rumahmenteng
27th May 2012, 07:07 PM
http://blihape.com/wp-content/uploads/2012/02/welcome-to-my-thread.gif
[/quote]
Bermaksud Untuk Menghibur & ngasik Tau gan Jadi mudah2n ane tidak repost,Maaf ya gan bukan bermaksud untuk ngerpost kalo itu terjadi
[/spoiler][spoiler=open this] for Betung Karihun:
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/heartofborneo.jpg?w=553&h=415
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/kantongsemar-copy.jpg?w=415&h=553
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/trogonoptera-brookianalagi.jpg?w=553&h=355
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/pambudi-5.jpg?w=553&h=355
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/hutan-hujan-tropis.jpg?w=553&h=415
Jika Brazil punya Amazon, Indonesia punya Sabang sampai Merauke yang hutan dan keanekaragaman hayatinya ga kalah liar dan wingit. Mari kita ambil contoh Pulau Kalimantan, meskipun mulai era 70an hingga sekarang Hutan Hujan Tropisnya diobok-obok, tapi sisa-sisa kehebatan hutannya masih bisa kita lihat di delapan Taman Nasional yang ada di sana. Dan salah satu dari delapan Taman Nasional yang ada di Kalimantan itu adalah Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK).
Dengan luas tidak kurang dari 800.000 ha, TNBK merupakan rumah bagi berbagai macam makhluk, mulai dari makhluk hidup, makhluk mati sampai makhluk ghaib pun ada di Kawasan Konservasi terluas di Kalimantan Barat ini. Selain itu, karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Taman Nasional Betung Kerihun bukan hanya menjadi sebuah benteng kelestarian keanekaragaman hayati, namun Taman Nasional ini merupakan benteng terdepan kedaulatan NKRI.
Letaknya yang berada di ujung Sungai Kapuas, membuat Taman Nasional ini tidak bisa dibilang mudah untuk dicapai. Dari Pontianak kita harus melakukan perjalanan menuju Kota kecil Putussibau yang jika ditempuh dengan jalur darat, cukup memakan waktu dan melelahkan. Dari Putussibau inilah kita bisa memilih arah perjalanan menuju TNBK, kita bisa memilih mulai dari jalur darat sampai jalur sungai, mulai dari yang hanya empat jam perjalanan, sampai yang harus melakukan perjalanan selama dua hari melalui Sungai dari Putussibau.
Jika anda seorang penikmat petualangan ataupun peneliti, mungkin ekspedisi hutan tropis di TNBK adalah sebuah pilihan tepat. Tahun 1893, Dr. Nieuwenhuis beserta timnya telah melakukan sebuah ekspedisi Multidisipliner yang melibatkan banyak orang di perhuluan Sungai Kapuas ini. Benar saja, karena Di Perhuluan Sungai Kapuas yang sebagian besar wilayahnya adalah wilayah TNBK inilah Mulai dari Gunung, Goa, Jeram sungai, segala macam flora-fauna hingga kehidupan Masyarakat adatnya sangat menarik untuk ditelisik dan kemudian digambarkan melalui foto ataupun dalam sebuah tulisan.
Sumber (http://mybox85.wordpress.com/2012/05/16/taman-nasional-betung-kerihun/)
jangan lupa gan!budayakan komeng&:rate5 biar nggak tenggelam.yang udah ISo kalo berkenan Kasik :melonndan: dong gan!haus ne
[quote]
ane nggak berharap :cabendan: ya gan
</div>
[/quote]
Bermaksud Untuk Menghibur & ngasik Tau gan Jadi mudah2n ane tidak repost,Maaf ya gan bukan bermaksud untuk ngerpost kalo itu terjadi
[/spoiler][spoiler=open this] for Betung Karihun:
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/heartofborneo.jpg?w=553&h=415
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/kantongsemar-copy.jpg?w=415&h=553
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/trogonoptera-brookianalagi.jpg?w=553&h=355
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/pambudi-5.jpg?w=553&h=355
http://mybox85.files.wordpress.com/2012/05/hutan-hujan-tropis.jpg?w=553&h=415
Jika Brazil punya Amazon, Indonesia punya Sabang sampai Merauke yang hutan dan keanekaragaman hayatinya ga kalah liar dan wingit. Mari kita ambil contoh Pulau Kalimantan, meskipun mulai era 70an hingga sekarang Hutan Hujan Tropisnya diobok-obok, tapi sisa-sisa kehebatan hutannya masih bisa kita lihat di delapan Taman Nasional yang ada di sana. Dan salah satu dari delapan Taman Nasional yang ada di Kalimantan itu adalah Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK).
Dengan luas tidak kurang dari 800.000 ha, TNBK merupakan rumah bagi berbagai macam makhluk, mulai dari makhluk hidup, makhluk mati sampai makhluk ghaib pun ada di Kawasan Konservasi terluas di Kalimantan Barat ini. Selain itu, karena letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Taman Nasional Betung Kerihun bukan hanya menjadi sebuah benteng kelestarian keanekaragaman hayati, namun Taman Nasional ini merupakan benteng terdepan kedaulatan NKRI.
Letaknya yang berada di ujung Sungai Kapuas, membuat Taman Nasional ini tidak bisa dibilang mudah untuk dicapai. Dari Pontianak kita harus melakukan perjalanan menuju Kota kecil Putussibau yang jika ditempuh dengan jalur darat, cukup memakan waktu dan melelahkan. Dari Putussibau inilah kita bisa memilih arah perjalanan menuju TNBK, kita bisa memilih mulai dari jalur darat sampai jalur sungai, mulai dari yang hanya empat jam perjalanan, sampai yang harus melakukan perjalanan selama dua hari melalui Sungai dari Putussibau.
Jika anda seorang penikmat petualangan ataupun peneliti, mungkin ekspedisi hutan tropis di TNBK adalah sebuah pilihan tepat. Tahun 1893, Dr. Nieuwenhuis beserta timnya telah melakukan sebuah ekspedisi Multidisipliner yang melibatkan banyak orang di perhuluan Sungai Kapuas ini. Benar saja, karena Di Perhuluan Sungai Kapuas yang sebagian besar wilayahnya adalah wilayah TNBK inilah Mulai dari Gunung, Goa, Jeram sungai, segala macam flora-fauna hingga kehidupan Masyarakat adatnya sangat menarik untuk ditelisik dan kemudian digambarkan melalui foto ataupun dalam sebuah tulisan.
Sumber (http://mybox85.wordpress.com/2012/05/16/taman-nasional-betung-kerihun/)
jangan lupa gan!budayakan komeng&:rate5 biar nggak tenggelam.yang udah ISo kalo berkenan Kasik :melonndan: dong gan!haus ne
[quote]
ane nggak berharap :cabendan: ya gan
</div>