gak berkenan tlg close aja, mod. Semoga gak ada yang tersinggung. Dan jangan ada yang ngasih http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
Parah ini yang bikin cerita. Udah :shutup:, bawa-bawa nama perusahaan pula :hammer:
</div>
Di ruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yg dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun manajer PT A**** K**** (B**** grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas. Ia memutus diluar tuntutan jaksa PU "Maafkan saya," katanya sambil memandang nenek itu, "Saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda 1 juta rupiah dan jika anda tidak mampu membayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun seperti tuntutan jaksa PU".
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Sementara itu hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil dan memasukkan uang 1 juta rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin, "Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap org yang hadir di ruang sidang ini sebesar 50 ribu rupiah, sebab menetap di kota ini dan membiarkan seseorang yang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya. Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa!".
Sampai palu diketuk dan hakim Marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5 juta rupiah, termsk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT A**** K**** yang tersipu malu karena telah menuntutnya.
Sungguh sayang kisahnya luput dari pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini untuk di-share di media agar bisa menjadi contoh kepada aparat penegak hukum lain untuk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yg berhati mulia.
[/spoiler] for :
Semoga saja bukan :shutup: Sumber (http://www.facebook.com/photo.php?fbid=381565035188200&set=a.126766517334721.20642.100000041218468&type=1&theater;)
[spoiler=open this] for Update:
[/quote]
Originally Posted by UmatRasulullah
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000656530697#post0000 00000000000656530697)
sorry gan , kaya ny berbau :repost:
[quote]
Originally Posted by sheva.o
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif (http://www.ceriwis.us/showthread.php?p=000000000000000656534016#post0000 00000000000656534016)
Iya, gan. Dan ternyata beritanya emang :shutup:
Kalo gak berkenan tlg close aja, mod. Semoga gak ada yang tersinggung. Dan jangan ada yang ngasih http://ceri.ws/smilies/small_cabe.gif
Parah ini yang bikin cerita. Udah :shutup:, bawa-bawa nama perusahaan pula :hammer:
</div>