Log in

View Full Version : Akupunktur di Telinga Efektif Atasi Kegemukan


pingpong
27th May 2012, 07:17 PM
Akupunktur di Telinga Efektif Atasi Kegemukan





[/quote][quote]





Kegemukan (obesitas) saat ini menjadi masalah serius bagi banyak orang terutama masyarakat di daerah perkotaan. Hal ini karena asupan kalori yang masuk dalam jumlah besar tak sebanding dengan yang dikeluarkan. Akibatnya, terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh. Sebagai solusi, orang pun beramai-ramai melakukan berbagai macam terapi guna menurunkan berat badan, mulai dari mengonsumsi berbagai macam obat hingga operasi pembedahan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya terapi akupunktur sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Di beberapa negara, prevalensi obesitas meningkat secara signifikan baik di negara maju maupun berkembang. Bahkan berdasarkan data Riset Kesehatan Nasional Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menyebutkan, prevalensi nasional obesitas umum pada penduduk berusia kurang dari atau sama dengan 15 tahun adalah 10,3 persen. Yakni terdiri dari laki-laki 13,9 persen dan perempuan 23,8 persen.

Banyak hal yang melatarbelakangi terjadinya kegemukan, salah satunya faktor genetik. Maka jika ayah atau ibu gemuk, anak-anaknya berpotensi mengalami hal yang sama, dan faktor ini memberikan pengaruh sebesar 33 persen.

Menurut dr Balgis MSc, CM-FM, SPAK, spesialis akupunktur dalam Seminar dan Workshop Peran Akupunktur Medik dalam Bidang Estetika beberapa waktu lalu, faktor psikis, lingkungan, medis serta faktor obat-obatan juga berpotensi terjadinya kegemukan. Seperti faktor obat-obatan, konsumsi obat jenis hipotiroid dan antidepresan trisklik sangat berpotensi terjadinya kegemukan.

Dari segi medis, kegemukan sendiri dibagi dalam dua tipe yakni obesitas tipe pir dan tipe apel. Obesitas tipe pir adalah jenis kegemukan yang banyak dialami oleh kaum wanita, kelebihan lemak disimpan oleh tubuh pada pinggul dan paha. Obesitas jenis ini termasuk dalam obesitas perifer (tepi). Sedangkan obesitas tipe apel adalah jenis yang paling banyak terjadi pada pria. Kegemukan ini terjadi karena timbunan lemak yang disimpan di daerah bawah kulit dinding perut dan rongga perut.

Jika dibandingkan dengan tipe pir, kegemukan tipe apel lebih berbahaya karena berpotensi menimbulkan berbagai komplikasi penyakit. �Tipe apel lebih berbahaya karena risiko untuk terjadinya hipertensi, displidemia, diabetes militus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler akan meningkat,� terang Balgis.

Umumnya untuk mengurangi berat badan, orang akan melakukan olahraga rutin, mengurangi asupan makanan, mengonsumsi obat penekan nafsu makan, terapi perilaku, dan tindakan pembedahan.

Balgis menjelaskan, meski banyak orang sadar diet dapat menurunkan berat badan, tetapi mereka memiliki kesulitan dalam menekan nafsu makan. Selain itu konsumsi obat penurun berat badan yang bekerja secara sistemik sering menimbulkan efek samping yang sangat buruk. �Akupunktur adalah salah satu solusi untuk mengatasi obesitas yang aman dan ideal. Sebab lebih dari 30 penelitian mengenai peran akupunktur dalam penurunan berat badan menyimpulkan bahwa kelompok yang mendapatkan terapi akupunktur mengalami penurunan berat badan yang signifikan,� paparnya.



Tiga Titik di Telinga

Menurut Balqis, telinga adalah salah satu titik dalam akupunktur untuk menangani obesitas, karena pada organ ini terdapat titik-titik seperti titik lapar, shen men, titik lambung, maupun titik lain yang berhubungan dengan sistem pencernaan. Simulasi pada titik lapar akan menyebabkan timbulnya rasa kenyang dan penekanan terhadap rasa lapar. Simulasi titik shen men akan mengatur fungsi kortek serebri dan mempunyai efek sedasi. Sedangkan titik lambung akan meningkatkan tonus pada otot polos saluran cerna sehingga mampu menekan rasa lapar.

�Setiap kali terapi, akupunkturis akan memilih tiga titik pada telinga. Jarum yang digunakan adalah jenis khusus untuk telinga (press needle), jarum harus dipijat selama 2-3 menit pada saat lapar atau 30 menit sebelum makan,� tuturnya. Sehingga telinga akan mendapatkan inervasi dari beberapa saraf di antaranya, nervus vagus, glossopharyngeus, trigeminus, facialis, dan cabang kedua dan ketiga dari nervus cervicalis.

Informasi yang berasal dari nervus vagus cabang telinga dan nervus vagus saluran cerna akan bersatu di formanen jugularis untuk bersama dibawa ke otak. �Sehingga muncul hipotesis bahwa perangsangan pada titik akupunktur telinga mampu mempengaruhi signal nafsu makan dari saluran cerna,� tambah Balgis.

Alhasil, orang tidak akan mudah merasa cepat lapar sehingga asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh pun dapat ditekan guna mengoptimalkan program diet. Selain pada telinga, akupunktur untuk obesitas juga dapat dilakukan pada bagian tubuh yang lain. Metode ini pun hampir bisa dikatakan bebas dari efek samping jika dibandingkan dengan diet yang tidak seimbang, obat ataupun olahraga yang berlebihan.

Selain melakukan akupunktur, lanjut Balgis, juga harus didukung dengan pola hidup sehat dalam upaya penurunan berat badan. Hal itu dapat dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung banyak radikal bebas, dan melakukan cukup olahraga. Sebagai tambahan, mengonsumsi makanan organik juga sangat dianjurkan sebagai pengganti makanan sehari-hari selama proses diet untuk melangsingkan tubuh.





SUMBER (http://www.harianjoglosemar.com/berita/akupunktur-di-telinga-efektif-atasi-kegemukan-14049.html?page=70)


[/spoiler] for Pic:




http://i1048.photobucket.com/albums/s373/filippo_inzarfi/akupuntur_telinga.gif









[spoiler=open this] for Pic:




http://i1048.photobucket.com/albums/s373/filippo_inzarfi/timthumbphp.jpg










Budayakan komeng dan :rate5 setelah baca

Bila berkenan, TS minta :melonndan: untuk merintis reputasi dikaskus..:ganteng:

Bila tidak berkenan, TS mohon jangan ditimpukin :cabendan:


Terima Kasih..Semoga bermanfaat..:shakehand:

</div>