Log in

View Full Version : Pasangan Homo Bisa Hasilkan Anak


djmoexs
10th December 2010, 06:56 PM
http://ceriwis.us/attachment.php?attachmentid=4329&stc=1&d=1291982046

Rasanya sulit membayangkan pasangan homo punya anak dari hasil hubungan seksualnya. Secara biologis, hal tersebut tak dimungkinkan karena sperma hanya bisa membuahi sel telur, bukan sperma lain.

Tapi, kini hal tersebut dimungkinkan. Bukan pada manusia memang, tapi masih pada tikus putih. Peneliti dari MD Anderson Cancer Centre di Texas berhasil merekayasa tikus putih dengan materi genetik yang berasal 2 ayah dan satu ibu lewat langkah-langkah ilmiah yang rumit.

Mereka terlebih dahulu menciptakan "sel telur lelaki". Caranya, para ilmuwan mengambil sampel kulit dari pejantan tertentu dan menggunakannya untuk mengembangkan sel punca, sel yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi beragam macam sel.

Selanjutnya, sel punca tersebut terus menerus dikembangkan dalam media tertentu hingga secara alami kehilangan kromosom Y, kromosom yang bertanggung jawab dalam penentuan jenis kelamin. Selanjutnya, sel tersebut diinjeksikan dalam embrio yang dibawa oleh seorang ibu wali.

Nah, embrio yang akan lahir semuanya betina dan memiliki dua atau lebih jaringan dengan materi genetik berbeda. Beberapa memproduksi sel telur yang hanya mengandung materi genetik dari pejantan yang diambil sampel kulitnya tadi. Sel telur itulah yang disebut "sel telur lelaki".

Selanjutnya, pejantan didatangkan untuk mengawini betina tersebut. Ketika terjadi pembuahan, maka materi genetik yang dikandung embrionya hanya berasal dari "sel telur lelaki" dan sel sperma pejantan yang baru saja mengawini. Jadilah induvidu baru dengan materi genetik hanya dari lelaki.

Para peneliti mengungkapkan, teknik ini bisa digunakan untuk teknik pembuahan pada ternak serta teknik reproduksi pada hewan langka. Selain itu, teknik ini memungkinkan seorang pasangan gay untuk memiliki anak yang hanya mengandung materi genetik dari keduanya.

Meski tampak mencengangkan, sejumlah peneliti lain justru mengkritik penelitian ini. Chris Mason, professor dari University College London mengatakan, "Pertanyaan sebenarnya adalah, buat apa dokter menggunakan metode ini. Saya akan terkejut jika penelitian ini punya dampak dalam ilmu kedokteran."

Josephine Quintavalle, anggota Comment on Reproductive Ethics mengatakan, "Ini adalah proyek yang sangat aneh. Di luar upaya untuk hanya melakukan penelitian, rasanya tidak ada manfaat riil dari proyek penelitian ini. Kita seharusnya khawatir manakala ilmuwan reproduksi mamalia melampaui batas."


jangan lupa melonnya ndan........:melon::melon:

hktoyshop
10th December 2010, 07:21 PM
ane kira apaan bos....

nice share....

Palgunadix
10th December 2010, 09:26 PM
Tehnik itu nggak bisa buat orang ndan. soalnya simpel aja, kelamaan. karena tetep aja butuh sel telur betina kan. terus sel telur tersebut, yg sudah dihilangkan inti selnya, kemudian diinjeksikan dengan sel salah satu pejantan. kemudian berkembang menjadi embrio lalu jadi bayi tikus betina (yg DNA nya sama dengan sel pejantan tadi). Tikus betina ini kemudian harus dewasa dulu baru kemudian dibuahi oleh pejantan yang satu lagi. Kalo buat tikus ini nggak masalah karena perkembangan dari bayi tikus sampai dengan tikus dewasa itu rasionya kecil sekali terhadap masa hidup tikus. Coba kalau ini diaplikasikan buat manusia. Misalnya ada pasangan homo yg mau punya anak dengan metode seperti itu. Setelah pembuahan pertama, bayi wanita yg akan lahir butuh berapa lama jadi dewasa untuk bisa dibuahi oleh partner pasangan tersebut? lagipula secara etis ini sama sekali nggak bisa diterima.

FlippyHateYou
24th December 2010, 05:54 PM
kalo ane kagak salah inget, babi juga maho tp bisa dpt anak ndan :gay:

dikzzz
24th December 2010, 05:57 PM
wah klau seandai nya sperma bisa membuahi sperma utk apa d ciptain pasang2an ama Tuhan

FloatToGfx
24th December 2010, 06:01 PM
Tehnik itu nggak bisa buat orang ndan. soalnya simpel aja, kelamaan. karena tetep aja butuh sel telur betina kan. terus sel telur tersebut, yg sudah dihilangkan inti selnya, kemudian diinjeksikan dengan sel salah satu pejantan. kemudian berkembang menjadi embrio lalu jadi bayi tikus betina (yg DNA nya sama dengan sel pejantan tadi). Tikus betina ini kemudian harus dewasa dulu baru kemudian dibuahi oleh pejantan yang satu lagi. Kalo buat tikus ini nggak masalah karena perkembangan dari bayi tikus sampai dengan tikus dewasa itu rasionya kecil sekali terhadap masa hidup tikus. Coba kalau ini diaplikasikan buat manusia. Misalnya ada pasangan homo yg mau punya anak dengan metode seperti itu. Setelah pembuahan pertama, bayi wanita yg akan lahir butuh berapa lama jadi dewasa untuk bisa dibuahi oleh partner pasangan tersebut? lagipula secara etis ini sama sekali nggak bisa diterima.
Ternyata ndan satu ini ngerti banget masalah kayak ginian.
:mantap:

aphro13
25th December 2010, 03:16 PM
woalah, kirain apa ndan??ahaha

mampir ke lapak ane ndan

http://ceriwis.us/showthread.php?t=106761

lumayan bwt nambah uang receh

renaldo
25th December 2010, 03:19 PM
Wahh ane kira manusia ndan...ternyata tikus putih!! tp kok bisa ya ndann???