lumpiabasah
27th May 2012, 07:09 PM
'Jangan minum obat dengan susu' kata-kata itu seringkali didengar atau diucapkan oleh masyarakat ketika ingin mengonsumsi obat oral. Kenapa susu tidak boleh dicampur dengan obat?
Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik, termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium.
Seperti dikutip dari Everydayhealth.com, Sabtu (1/1/2011) beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklin akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh.
Susu mempunyai sifat dapat menghambat absorpsi zat-zat aktif tertentu terutama antibiotika.
Jika obat kurang diabsorbsi, berarti daya khasiat atau kemanjurannya juga akan berkurang. Sehingga penyembuhan mungkin tidak akan tercapai.
Karena itu, jika Anda sedang mengonsumsi antibiotika, misalnya ampisilin, amoksilin, kloramfenikol dan lain-lain, Sebaiknya Anda jangan minum susu, apalagi minum obat antibiotika tersebut bersama dengan susu.
Jika Anda ingin minum susu juga, sebaiknya tunggu sekitar dua jam setelah atau sebelum minum antibiotika, agar penyerapan obat antibiotika tersebut di saluran pencernaan tidak terganggu.
Selain itu ada obat yang baik dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi tersebut bisa mempengaruhi penyerapan obat. Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus obat, serta masyarakat sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat yang dikonsumsinya pada apoteker.
Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus?
Minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa seperti kafein yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya.
Bagaimana dengan orang yang mengalami kesulitan dalam menelan obat, yang lalu menelan obat dengan bantuan buah (umumnya pisang) atau nasi?
Pada dasarnya, minum obat bersamaan dengan minuman atau makanan lain bisa menyebabkan adanya interaksi obat alias perubahan efek obat.
Minuman berupa jus yang menurut banyak penelitian bisa menyebabkan interaksi obat adalah jus grapefruit.
Kadar beberapa jenis obat bisa meningkat jika diminum dengan jus ini sehingga bisa terjadi efek samping.
Untuk itu masyarakat selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.
Air putih akan melarutkan obat dalam lambung sehingga lebih mudah diserap. Lebih baik lagi kalau airnya hangat, proses pelarutan akan lebih cepat. Obat yang ditelan begitu saja tanpa air putih bisa menempel di suatu tempat tertentu di lambung dan menyebabkan iritasi lambung juga. Oleh karena itu, lebih baik obat diminum bersama air putih.
--------------------------------------
tambahan info dari pertanyaan agan :
[/quote]
Originally Posted by TertampanKaskus
menurut dokter, obat paling bagus dimakan sama pisang
gak semua obat bisa dimakan dengan pisang Contohnya adalah obat hipertensi golongan kalsium antagonis, amiodaron, antivirus, antibiotika klaritromisin, benzodiazepine, dan beberapa obat sistem saraf pusat lainnya, penurun kolesterol jenis statin dan siklosporin
Originally Posted by Tukang.sate
oh, begitu yah.. kalo sama kopi sama aja kali yah
Kopi, sebagaimana kita ketahui, mengandung kafein. Kafein bekerja merangsang susunan syaraf pusat.
Jadi, agar efek stimulan terhadap susunan syaraf pusat tidak berlebihan, hindari mengkonsumsi bahan-bahan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat, minuman kola, dan beberapa merek minuman berenergi (energy drink) ketika Anda sedang dalam pengobatan menggunakan obat-obat yang juga dapat merangsang susunan syaraf pusat seperti obat-obat asma yang mengandung teofilin atau epinefrin.
Originally Posted by cErBerUus
kalo dibubukin gitu gan, terus dicampurin sama makanan gimana ya gan ???
tidak semua obat disa dibubukan/dihaluskan (dibikin puyer).
mau membedakannya tinggal baca di kemasannya. kalo ada tulisan seperti ini :
jangan dihaluskan ya
1. FILM COATED TABLET
2. TABLET SALUT SELAPUT
3. TABLET SALUT FILM
4. TABLET LEPAS LAMBAT
5. EXTENDED RELEASE TABLET
MUDAH-MUDAHN INFO SEDERHANA INI MEMBANTU GAN
[quote]
Originally Posted by rchyn421
teruh di pejwan gan....
jumat maren aku maakan obat trus minum susu.....beberapa jam setelah itu aku langsung sakit perut.......
jangan pernah dicoba coba gan....ane lupa waktu itu kalo pagi ane baru ajah makan obat..ingetnya setelah menghabiskan susu formula satu botol gede gan....
semoga menjadi pemebelajaran gan...
--------------------------------------
share dari apoteker.
bolehlah dikasih melon di tahun 2011 dan di rate *****
</div>
Obat atau antibiotik yang dikonsumsi secara oral bisa menjadi efektif bagi seseorang jika dikonsumsi dan diserap dengan baik oleh tubuh. Obat oral harus diserap dari saluran pencernaan hingga bisa masuk ke dalam aliran darah lalu dikirim ke daerah yang sakit atau mengalami infeksi untuk pengobatan.
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat dengan baik, termasuk keasaman relatif di perut, ada atau tidaknya nutrisi lemak atau nutrisi lainnya, serta apakah ada unsur-unsur tertentu di dalam tubuh seperti kalsium.
