pingpong
27th May 2012, 07:22 PM
SEPUTAR PERMASALAHAN PENULISAN KATA "AMIEN"
Assalamualaikum Saudaraku....
Maaf sebelumnya agan - agan, thread saya merupakan repost dari Artikel Ustad Abdullah Sholeh Hadrami yang ditulis di website pribadinya, www.hatibening.com (http://www.hatibening.com)
Seringkali banyak yang protes ketika seseorang menulis doa dan diakhiri dengan kata "amien". Sebagian besar alasan mereka adalah kata "amien" tersebut menyerupai kata amien yang biasa dituliskan oleh non muslim. Mereka yang protes berargumen bahwa penulisan yang benar adalah "aamiin"....
[/spoiler] for benarkah demikian???:
Kita sepakat dengan pelarangan tersebut jika penulisannya adalah "amen" (tanpa huruf i) karena memang identik dengan non muslim dan ini adalah pasti. Insya Allah tidak perbedaan pendapat di dalamnya. Adapun penulisan kata "amien" (dengan huruf i) maka akan lebih mengarah kepada perbedaan cara memindahkan dari bahasa Arab ke Latin dan TIDAK LEBIH DARI ITU (walaupun kadang - kadang kita terlalu mendramatisir sehingga tampak seakan -akan 'cukup gawat')
Masing - masing mempunyai cara dalam menuliskannya karena tidak ada rujukan yang baku dan pasti ketika akan memindahkan dari bahasa Arab menuju Latin, semuanya adalah hasil ijtihad manusia yang sering berubah ubah kaidah - kaidahnya
Jika kita melarang penulisan kata "amien" dengan alasan tasyabbuh dengan non muslim, padahal tidak ada tasyabbuh didalamnya, maka konsekuensinya akan melebar dan meluas
for Contoh Konsekuensinya:
Penulisan kata "Allah"
Jika kita melarang penulisan kata "amien", maka kita juga harus melarang penulisan kata "Allah" dengan alasan yang sama, tasyabbuh dengan non muslim. Sebagai gantinya kita menulisnya dengan "Alloh", dan seterusnya. Banyak sekali konsekuensinya
for Inti Permasalahannya:
Sebenarnya inti permasalahannya adalah tidak ada rujukan baku dan pasti ketika memindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin, semuanya adalah hasil ijtihad manusia yang sering berubah-ubah kaidahnya. Masing - masing mempunyai cara dalam menuliskannya sesuai dengan keyakinannya sehingga setiap waktu bisa berubah
for Semoga Berlapang Dada:
Karena itu, selama hal ini hanya perbedaan cara memindahkan dari bahasa Arab menuju bahasa Latin, yang kesemuanya adalah hasil ijtihad manusia yang sering berubah-ubah kaidah-kaidahnya, dan masing-masing mempunyai cara dalam menuliskannya sesuai dengan yang diyakininya, maka hendaklah kita berlapang dada dalam masalah ini tanpa saling menyalahkan dan merasa benar sendiri. Kita kedepankan toleransi, tanpa bersikap keras dalam masalah-masalah seperti ini.
Hendaklah kita dahulukan ilmu sebelum berucap dan berbuat, bukan asal copy paste tanpa memahami permasalahan yang sebenarnya, karena diantara penyebab banyaknya perselisihan adalah ketika ORANG YANG TIDAK MENGERTI IKUT BERBICARA.
[spoiler=open this] for Alhamdulillah:
:ide: SEMOGA JELAS DAN BERMANFAAT :bayi:
</div>
Assalamualaikum Saudaraku....
Maaf sebelumnya agan - agan, thread saya merupakan repost dari Artikel Ustad Abdullah Sholeh Hadrami yang ditulis di website pribadinya, www.hatibening.com (http://www.hatibening.com)
Seringkali banyak yang protes ketika seseorang menulis doa dan diakhiri dengan kata "amien". Sebagian besar alasan mereka adalah kata "amien" tersebut menyerupai kata amien yang biasa dituliskan oleh non muslim. Mereka yang protes berargumen bahwa penulisan yang benar adalah "aamiin"....
[/spoiler] for benarkah demikian???:
Kita sepakat dengan pelarangan tersebut jika penulisannya adalah "amen" (tanpa huruf i) karena memang identik dengan non muslim dan ini adalah pasti. Insya Allah tidak perbedaan pendapat di dalamnya. Adapun penulisan kata "amien" (dengan huruf i) maka akan lebih mengarah kepada perbedaan cara memindahkan dari bahasa Arab ke Latin dan TIDAK LEBIH DARI ITU (walaupun kadang - kadang kita terlalu mendramatisir sehingga tampak seakan -akan 'cukup gawat')
Masing - masing mempunyai cara dalam menuliskannya karena tidak ada rujukan yang baku dan pasti ketika akan memindahkan dari bahasa Arab menuju Latin, semuanya adalah hasil ijtihad manusia yang sering berubah ubah kaidah - kaidahnya
Jika kita melarang penulisan kata "amien" dengan alasan tasyabbuh dengan non muslim, padahal tidak ada tasyabbuh didalamnya, maka konsekuensinya akan melebar dan meluas
for Contoh Konsekuensinya:
Penulisan kata "Allah"
Jika kita melarang penulisan kata "amien", maka kita juga harus melarang penulisan kata "Allah" dengan alasan yang sama, tasyabbuh dengan non muslim. Sebagai gantinya kita menulisnya dengan "Alloh", dan seterusnya. Banyak sekali konsekuensinya
for Inti Permasalahannya:
Sebenarnya inti permasalahannya adalah tidak ada rujukan baku dan pasti ketika memindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin, semuanya adalah hasil ijtihad manusia yang sering berubah-ubah kaidahnya. Masing - masing mempunyai cara dalam menuliskannya sesuai dengan keyakinannya sehingga setiap waktu bisa berubah
for Semoga Berlapang Dada:
Karena itu, selama hal ini hanya perbedaan cara memindahkan dari bahasa Arab menuju bahasa Latin, yang kesemuanya adalah hasil ijtihad manusia yang sering berubah-ubah kaidah-kaidahnya, dan masing-masing mempunyai cara dalam menuliskannya sesuai dengan yang diyakininya, maka hendaklah kita berlapang dada dalam masalah ini tanpa saling menyalahkan dan merasa benar sendiri. Kita kedepankan toleransi, tanpa bersikap keras dalam masalah-masalah seperti ini.
Hendaklah kita dahulukan ilmu sebelum berucap dan berbuat, bukan asal copy paste tanpa memahami permasalahan yang sebenarnya, karena diantara penyebab banyaknya perselisihan adalah ketika ORANG YANG TIDAK MENGERTI IKUT BERBICARA.
[spoiler=open this] for Alhamdulillah:
:ide: SEMOGA JELAS DAN BERMANFAAT :bayi:
</div>