Seperti dikutip dari Everydayhealth.com, Sabtu (1/1/2011) beberapa obat seperti keluarga antibiotik yang mengandung tetrasiklin akan bereaksi dengan susu. Kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat obat atau antibiotik sehingga mencegah penyerapan obat tersebut di dalam tubuh.
Susu mempunyai sifat dapat menghambat absorpsi zat-zat aktif tertentu terutama antibiotika.
Jika obat kurang diabsorbsi, berarti daya khasiat atau kemanjurannya juga akan berkurang. Sehingga penyembuhan mungkin tidak akan tercapai.
Karena itu, jika Anda sedang mengonsumsi antibiotika, misalnya ampisilin, amoksilin, kloramfenikol dan lain-lain, Sebaiknya Anda jangan minum susu, apalagi minum obat antibiotika tersebut bersama dengan susu.
Jika Anda ingin minum susu juga, sebaiknya tunggu sekitar dua jam setelah atau sebelum minum antibiotika, agar penyerapan obat antibiotika tersebut di saluran pencernaan tidak terganggu.
Selain itu ada obat yang baik dikonsumsi setelah makan ataupun sesudah makan, hal ini disebabkan makanan yang dikonsumsi tersebut bisa mempengaruhi penyerapan obat. Karenanya menjadi hal yang sangat penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada botol atau bungkus obat, serta masyarakat sebaiknya selalu menanyakan kriteria obat yang dikonsumsinya pada apoteker.
Lalu bagaimana dengan minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus?
Minuman lainnya seperti kopi, teh atau jus umumnya mengandung berbagai senyawa seperti kafein yang kemungkinan bisa bereaksi dengan obat yang dikonsumsi sehingga mempengaruhi penyerapannya.
Bagaimana dengan orang yang mengalami kesulitan dalam menelan obat, yang lalu menelan obat dengan bantuan buah (umumnya pisang) atau nasi?
Pada dasarnya, minum obat bersamaan dengan minuman atau makanan lain bisa menyebabkan adanya interaksi obat alias perubahan efek obat.
Minuman berupa jus yang menurut banyak penelitian bisa menyebabkan interaksi obat adalah jus grapefruit.
Kadar beberapa jenis obat bisa meningkat jika diminum dengan jus ini sehingga bisa terjadi efek samping.
Untuk itu masyarakat selalu disarankan mengonsumsi obat dengan menggunakan air putih yang diketahui tidak memiliki kandungan apapun, sehingga tidak mempengaruhi penyerapan obat. Selain itu air putih bisa membantu melarutkan obat yang dikonsumsi di dalam lambung sehingga proses penyerapannya menjadi lebih baik dan lebih mudah.
Air putih akan melarutkan obat dalam lambung sehingga lebih mudah diserap. Lebih baik lagi kalau airnya hangat, proses pelarutan akan lebih cepat. Obat yang ditelan begitu saja tanpa air putih bisa menempel di suatu tempat tertentu di lambung dan menyebabkan iritasi lambung juga. Oleh karena itu, lebih baik obat diminum bersama air putih.
--------------------------------------
tambahan info dari pertanyaan agan :
[/quote]
Originally Posted by TertampanKaskus
menurut dokter, obat paling bagus dimakan sama pisang
gak semua obat bisa dimakan dengan pisang Contohnya adalah obat hipertensi golongan kalsium antagonis, amiodaron, antivirus, antibiotika klaritromisin, benzodiazepine, dan beberapa obat sistem saraf pusat lainnya, penurun kolesterol jenis statin dan siklosporin
Originally Posted by Tukang.sate
oh, begitu yah.. kalo sama kopi sama aja kali yah
Kopi, sebagaimana kita ketahui, mengandung kafein. Kafein bekerja merangsang susunan syaraf pusat.
Jadi, agar efek stimulan terhadap susunan syaraf pusat tidak berlebihan, hindari mengkonsumsi bahan-bahan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat, minuman kola, dan beberapa merek minuman berenergi (energy drink) ketika Anda sedang dalam pengobatan menggunakan obat-obat yang juga dapat merangsang susunan syaraf pusat seperti obat-obat asma yang mengandung teofilin atau epinefrin.
Originally Posted by cErBerUus
kalo dibubukin gitu gan, terus dicampurin sama makanan gimana ya gan ???
tidak semua obat disa dibubukan/dihaluskan (dibikin puyer).
mau membedakannya tinggal baca di kemasannya. kalo ada tulisan seperti ini :
jangan dihaluskan ya
1. FILM COATED TABLET
2. TABLET SALUT SELAPUT
3. TABLET SALUT FILM
4. TABLET LEPAS LAMBAT
5. EXTENDED RELEASE TABLET
MUDAH-MUDAHN INFO SEDERHANA INI MEMBANTU GAN
[quote]
Originally Posted by rchyn421
teruh di pejwan gan....
jumat maren aku maakan obat trus minum susu.....beberapa jam setelah itu aku langsung sakit perut.......
jangan pernah dicoba coba gan....ane lupa waktu itu kalo pagi ane baru ajah makan obat..ingetnya setelah menghabiskan susu formula satu botol gede gan....
semoga menjadi pemebelajaran gan...
--------------------------------------
share dari apoteker.
bolehlah dikasih melon di tahun 2011 dan di rate *****
</div>